F1 GP China Bakal Buka Kelemahan Mobil McLaren-Honda

Selasa, 04 April 2017 - 15:23 WIB
F1 GP China Bakal Buka...
F1 GP China Bakal Buka Kelemahan Mobil McLaren-Honda
A A A
SHANGHAI - Pada gelaran seri pembuka Formula Satu (F1) 2017, mobil dengan kode sasis MCL32 milik tim McLaren-Honda tak berdaya. Dua pembalap mereka sama-sama gagal mendulang poin.

Ya, dalam lomba F1 GP Australia di Sirkuit Melbourne Park, Minggu (26/3/2017). Dua pembalap McLaren-Honda bukannya melaju bersaing di baris depan, tapi malah tercecer di belakang.
Stoffel Vandoorne (McLaren-Honda) di F1 GP Australia 2017. (Foto-formula1.com) 2
Hasilnya, Stoffel Vandoorne harus puas finis di urutan ke-11. Namun yang lebih mengecewakan adalah kegagalan Fernando Alonso menyelesaikan balapan.

Jelang lomba seri kedua F1 2017, GP China, Minggu (9/4/2017) ini, kemampuan mobil McLaren-Honda masih diragukan untuk dapat menyelesaikan balapan di garis depan atau setidaknya mendulang angka.

Sirkuit Shanghai, yang memiliki lurusan terpanjang di F1, diyakini akan mengekspos defisit tenaga mesin Honda yang dipakai oleh McLaren. Meski Fernando Alonso bisa bersaing memperebutkan poin di GP Australia, McLaren menyadari tantangan berat yang akan mereka hadapi di Shanghai pekan ini.

Dengan lurusan sepanjang 1,17 kilometer, bagian sirkuit tersebut akan mengekspos lemahnya tenaga yang dimiliki mesin Honda. Direktur balap McLaren, Eric Boullier berkata seperti dilaporkan Motorsport: "Balapan GP China sulit diprediksi karena kerap menyulitkan mobil, ban, dan mesin. Cuaca di sana juga tidak menentu.”

"Karakteristik Sirkuit Internasional Shanghai jauh berbeda dari Melbourne. Bagian lurusan panjang kemungkinan besar akan lebih mengekspos kelemahan paket mobil kami dibandingkan saat di Albert Park. Tapi kami tentunya tetap akan menyerang balapan pekan ini dengan semangat bertarung kami. Yang terpenting adalah menjaga reliabilitas kedua mobil sebelum fokus pada aspek performanya,” imbuhnya.

Meski mesin masih bermasalah, McLaren tetap mengembangkan sasis mereka. Pekan ini, tim yang berbasis di Woking tersebut juga sudah siap untuk membawa upgrade terbaru.

Stoffel Vandoorne, satu-satunya pembalap McLaren yang berhasil finis di balapan GP Australia, berkata: "Finis di urutan terakhir memang bukan raihan yang kami inginkan, dan balapan di Tiongkok menjadi tantangan sulit lainnya. Tapi pekan ini kami akan membawa komponen-komponen baru, dan seperti biasa kami akan berusaha memaksimalkan paket ini."
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9224 seconds (0.1#10.140)