Borneo FC Tak Mau Buru-buru Soal Marquee Player
A
A
A
SAMARINDA - Pusamania Borneo FC atau yang kini dikenal dengan nama Borneo FC tak ingin gegabah dalam mendatangkan pemain bintang dunia. Tim berjuluk Pesut Etam itu masih berpikir matang sebelum memenuhi regulasi Liga 1 soal kepemilikan pemain asing berlabel bintang atau marquee player.
Baru-baru ini Borneo ditawarkan eks kapten Timnas Brasil, Lucio da Silva Ferreira. Selain itu mereka juga sempat dikaitkan dengan mantan pemain Marseille, Evaeverson 'Brandao' Lemos da Silva. Namun Borneo tak mau mengambil salah satu dari keduanya. Sebab posisi mereka sudah dihuni oleh pemain lain.
"Setelah berbagai pertimbangan akhirnya Brandao kita tidak ambil, begitu pula dengan Lucio. Batalnya eks Inter dan Juventus itu karena di posisi bek tengah sudah terlanjur mengontrak Helder Lobato dan Yamasitha. Kini buruan tersisa bernama Shane Smeltz (Selandia Baru)," ucap Nabil Husein Said Amin, Presiden Borneo FC.
Selain keterbatasan posisi, usia dua pemain tersebut sepertinya juga menjadi pertimbangan Borneo FC. Saat ini Lucio berumur 38 tahun, sedangkan Brandao 36 tahun. Bila peraturan pembatasan pemain usia 35 tahun ke atas disahkan, kecil peluang bagi keduanya untuk bisa dimainkan.
Setelah mencoret dua nama tersebut, Borneo FC kini dihubungkan dengan Alessandro Faiolhe Amantino Mancini. Beberapa tahun lalu ia pernah memperkuat tiga klub raksasa Italia yakni AS Roma, Inter Milan dan juga AC Milan.
"Iya ditawarin Alessandro Mancini oleh Fabio, agennya si Reinaldo (pemain PSM Makassar). Dia yang tawarin saya, tetapi harus sabar dulu, tidak boleh buru-buru juga," ujar Nabil.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Mancini sudah memutuskan pensiun pada 16 Mei 2016 lalu. Namun jika ada tawaran menggiurkan, bukan tidak mungkin ia bakal meralat keputusannya tersebut.
Sementara Shane Smeltz, dirinya masih aktif bermain di Liga Australia. Striker 35 tahun itu kini tercatat sebagai ujung tombak di skuat Wellington Phoenix.
Baru-baru ini Borneo ditawarkan eks kapten Timnas Brasil, Lucio da Silva Ferreira. Selain itu mereka juga sempat dikaitkan dengan mantan pemain Marseille, Evaeverson 'Brandao' Lemos da Silva. Namun Borneo tak mau mengambil salah satu dari keduanya. Sebab posisi mereka sudah dihuni oleh pemain lain.
"Setelah berbagai pertimbangan akhirnya Brandao kita tidak ambil, begitu pula dengan Lucio. Batalnya eks Inter dan Juventus itu karena di posisi bek tengah sudah terlanjur mengontrak Helder Lobato dan Yamasitha. Kini buruan tersisa bernama Shane Smeltz (Selandia Baru)," ucap Nabil Husein Said Amin, Presiden Borneo FC.
Selain keterbatasan posisi, usia dua pemain tersebut sepertinya juga menjadi pertimbangan Borneo FC. Saat ini Lucio berumur 38 tahun, sedangkan Brandao 36 tahun. Bila peraturan pembatasan pemain usia 35 tahun ke atas disahkan, kecil peluang bagi keduanya untuk bisa dimainkan.
Setelah mencoret dua nama tersebut, Borneo FC kini dihubungkan dengan Alessandro Faiolhe Amantino Mancini. Beberapa tahun lalu ia pernah memperkuat tiga klub raksasa Italia yakni AS Roma, Inter Milan dan juga AC Milan.
"Iya ditawarin Alessandro Mancini oleh Fabio, agennya si Reinaldo (pemain PSM Makassar). Dia yang tawarin saya, tetapi harus sabar dulu, tidak boleh buru-buru juga," ujar Nabil.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Mancini sudah memutuskan pensiun pada 16 Mei 2016 lalu. Namun jika ada tawaran menggiurkan, bukan tidak mungkin ia bakal meralat keputusannya tersebut.
Sementara Shane Smeltz, dirinya masih aktif bermain di Liga Australia. Striker 35 tahun itu kini tercatat sebagai ujung tombak di skuat Wellington Phoenix.
(bep)