Preview C. Palace vs Leicester: Dilema The Foxes Jelang Liga Champions
A
A
A
LONDON - Pelatih Leicester City Craig Shakespeare menghadapi dilema jelang laga Liga Primer kontra Crystal Palace di Selhurst Park, Sabtu (15/4/2017). Leicester butuh tiga angka demi menjauhi zona degradasi, namun Jamie Vardy dkk juga tak mau membuang peluang lolos ke semifinal sekaligus mencatat sejarah di Liga Champions.
Leicester melakoni pertandingan ketiga mereka dalam tujuh hari kontra Crystal Palace. Sedangkan, Selasa (18/4/2017) mereka akan menghadapi leg kedua perempat final Liga Champions melawan Atletico Madrid di King Power Stadium. Leicester kalah 0-1 di kandang Atletico, Rabu (12/4/2017).
Shakespeare kemungkinan akan membuat perubahan skuat melawan Crystal, dibanding saat dikalahkan Atletico.
Kapten Wes Morgan yang kondisinya masih 50% akibat cedera punggung, kemungkinan diistirahatkan, dan disiapkan menghadapi Atletico di leg kedua. Sedangkan Robert Huth yang biasa berpasangan dengan Morgan di jantung pertahanan, mendapat suspensi untuk leg kedua melawan Atletico, tetapi dia akan turun sebagai starter melawan Crystal Palace.
"Wes Morgan sudah ikut latihan, Jumat (14/4/2017), tapi belum bergabug sepenuhnya dengan skuat. Dia tidak akan bermain melawan Palace, dan kemungkinan tampil melawan Atletico masih 50-50," kata Shakespeare dalam jumpa pers.
Shakespeare kemungkinan akan mengistirahatkan Jamie Vardy, Riyad Mahrez, dan Danny Drinkwater melawan Palace, dan mengandalkan duet Shinji Okazaki dan Islam Slimani di depan.
Leicester punya catatan bagus melawan Palace. The Foxes menang tiga laga beruntun, dan merupakan torehan terbaik di semua kompetisi sejak 1925. Tapi, The Foxes belum pernah menang empat laga beruntun lawan Palace.
Saat ini Leicester bertengger di peringkat 11 dengan torehan 36 poin. Sedangkan Palace di undakan 16 dengan 34 angka. Kemenangan bagi Palace bisa menggeser posisi Leicester. "Kami akan bermain dengan penguasaan bola lebih banyak dari Leicester. Tidak bisa tidak, kami harus memastikan untuk bermain dengan cara seperti itu," kata Pelatih Palace Sam Allardyce. "Permainan berbeda, taktik juga beda, kami harus menguasai, dan mudah-mudahan di akhir pertandingan kami akan berada di atas."
Perkiraan pemain:
Crystal Palace (4-2-3-1): Hennessey; Ward, Kelly, Sakho, Schlupp; Milivojevic, Cabaye; Townsend, Puncheon, Zaha; Benteke.
Pelatih: Sam Allardyce
Leicester City (4-4-2): Schmeichel; Simpson, Benalouane, Huth, Chilwell; Mahrez, King, Ndidi, Gray; Slimani, Okazaki.
Pelatih: Craig Shakespeare
Lima pertemuan terakhir
22-10-2016 Liga Primer Leicester City vs Crystal Palace 3-1
19-03-2016 Liga Primer Crystal Palace vs Leicester City 0-1
24-10-2015 Liga Primer Leicester City vs Crystal Palace 1-0
07-02-2015 Liga Primer Leicester City vs Crystal Palace 0-1
27-09-2014 Liga Primer Crystal Palace vs Leicester City 2-0
Leicester melakoni pertandingan ketiga mereka dalam tujuh hari kontra Crystal Palace. Sedangkan, Selasa (18/4/2017) mereka akan menghadapi leg kedua perempat final Liga Champions melawan Atletico Madrid di King Power Stadium. Leicester kalah 0-1 di kandang Atletico, Rabu (12/4/2017).
Shakespeare kemungkinan akan membuat perubahan skuat melawan Crystal, dibanding saat dikalahkan Atletico.
Kapten Wes Morgan yang kondisinya masih 50% akibat cedera punggung, kemungkinan diistirahatkan, dan disiapkan menghadapi Atletico di leg kedua. Sedangkan Robert Huth yang biasa berpasangan dengan Morgan di jantung pertahanan, mendapat suspensi untuk leg kedua melawan Atletico, tetapi dia akan turun sebagai starter melawan Crystal Palace.
"Wes Morgan sudah ikut latihan, Jumat (14/4/2017), tapi belum bergabug sepenuhnya dengan skuat. Dia tidak akan bermain melawan Palace, dan kemungkinan tampil melawan Atletico masih 50-50," kata Shakespeare dalam jumpa pers.
Shakespeare kemungkinan akan mengistirahatkan Jamie Vardy, Riyad Mahrez, dan Danny Drinkwater melawan Palace, dan mengandalkan duet Shinji Okazaki dan Islam Slimani di depan.
Leicester punya catatan bagus melawan Palace. The Foxes menang tiga laga beruntun, dan merupakan torehan terbaik di semua kompetisi sejak 1925. Tapi, The Foxes belum pernah menang empat laga beruntun lawan Palace.
Saat ini Leicester bertengger di peringkat 11 dengan torehan 36 poin. Sedangkan Palace di undakan 16 dengan 34 angka. Kemenangan bagi Palace bisa menggeser posisi Leicester. "Kami akan bermain dengan penguasaan bola lebih banyak dari Leicester. Tidak bisa tidak, kami harus memastikan untuk bermain dengan cara seperti itu," kata Pelatih Palace Sam Allardyce. "Permainan berbeda, taktik juga beda, kami harus menguasai, dan mudah-mudahan di akhir pertandingan kami akan berada di atas."
Perkiraan pemain:
Crystal Palace (4-2-3-1): Hennessey; Ward, Kelly, Sakho, Schlupp; Milivojevic, Cabaye; Townsend, Puncheon, Zaha; Benteke.
Pelatih: Sam Allardyce
Leicester City (4-4-2): Schmeichel; Simpson, Benalouane, Huth, Chilwell; Mahrez, King, Ndidi, Gray; Slimani, Okazaki.
Pelatih: Craig Shakespeare
Lima pertemuan terakhir
22-10-2016 Liga Primer Leicester City vs Crystal Palace 3-1
19-03-2016 Liga Primer Crystal Palace vs Leicester City 0-1
24-10-2015 Liga Primer Leicester City vs Crystal Palace 1-0
07-02-2015 Liga Primer Leicester City vs Crystal Palace 0-1
27-09-2014 Liga Primer Crystal Palace vs Leicester City 2-0
(sha)