PSIM Desak Operator Liga Revisi Jadwal
PSIM Desak Operator Liga Revisi Jadwal
A
A
A
YOGYAKARTA - Manajemen PSIM Yogyakarta mendesak operator Liga 2, PT Liga Indonesia Baru (LIB), segera memberikan kepastian revisi jadwal kompetisi PSIM dan Persiba Bantul. PSIM dan Persiba menjadi tuan rumah pada 6 Mei 2017 dan 29 Juli 2017, padahal kedua tim bermarkas di venue yang sama, yakni Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul.
Dua jadwal yang bentrok adalah PSIM melawan Persinga Ngawi dan Persiba melawan Persis Semarang pada Sabtu (6/5/2017) pukul 16.00 WIB, serta PSIM melawan Persatu Tuban dan Persiba melawan PPSM Magelang, Sabtu (29/7/2017) pukul 16.00 WIB.
"Sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak operator (Liga 2), padahal ketika jadwal terbaru keluar pada Jumat (14/4/2017) , selang sehari langsung kita sampaikan ke operator melalui e-mail. Kami pun masih menunggu kabar ini," ujar Sekretaris PSIM Yogyakarta Jarot Sri Kastawa kepada Koran Sindo Yogya.
Hal itu menurutnya tak lepas dari izin pertandingan yang akan disampaikan kepada pihak kepolisian setempat. Meski masih akan berlangsung sekitar 19 hari sampai tiga setengah bulan lagi, pihaknya berharap kepastian tersebut sudah didapat jauh-jauh hari. Sehingga tim maupun pertandingan bisa dipersiapkan lebih baik.
Tak dipungkiri, kinerja operator baru kali ini memang sedikit disayangkan. Mengingat di proses pendaftaran keikutsertaan awal, pihaknya telah melayangkan informasi terkait home base yang akan digunakan, hingga kapasitas stadion yang dipakai nantinya.
"Harusnya operator tahu home base tim, karena ketika kita mendaftar itu juga sertakan informasi tentang home base dan lainnya. Mungkin karena masih baru, jadi belum paham. Jadwal dengan jam bersamaan seperti ini belum pernah ada sebelumnya," jelas dia.
Di sisi lain, terkait dengan laga perdana PSIM melawan Martapura FC yang akan berlangsung di SSA Bantul pada Minggu (23/4/2017), dikemukakan oleh Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Yogyakarta Brustam Iswanto bahwa saat ini izin pertandingan telah diajukan dan tengah diproses oleh kepolisian setempat.
Pihaknya pun berharap izin pertandingan ini bisa segera diterbitkan dan menjadi acuan untuk laga-laga selanjutnya. Terkait dengan jadwal laga yang bentrok, menurutnya hal itu menjadi wewenang manajemen. Dan pihak panpel untuk saat ini lebih konsentrasi untuk pertandingan pertama.
"Prinsipnya dari hasil pertemuan dengan Bapak Kabag Ops dan Kasat Intel Polres Bantul, Senin (17/4/2017) menjadi jalan pembuka komunikasi antara PSIM dengan Polres Bantul. Saat ini tengah dikaji dengan melihat syarat administratif yang telah kami penuhi, untuk kemudian diterbitkan proses perizinannya," kata Brustam.
"Dari Polres memang ingin mengakomodasi manajemen dan menginginkan bentuk kerja sama yang baik. Ditekankan bahwa untuk pengamanan tidak hanya dari pihak kepolisian, semua pihak diharapkan ikut menjaga."
Untuk mendukung hal tersebut, rencananya baik manajemen maupun suporter tim akan diundang Polres Bantul terutama untuk dimintai komitmennya dalam pertemuan yang digelar di Polres setempat pada Kamis (20/4/2017).
Dua jadwal yang bentrok adalah PSIM melawan Persinga Ngawi dan Persiba melawan Persis Semarang pada Sabtu (6/5/2017) pukul 16.00 WIB, serta PSIM melawan Persatu Tuban dan Persiba melawan PPSM Magelang, Sabtu (29/7/2017) pukul 16.00 WIB.
"Sampai sekarang belum ada jawaban dari pihak operator (Liga 2), padahal ketika jadwal terbaru keluar pada Jumat (14/4/2017) , selang sehari langsung kita sampaikan ke operator melalui e-mail. Kami pun masih menunggu kabar ini," ujar Sekretaris PSIM Yogyakarta Jarot Sri Kastawa kepada Koran Sindo Yogya.
Hal itu menurutnya tak lepas dari izin pertandingan yang akan disampaikan kepada pihak kepolisian setempat. Meski masih akan berlangsung sekitar 19 hari sampai tiga setengah bulan lagi, pihaknya berharap kepastian tersebut sudah didapat jauh-jauh hari. Sehingga tim maupun pertandingan bisa dipersiapkan lebih baik.
Tak dipungkiri, kinerja operator baru kali ini memang sedikit disayangkan. Mengingat di proses pendaftaran keikutsertaan awal, pihaknya telah melayangkan informasi terkait home base yang akan digunakan, hingga kapasitas stadion yang dipakai nantinya.
"Harusnya operator tahu home base tim, karena ketika kita mendaftar itu juga sertakan informasi tentang home base dan lainnya. Mungkin karena masih baru, jadi belum paham. Jadwal dengan jam bersamaan seperti ini belum pernah ada sebelumnya," jelas dia.
Di sisi lain, terkait dengan laga perdana PSIM melawan Martapura FC yang akan berlangsung di SSA Bantul pada Minggu (23/4/2017), dikemukakan oleh Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Yogyakarta Brustam Iswanto bahwa saat ini izin pertandingan telah diajukan dan tengah diproses oleh kepolisian setempat.
Pihaknya pun berharap izin pertandingan ini bisa segera diterbitkan dan menjadi acuan untuk laga-laga selanjutnya. Terkait dengan jadwal laga yang bentrok, menurutnya hal itu menjadi wewenang manajemen. Dan pihak panpel untuk saat ini lebih konsentrasi untuk pertandingan pertama.
"Prinsipnya dari hasil pertemuan dengan Bapak Kabag Ops dan Kasat Intel Polres Bantul, Senin (17/4/2017) menjadi jalan pembuka komunikasi antara PSIM dengan Polres Bantul. Saat ini tengah dikaji dengan melihat syarat administratif yang telah kami penuhi, untuk kemudian diterbitkan proses perizinannya," kata Brustam.
"Dari Polres memang ingin mengakomodasi manajemen dan menginginkan bentuk kerja sama yang baik. Ditekankan bahwa untuk pengamanan tidak hanya dari pihak kepolisian, semua pihak diharapkan ikut menjaga."
Untuk mendukung hal tersebut, rencananya baik manajemen maupun suporter tim akan diundang Polres Bantul terutama untuk dimintai komitmennya dalam pertemuan yang digelar di Polres setempat pada Kamis (20/4/2017).
(sha)
Explore More