Jelang PSS Sleman vs PSCS Cilacap: Adu Strategi di Laga Pembuka Liga 2

Selasa, 18 April 2017 - 18:05 WIB
Jelang PSS Sleman vs PSCS Cilacap: Adu Strategi di Laga Pembuka Liga 2
Jelang PSS Sleman vs PSCS Cilacap: Adu Strategi di Laga Pembuka Liga 2
A A A
SLEMAN - Duel ulangan final Indonesian Soccer Championship (ISC) B 2016 lalu, tercipta di Maguwoharjo International Stadium (MIS) Sleman, Rabu (19/4/2017) pukul 18.30 WIB. PSS Sleman dan PSCS Cilacap akan adu strategi demi tiga angka pertama kompetisi Liga 2 2017.

Pelatih PSS Sleman Freddy Mully optimistis timnya bakal meraup tiga poin. Freddy menyatakan di persiapan terakhir, pemainnya fokus untuk pertandingan pembuka. "Latihan terakhir yang dilakukan lebih untuk menjaga kebugaran. Secara keseluruhan anak-anak siap tampil," katanya.

Mengandalkan formasi 4-4-2, Freddy menempatkan dua juru gedor Riski Novriansyah dan Chandra Waskito. Sedangkan di lini tengah, Freddy mengandalkan Imam Bagus, Mahadirga Lasut, Arie Sandy, dan Revi Agung. Kapten tim Busari terpaksa absen karena pemulihan cedera.

"Pasti ada pengganti Busari, dan yang paling siap kami turunkan. Kami tidak boleh tergantung pada satu orang karena bermain kolektif tentu harus siap. Ban kapten kemungkinan akan diserahkan ke Waluyo, karena dia salah satu pemain senior," imbuh Freddy.

Di lini belakang, tim akan bergantung pada kuartet Tedi Berlian, Waluyo, Jodi Kustiawan, dan M Bagus Nirwanto. Sedangkan Try Hamdani beberapa kali telah menjadi kiper utama dalam penampilan PSS Sleman di ajang Piala Presiden 2017 maupun uji coba.

Sementara itu Pelatih PSCS Cilacap Gatot Barnowo mengandalkan Ugik Sugianto dan Andri Ariyanto di lini depan. Tim berjuluk Laskar Hiu Selatan ini akan menurunkan M Choiron, Arif Yulianto, Jimmy Suparno, dan Syaiful Bahri di lini dtengah.

Di lini belakang, pelatih yang berhasil membawa tim menjadi Kampiun ISC B 2016 ini akan menempatkan Risman Maudillah, Sunni Hizbullah, M Arifin, dan Saiful Ahmad Lewenussa. Sedangkan Ega Rizky Permana akan menjadi penjaga gawang tim ini.

"Persiapan tentu sebaik-baiknya terutama fisik dan dominan mentalitas. Sebab, ketika mental tidak bagus maka bisa drop. Berharap anak-anak bisa menikmati permainan tanpa ada beban apapun dan bermain lepas, nggak berpikir yang lain-lain. Mungkin ada yang menilai kami tim ndeso, tidak masalah yang penting bermain bagus," jelas Gatot.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6492 seconds (0.1#10.140)