Pelatnas Timnas Futsal Indonesia U-20, Skill Kiper Dimatangkan

Kamis, 20 April 2017 - 23:00 WIB
Pelatnas Timnas Futsal...
Pelatnas Timnas Futsal Indonesia U-20, Skill Kiper Dimatangkan
A A A
YOGYAKARTA - Kemampuan empat kiper proyeksi Tim Nasional (Timnas) Futsal U-20 Indonesia yakni Kennet Erikson (Permata Indah FM), Muhammad Nasrullah (AFP Kaltim), Ray Mahayasa (AFP Sumbar), dan Muhammad Albagir (BJL 2000 Shiba) kian ditingkatkan dalam pemusatan latihan pekan kedelapan. Terutama dalam hal kekuatan kaki dan distribusi bola.

Tidak dipungkiri skill keempatnya masih terbilang kurang untuk level internasional, maka dari itu pihaknya pun terus menggenjot hal itu. Termasuk menjalani pelatihan khusus di pekan ketujuh kecuali Kennet Erikson, dimana pemain proyeksi lainnya diliburkan untuk menjalani liga futsal profesional.

"Pekan ini memang kami lebih banyak fokus distribusi bola terutama saat memegang bola, itu yang diutamakan dan latihan teknik lainnya. Juga melatih kekuatan kaki dengan alat khusus seperti stretching band, di mana dengan alat ini pemain harus menahan (gerakan), enggak boleh mundur dan jatuh," ujar asisten pelatih kiper Timnas Futsal U-20 Indonesia, Yos Adi Wicaksono, kepada Koran Sindo Yogya, seusai pelatihan di Lapangan Planet Futsal Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tak sia-sia penempaan yang dilakukan hingga saat ini mampu meningkatkan kemampuan kiper hingga 60 persen. Bahkan Muhammad Albagir yang baru bergabung di pekan keenam pun menunjukkan perkembangan positif seiring dengan kemampuannya yang cepat beradaptasi dalam latihan, sehingga tidak ada persoalan berarti. Hanya saja dia menyoroti minimnya pengalaman keempatnya di kancah internasional.

Dikemukakan sejauh ini baru Kennet dan Nasrullah yang pernah mencicipi pengalaman tersebut meski hanya sebentar. Seperti Kennet yang pernah ikut dalam turnamen antarmahasiswa di Malaysia, dan Nasrullah yang pernah menjalani uji coba ke Jepang bersama tim Pekan Olahraga Nasional Kalimantan Timur (PON Kaltim) beberapa waktu lalu. Meski demikian, menurutnya hal itu bukan menjadi jaminan pemain dapat mengatasi level internasional.

"Harus fokus terus dalam latihan karena di luar negeri nggak tahu main seperti apa, banyak (pola) serangan yang belum diketahui mereka, tetap butuh pengalaman level internasional. Karena selama ini keempatnya belum pernah turun di turnamen kompetitif, walau Kennet sempat ikut (turnamen) antarmahasiswa di Malaysia dan Nasrullah ke Jepang dalam uji coba tim PON Kaltim. Albagir cepat adaptasi dan tidak ada masalah," jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya juga tengah membenahi faktor komunikasi antarpemain dan genjot fisik terus menerus. Hal itu tak lepas dari evaluasi uji coba ketika melawan SFC Planet dua pekan lalu, di mana Anton Cahyo Nugroho cs kebobolan dua gol. Diakui faktor kelelahan dan kurangnya komunikasi dalam tim menjadi latar belakang skuat tak mampu mengantisipasi gol tersebut.

"Ya memang kiper yang tidak main di liga kemarin ada latihan sekali dua kali, untuk memanfaatkan waktu yang ada karena mereka kan nggak punya klub (kecuali Kennet)," kata pelatih kepala Timnas Futsal U-20 Indonesia Victor J Hermans.

Di sisi lain dalam pemusatan latihan yang digeber selama tiga hari kemarin, satu pemain yakni Ardiansyah (Flank/Black Steel) terpaksa absen karena menjalani pemulihan cedera usai mengikuti kompetisi pekan lalu. Dalam hal ini tim pelatih pun tidak mau memaksakan pemain yang kondisinya tidak fit, dan lebih memberikan waktu istirahat kepada pemain terutama yang mengalami cedera di klub masing-masing.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)