Tantangan Terbesar Presiden SRU Menularkan Virus Rugbi ke Sekolah
A
A
A
JAKARTA - Presiden Singapore Rugby Union (SRU) Low Teo Ping mengakui jika dirinya merasa tertantang untuk mempopulerkan olahraga rugbi di negaranya. Kendala untuk mempopulerkan olahraga ini adalah ketika anak sudah tumbuh dewasa maka persaingan untuk mencari regenerasi sangat sulit ketimbang di olahraga lain, seperti sepak bola dan Formula 1.
Maklum saja, olahraga sepak bola dan Formula 1 jauh lebih akrab di telinga penggemar. Namun Singapura setidaknya mampu menularkan budaya olahraga rugbi kepada masyarakat di Negeri Singa tersebut.
Salah satu langkah yang dilakukan Low dengan memasukkan olahraga rugbi ke dalam kurikulum sekolah. "Ada banyak tantangan - misalnya, persaingan dari olahraga lain dengan pengikut yang lebih kuat dan mapan seperti sepak bola atau Formula 1. Satu lagi adalah membuat anak muda berolahraga dengan sungguh-sungguh dan membangun rugbi sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Di negara kecil dengan tekanan dan permintaan yang besar, mempersiapkan, memelihara, dan mempertahankan lahan bermain rugbi sepanjang tahun merupakan tantangan yang cukup besar," ungkap Low dalam pernyataan yang ditunjukan kepada SINDOnews, Sabtu (22/4/2017).
"Lalu ada tantangan menyampaikan turnamen itu sendiri. Kami telah mengerti dengan jelas bahwa kami tidak dapat menghadirkan produk hiburan seperti Singapore Rugby 7s dengan motif keuntungan murni. Tentu saja, kami bertujuan untuk menjadi menguntungkan, dan sekarang kami memahami dinamika turnamen dengan lebih baik. Saya pikir kita bisa mencapai keseimbangan yang dibutuhkan antara olahraga dan hiburan dengan lebih baik, dan tidak menganggapnya terpisah satu sama lain," lanjutnya.
Pada event Singapore Rugby 7s yang telah berakhir akhir pekan lalu. Timnas Kanada keluar sebagai pemenang setelah menyudahai perlawanan Amerika Serikat dengan 26-19 di National Stadium. Event prestisius ini merupakan bagian dari World Rugby Sevens Series 2016/2017.
Meskipun pergelaran event bergengsi telah berakhir, namun Low mengklaim masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya meningkatkan sponsor dan melakukan penjualan tiket dengan baik.
"Kita juga harus bekerja lebih cerdas, kita melakukan penghematan di area yang kita bisa, terus meningkatkan kuantum sponsor yang kita terima, dan melakukan lebih baik pada penjualan perhotelan dan penjualan tiket. Jika seseorang mengunjungi pertandingan rugby di Singapura, kita harus membawa mereka kembali ke yang berikutnya bersama teman dan keluarga mereka, membuat pertandingan dan acara turnamen ini tidak dilewatkan," terang pria berkacamata tersebut.
Promosi Olahraga Rugbi di Singapura
Adapun cara mempromosikan olahraga rugbi kepada konsumen di Singapura, Low menjelaskan bahwa pihaknya ingin menjadikan Singapura sebagai peta rugbi dunia sebagai tujuan kunjungan yang wajib dilakukan oleh penggemar dari seluruh dunia. Tak hanya itu saja, mereka juga ingin menampilkan aksi olahraga kelas dunia dan hiburan ramah keluarga di National Stadium yang ikonik, di samping atraksi lainnya di negara kami.
"Kami fokus pada Singapura, kawasan ASEAN dan Asia. Jika rugby kelas dunia lebih banyak datang ke Singapura, semua orang di kawasan ASEAN mendapatkan akses untuk menikmati permainan dan mendapatkan keuntungan dari kesempatan untuk mengembangkannya di negara mereka juga. Hanya saja kawasan ASEAN sendiri memiliki populasi 650 juta orang dan jika kita mendapatkan 1% dari mereka menonton rugby yang masif,"
"Hasil turnamen Singapura Rugby Sevens termasuk meningkatkan partisipasi rugby di Singapura, mengembangkan Singapura sebagai pusat rugby di Asia Tenggara, meningkatkan kesinambungan keuangan Serikat Rugby Singapura, membantu kemajuan rugby di kawasan ini, meningkatkan kinerja elit. Rugby Singapura dan SEA rugby, dan mengembangkan rugby sebagai kegiatan hiburan untuk ikatan keluarga dan masyarakat. Menjadi tuan rumah pada acara olahraga internasional tahunan ini membantu mendatangkan lebih banyak pengunjung, meningkatkan pariwisata dan perhotelan di Singapura," tambahnya.
"Singapore Rugby Union baru-baru ini melakukan kerjasama dengan France Rugby Federation di bidang pengembangan bakat, bantuan teknis dan berbagi pengalaman tentang coaching, pengembangan bibit muda, komunikasi dan pertandingan. Kami melaksanakan ini semua di hadapan ketua dari Serikat rekanan kami di Asia dan ASEAN dan ini adalah hal yang menyenangkan untuk senantiasa berhubungan dan berbagi pengalaman dengan mereka," tutup Low.
Maklum saja, olahraga sepak bola dan Formula 1 jauh lebih akrab di telinga penggemar. Namun Singapura setidaknya mampu menularkan budaya olahraga rugbi kepada masyarakat di Negeri Singa tersebut.
Salah satu langkah yang dilakukan Low dengan memasukkan olahraga rugbi ke dalam kurikulum sekolah. "Ada banyak tantangan - misalnya, persaingan dari olahraga lain dengan pengikut yang lebih kuat dan mapan seperti sepak bola atau Formula 1. Satu lagi adalah membuat anak muda berolahraga dengan sungguh-sungguh dan membangun rugbi sebagai bagian dari kurikulum sekolah. Di negara kecil dengan tekanan dan permintaan yang besar, mempersiapkan, memelihara, dan mempertahankan lahan bermain rugbi sepanjang tahun merupakan tantangan yang cukup besar," ungkap Low dalam pernyataan yang ditunjukan kepada SINDOnews, Sabtu (22/4/2017).
"Lalu ada tantangan menyampaikan turnamen itu sendiri. Kami telah mengerti dengan jelas bahwa kami tidak dapat menghadirkan produk hiburan seperti Singapore Rugby 7s dengan motif keuntungan murni. Tentu saja, kami bertujuan untuk menjadi menguntungkan, dan sekarang kami memahami dinamika turnamen dengan lebih baik. Saya pikir kita bisa mencapai keseimbangan yang dibutuhkan antara olahraga dan hiburan dengan lebih baik, dan tidak menganggapnya terpisah satu sama lain," lanjutnya.
Pada event Singapore Rugby 7s yang telah berakhir akhir pekan lalu. Timnas Kanada keluar sebagai pemenang setelah menyudahai perlawanan Amerika Serikat dengan 26-19 di National Stadium. Event prestisius ini merupakan bagian dari World Rugby Sevens Series 2016/2017.
Meskipun pergelaran event bergengsi telah berakhir, namun Low mengklaim masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya meningkatkan sponsor dan melakukan penjualan tiket dengan baik.
"Kita juga harus bekerja lebih cerdas, kita melakukan penghematan di area yang kita bisa, terus meningkatkan kuantum sponsor yang kita terima, dan melakukan lebih baik pada penjualan perhotelan dan penjualan tiket. Jika seseorang mengunjungi pertandingan rugby di Singapura, kita harus membawa mereka kembali ke yang berikutnya bersama teman dan keluarga mereka, membuat pertandingan dan acara turnamen ini tidak dilewatkan," terang pria berkacamata tersebut.
Promosi Olahraga Rugbi di Singapura
Adapun cara mempromosikan olahraga rugbi kepada konsumen di Singapura, Low menjelaskan bahwa pihaknya ingin menjadikan Singapura sebagai peta rugbi dunia sebagai tujuan kunjungan yang wajib dilakukan oleh penggemar dari seluruh dunia. Tak hanya itu saja, mereka juga ingin menampilkan aksi olahraga kelas dunia dan hiburan ramah keluarga di National Stadium yang ikonik, di samping atraksi lainnya di negara kami.
"Kami fokus pada Singapura, kawasan ASEAN dan Asia. Jika rugby kelas dunia lebih banyak datang ke Singapura, semua orang di kawasan ASEAN mendapatkan akses untuk menikmati permainan dan mendapatkan keuntungan dari kesempatan untuk mengembangkannya di negara mereka juga. Hanya saja kawasan ASEAN sendiri memiliki populasi 650 juta orang dan jika kita mendapatkan 1% dari mereka menonton rugby yang masif,"
"Hasil turnamen Singapura Rugby Sevens termasuk meningkatkan partisipasi rugby di Singapura, mengembangkan Singapura sebagai pusat rugby di Asia Tenggara, meningkatkan kesinambungan keuangan Serikat Rugby Singapura, membantu kemajuan rugby di kawasan ini, meningkatkan kinerja elit. Rugby Singapura dan SEA rugby, dan mengembangkan rugby sebagai kegiatan hiburan untuk ikatan keluarga dan masyarakat. Menjadi tuan rumah pada acara olahraga internasional tahunan ini membantu mendatangkan lebih banyak pengunjung, meningkatkan pariwisata dan perhotelan di Singapura," tambahnya.
"Singapore Rugby Union baru-baru ini melakukan kerjasama dengan France Rugby Federation di bidang pengembangan bakat, bantuan teknis dan berbagi pengalaman tentang coaching, pengembangan bibit muda, komunikasi dan pertandingan. Kami melaksanakan ini semua di hadapan ketua dari Serikat rekanan kami di Asia dan ASEAN dan ini adalah hal yang menyenangkan untuk senantiasa berhubungan dan berbagi pengalaman dengan mereka," tutup Low.
(sha)