Telah Beralih ke Mesin Big Bang, Ini Kata 2 Pembalap KTM MotoGP
A
A
A
JEREZ - KTM sebagai menjadi satu-satunya tim MotoGP yang memakai mesin ‘screamer’ pada 2017. Kini telah beralih ke pengapian ‘Big Bang’. Tim pabrikan dari Austria itu kini tampak makin yakin meraih hasil oke pada musim debutnya di kelas bergengsi.
Duo pembalap KTM, Pol Espargaro dan Bradley Smith, disebut telah melakukan debut mesin Big Bang pada motor RC16 selama akhir pekan MotoGP Jerez 2017. Kendati demikian, Smith rupanya telah menguji coba lebih dulu mesin baru itu saat tes privat di Le Mans sebelum MotoGP Jerez.
Espargaro mengungkapkan, bahwa mesin ‘big bang’ membuat akselerasi pada RC16 meningkat. Dan hal ini merupakan perbedaan utama dibandingkan ketika memakai mesin ‘screamer’.
“Kami mengeluhkan tentang akselerasi, terutama di gigi dua. Sekarang motor punya traksi bagus karena mesin memungkinan ban melakukan akselerasi dan kurva tenaga normal,” papar Espargaro seperti dilaporkan Motorsport.
“Motor tidak lagi sulit dikendalikan. Segalanya terasa baik. Dan juga hasilnya, kami bisa mengikuti (pembalap lain) dalam hal akselerasi,” kata pembalap 25 tahun itu optimistis.
Sayangnya, balapan di Jerez berakhir tak menyenangkan bagi Espargaro. Ia tak dapat finis karena mengalami kecelakaan, sebaliknya Smith mencetak poin untuk kali kedua dengan mengakhiri lomba MotoGP Jerez 2017 dengan finis ke-14.
Pembalap Inggris itu mengatakan, bahwa ia mengikuti Dani Pedrosa selama menjalani tes Jerez, Senin (8/5) lalu. Ia ingin mengamati lebih dalam dan memberikan informasi perihal kekuatan dan kelemahan mesin ‘big bang’ pada KTM RC16.
“Menurut saya, kami tidak kekurangan tenaga. Kami membuat kemajuan baik daripada sudut pandang. Kami punya akselerasi bagus dan motor mendapatkan grip belakang,” beber Smith.
“Saya juga berpikir Dani sempat di belakang saya. Bahkan ketika mereka di belakang Anda, Anda bisa mengetahui apa titik kekuatan mereka, karena Anda mendengar nada mesin, ketika mereka mendekati atau menjauh. Itu bahkan terjadi ketika pemenang balapan mengikuti Anda selama dua atau tiga lap. Jadi, ya ini semua positif," imbuhnya.
Adapun KTM mencetak hasil kualifikasi terbaik mereka musim ini di MotoGP Jerez, dengan Espargaro start ke-15 dan Smith pada posisi grid ke-16. Setelah mesin ‘big bang’ dianggap membawa peningkatan pada performa RC16, Espargaro pun kini menantikan KTM untuk memperkenalkan sasis baru.
“Tentu kami kehilangan sesuatu ketika menikung. Ini masalah terbesar kami,” keluhnya. “Jika kami melakukan langkah sama dengan memakai paket sasis baru (seperti mesin), maka itu akan luar biasa,” tandas Espargaro.
Duo pembalap KTM, Pol Espargaro dan Bradley Smith, disebut telah melakukan debut mesin Big Bang pada motor RC16 selama akhir pekan MotoGP Jerez 2017. Kendati demikian, Smith rupanya telah menguji coba lebih dulu mesin baru itu saat tes privat di Le Mans sebelum MotoGP Jerez.
Espargaro mengungkapkan, bahwa mesin ‘big bang’ membuat akselerasi pada RC16 meningkat. Dan hal ini merupakan perbedaan utama dibandingkan ketika memakai mesin ‘screamer’.
“Kami mengeluhkan tentang akselerasi, terutama di gigi dua. Sekarang motor punya traksi bagus karena mesin memungkinan ban melakukan akselerasi dan kurva tenaga normal,” papar Espargaro seperti dilaporkan Motorsport.
“Motor tidak lagi sulit dikendalikan. Segalanya terasa baik. Dan juga hasilnya, kami bisa mengikuti (pembalap lain) dalam hal akselerasi,” kata pembalap 25 tahun itu optimistis.
Sayangnya, balapan di Jerez berakhir tak menyenangkan bagi Espargaro. Ia tak dapat finis karena mengalami kecelakaan, sebaliknya Smith mencetak poin untuk kali kedua dengan mengakhiri lomba MotoGP Jerez 2017 dengan finis ke-14.
Pembalap Inggris itu mengatakan, bahwa ia mengikuti Dani Pedrosa selama menjalani tes Jerez, Senin (8/5) lalu. Ia ingin mengamati lebih dalam dan memberikan informasi perihal kekuatan dan kelemahan mesin ‘big bang’ pada KTM RC16.
“Menurut saya, kami tidak kekurangan tenaga. Kami membuat kemajuan baik daripada sudut pandang. Kami punya akselerasi bagus dan motor mendapatkan grip belakang,” beber Smith.
“Saya juga berpikir Dani sempat di belakang saya. Bahkan ketika mereka di belakang Anda, Anda bisa mengetahui apa titik kekuatan mereka, karena Anda mendengar nada mesin, ketika mereka mendekati atau menjauh. Itu bahkan terjadi ketika pemenang balapan mengikuti Anda selama dua atau tiga lap. Jadi, ya ini semua positif," imbuhnya.
Adapun KTM mencetak hasil kualifikasi terbaik mereka musim ini di MotoGP Jerez, dengan Espargaro start ke-15 dan Smith pada posisi grid ke-16. Setelah mesin ‘big bang’ dianggap membawa peningkatan pada performa RC16, Espargaro pun kini menantikan KTM untuk memperkenalkan sasis baru.
“Tentu kami kehilangan sesuatu ketika menikung. Ini masalah terbesar kami,” keluhnya. “Jika kami melakukan langkah sama dengan memakai paket sasis baru (seperti mesin), maka itu akan luar biasa,” tandas Espargaro.
(sbn)