Persiba Mustahil Pulang ke Stadion Parikesit
A
A
A
JAKARTA - Niat Persiba Balikpapan kembali memakai Stadion Parikesit hampir pasti mustahil. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi sulit memberikan lampu hijau kepada Persiba ‘pulang’ ke Parikesit.
Kepala Operasional PT LIB, Tigor Shalomboboy tidak merekomendasikan Persiba kembali ke Stadion Parikesit, karena dari segi infrastruktur jauh dari standar Liga 1. "Kemungkinan akan kami tolak karena stadion ini sedang dalam proses pembongkaran,"dia melanjutkan.
Terlebih, Stadion Parikesit ini jauh dari standar Liga 1. Aspek rumput gagal memenuhi unsur-unsur kelayakan, selain itu banyak fasilitas di dalam stadion, terutama di ruang ganti harus diperbaiki. "Kemudian, dari sisi keamanan, jarak penonton dan lapangan sangat dekat,"ucap Tigor
Sejauh ini, PT LIB juga belum menerima surat permohonan dari Persiba untuk kembali ke Parikesit. "Kami tidak akan merespon, sebelum mereka mengirimkan surat permohonan."
Musim kompetisi 2017, Persiba Balikpapan menjadi tim musafir setelah Pertamina selaku pemilik lahan Stadion Parikesit akan mengalih-fungsikan stadion menjadi Kilang Minyak. Persiba memilih markas di Stadion Gajayana, Malang sebagai markas sementara.
Namun belakangan,ide Beruang Madu kembali ke Stadion Parikesit kembali muncul setelah Persiba kini menempati posisi buncit di dasar klasemen. Persiba menelan 5 kekalahan dan 1 hasil imbang dari 6 pertandingan.
Alternatif selain pindah ke Parikesit adalah, memboyong tim ke Stadion Batakan. Namun, mengenai kemungkinan tersebut, Tigor masih meninjau. "Nanti, Senin, (22/5/2017) saya akan ke sana," kata Tigor.
Stadion berkapasitas 42.000 penonton itu masih dalam tahap pembangunan dan belum tuntas 100 persen. Menurut Tigor, Stadion Batakan belum berbangku. Namun secara fisik, sudah memenuhi persyaratan. Bila nanti lolos verifikasi, paling cepat dua pekan ke depan, Persiba sudah bisa bermain di Batakan.
Kepala Operasional PT LIB, Tigor Shalomboboy tidak merekomendasikan Persiba kembali ke Stadion Parikesit, karena dari segi infrastruktur jauh dari standar Liga 1. "Kemungkinan akan kami tolak karena stadion ini sedang dalam proses pembongkaran,"dia melanjutkan.
Terlebih, Stadion Parikesit ini jauh dari standar Liga 1. Aspek rumput gagal memenuhi unsur-unsur kelayakan, selain itu banyak fasilitas di dalam stadion, terutama di ruang ganti harus diperbaiki. "Kemudian, dari sisi keamanan, jarak penonton dan lapangan sangat dekat,"ucap Tigor
Sejauh ini, PT LIB juga belum menerima surat permohonan dari Persiba untuk kembali ke Parikesit. "Kami tidak akan merespon, sebelum mereka mengirimkan surat permohonan."
Musim kompetisi 2017, Persiba Balikpapan menjadi tim musafir setelah Pertamina selaku pemilik lahan Stadion Parikesit akan mengalih-fungsikan stadion menjadi Kilang Minyak. Persiba memilih markas di Stadion Gajayana, Malang sebagai markas sementara.
Namun belakangan,ide Beruang Madu kembali ke Stadion Parikesit kembali muncul setelah Persiba kini menempati posisi buncit di dasar klasemen. Persiba menelan 5 kekalahan dan 1 hasil imbang dari 6 pertandingan.
Alternatif selain pindah ke Parikesit adalah, memboyong tim ke Stadion Batakan. Namun, mengenai kemungkinan tersebut, Tigor masih meninjau. "Nanti, Senin, (22/5/2017) saya akan ke sana," kata Tigor.
Stadion berkapasitas 42.000 penonton itu masih dalam tahap pembangunan dan belum tuntas 100 persen. Menurut Tigor, Stadion Batakan belum berbangku. Namun secara fisik, sudah memenuhi persyaratan. Bila nanti lolos verifikasi, paling cepat dua pekan ke depan, Persiba sudah bisa bermain di Batakan.
(bbk)