Pertaruhan Tim Pertamina Arden di Pit Stop Buyarkan Peluang Sean
Pertaruhan Tim Pertamina Arden di Pit Stop Buyarkan Peluang Sean
A
A
A
MONACO - Sean Gelael kembali gagal mendulang poin pada balapan Feature Formula 2 di Sirkuit Monaco, Jumat (26/5/2017). 'Perjudian' strategi Tim Pertamina Arden tak membuahkan hasil dan menyebabkan Sean hanya finis di posisi ke-13.
Lomba di sirkuit jalan raya Monaco memang sedikit di luar skenario. Tim Pertamina Arden sejatinya berpeluang mendulang poin karena menempatkan Norman Nato di posisi start keenam dan Sean Gelael di posisi sepuluh.
Namun, sebelum balapan digelar, Sean mengalami masalah pada mobilnya setelah melakukan lap pemanasan. Sean pun harus memulai balapan dari pit lane. Sedangkan Norman Nato cukup nyaman di posisi keenam. Nato bahkan punya kans menyodok ke posisi kelima untuk melewati Jordan King.
Namun, jalannya lomba mulai terganggu dengan masuknya mobil pengaman atau safety car akibat mobil Nicholas Latifi yang bermasalah dan terhenti di bibir terowongan.
Setelah balapan kembali dimulai, posisi Sean sudah merangsek ke urutan ke-13. Sean membalap cukup konsisten dan bisa memacu mobilnya untuk lebih merapat ke barisan mobil di depannya.
![Pertaruhan Tim Pertamina Arden di Pit Stop Buyarkan Peluang Sean]()
Tapi, balapan kembali terganggu dengan insiden yang melibatkan pebalap tim Campos Racing Robert Visoiu dengan pebalap Racing Engineering Louis Deletraz. Keduanya bersenggolan jelang tikungan menuju terowongan. Situasi ini menguntungkan Sean yang melompat ke urutan ke-11.
Sementara Nato menempati posisi kelima. Dengan masuknya mobil pengaman di lintasan, Nato memilih masuk pit stop untuk pergantian ban. Akan tetapi, mobil pembalap asal Prancis itu bermasalah sehingga tidak bisa melanjutkan balapan. “Saya memulai balapan dengan bagus namun berakhir dengan mengecewakan. Kami masih belum beruntung,” kata Nato dalam keterangan pers yang disampaikan ke Sindonews.
Nasib sial juga dialami pimpinan lomba Charles Leclerc. Pebalap tuan rumah ini, keluar dari pit stop dengan cepat. Namun, pemasangan ban masih belum sempurna, dan terpaksa masuk pit stop lagi sehingga pembalap tim Prema Racing itu pun kehilangan posisi terdepan dan tak bisa melanjutkan lomba karena mobinya mengalami masalah.
Beberapa pembalap depan juga memutuskan masuk pit stop. Situasi ini kembali menguntungkan Sean yang membuat posisinya melonjak ke urutan ke delapan. Sean pun punya kesempatan untuk masuk pit stop, namun tim memutuskan mempertahankan Sean di lintasan. Sampai lap ke-39, Sean masih bertahan di posisi kedelapan.
Sean baru masuk pit stop pada lap ke-40 atau satu lap sebelum balapan selesai. Keunggulan 11 detik dari Jordan King yang berada di posisi ke sepuluh tak bisa dipertahankan. Bahkan posisi Sean turun ke urutan 13 hingga balapan usai.
Gelar juara diambil pebalap tim DAMS, Oliver Rowland. Sementara podium kedua ditempati pebalap Russian Time, Artem Markelov. Adapun Podium ketiga menjadi miilik pebalap ART Grand Prix, Nobuharu Matsushita.
Lomba di sirkuit jalan raya Monaco memang sedikit di luar skenario. Tim Pertamina Arden sejatinya berpeluang mendulang poin karena menempatkan Norman Nato di posisi start keenam dan Sean Gelael di posisi sepuluh.
Namun, sebelum balapan digelar, Sean mengalami masalah pada mobilnya setelah melakukan lap pemanasan. Sean pun harus memulai balapan dari pit lane. Sedangkan Norman Nato cukup nyaman di posisi keenam. Nato bahkan punya kans menyodok ke posisi kelima untuk melewati Jordan King.
Namun, jalannya lomba mulai terganggu dengan masuknya mobil pengaman atau safety car akibat mobil Nicholas Latifi yang bermasalah dan terhenti di bibir terowongan.
Setelah balapan kembali dimulai, posisi Sean sudah merangsek ke urutan ke-13. Sean membalap cukup konsisten dan bisa memacu mobilnya untuk lebih merapat ke barisan mobil di depannya.
Tapi, balapan kembali terganggu dengan insiden yang melibatkan pebalap tim Campos Racing Robert Visoiu dengan pebalap Racing Engineering Louis Deletraz. Keduanya bersenggolan jelang tikungan menuju terowongan. Situasi ini menguntungkan Sean yang melompat ke urutan ke-11.
Sementara Nato menempati posisi kelima. Dengan masuknya mobil pengaman di lintasan, Nato memilih masuk pit stop untuk pergantian ban. Akan tetapi, mobil pembalap asal Prancis itu bermasalah sehingga tidak bisa melanjutkan balapan. “Saya memulai balapan dengan bagus namun berakhir dengan mengecewakan. Kami masih belum beruntung,” kata Nato dalam keterangan pers yang disampaikan ke Sindonews.
Nasib sial juga dialami pimpinan lomba Charles Leclerc. Pebalap tuan rumah ini, keluar dari pit stop dengan cepat. Namun, pemasangan ban masih belum sempurna, dan terpaksa masuk pit stop lagi sehingga pembalap tim Prema Racing itu pun kehilangan posisi terdepan dan tak bisa melanjutkan lomba karena mobinya mengalami masalah.
Beberapa pembalap depan juga memutuskan masuk pit stop. Situasi ini kembali menguntungkan Sean yang membuat posisinya melonjak ke urutan ke delapan. Sean pun punya kesempatan untuk masuk pit stop, namun tim memutuskan mempertahankan Sean di lintasan. Sampai lap ke-39, Sean masih bertahan di posisi kedelapan.
Sean baru masuk pit stop pada lap ke-40 atau satu lap sebelum balapan selesai. Keunggulan 11 detik dari Jordan King yang berada di posisi ke sepuluh tak bisa dipertahankan. Bahkan posisi Sean turun ke urutan 13 hingga balapan usai.
Gelar juara diambil pebalap tim DAMS, Oliver Rowland. Sementara podium kedua ditempati pebalap Russian Time, Artem Markelov. Adapun Podium ketiga menjadi miilik pebalap ART Grand Prix, Nobuharu Matsushita.
(sha)
Explore More