Petaka Tim Pertamina Arden; Nato Tabrakan, Mobil Sean Bermasalah
A
A
A
MONACO - Dua pembalap Tim Pertamina Arden gagal mendulang poin pada balapan sprint Formula 2 (F2) di Sirkuit Monte Carlo, Monaco, Sabtu (27/5/2017) waktu setempat. Norman Nato dan Sean Gelael mengalami nasib sial ajang tersebut.
Norman Nato bahkan sudah harus meninggalkan lintasan pada putaran keempat. Tunggangan Nato ditabrak pembalap tim Prema Racing Charles Leclerc pada tikungan ke-19 yang menyebabkan kerusakan pada mobilnya. Sedangkan Leclerc masih bisa melanjutkan balapan walau akhirnya mendapat hukuman penalti sepuluh detik.
Sean yang start dari posisi ke-13 sejatinya tampil cukup konsisten. Sean punya peluang untuk melewati beberapa pembalap di depannya. Namun, saat separuh balapan, mobil Sean mengalami masalah. Rear difuser rusak sehingga kehilangan down force. "Seperti ada kerusakan di bagian belakang” kata Sean dalam komunikasi radio.
Saat lomba, Sean sempat bersinggungan dengan pebalap tim Trident Racing, Nabil Jeffri. Sempat kehilangan kecepatan dan disusul Jeffri, namun Sean masih dapat mempertahankan irama balapnya, dan finis di posisi ke-12.
Gelar juara diambil pebalap tim Rapax, Nyck De Vries. Seperti Sean dan Nato, pembalap asal Belanda itu juga didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia. Bagi De Vries, ini merupakan podium pertamanya di musim pertamanya pada balapan F2. “Tentu saya sangat senang. Gelar ini saya persembahkan untuk Jagonya Ayam,” kata De Vries yang memulai balapan dari posisi kedua.
Rekan setimnya Johnny Cecotto mengamankan posisi kedua. Cecotto yang start dari posisi pertama gagal mempertahankan posisi terdepan. Dia disusul De Vries sebelum tikungan pertama. Podium ketiga ditempati pebalap Swedia Gustav Malja.
Posisi klasemen pebalap belum berubah. Meski Leclerc gagal mendulang poin pada balapan Feature dan Sprint, posisinya belum tergeser dari puncak klasemen. Pebalap asal Monaco ini masih memimpin dengan 77 poin. Adapun posisi kedua masih ditempati Oliver Rowland yang pada balapan sprint gagal meraih angka meski start dari posisi kedelapan.
Norman Nato bahkan sudah harus meninggalkan lintasan pada putaran keempat. Tunggangan Nato ditabrak pembalap tim Prema Racing Charles Leclerc pada tikungan ke-19 yang menyebabkan kerusakan pada mobilnya. Sedangkan Leclerc masih bisa melanjutkan balapan walau akhirnya mendapat hukuman penalti sepuluh detik.
Sean yang start dari posisi ke-13 sejatinya tampil cukup konsisten. Sean punya peluang untuk melewati beberapa pembalap di depannya. Namun, saat separuh balapan, mobil Sean mengalami masalah. Rear difuser rusak sehingga kehilangan down force. "Seperti ada kerusakan di bagian belakang” kata Sean dalam komunikasi radio.
Saat lomba, Sean sempat bersinggungan dengan pebalap tim Trident Racing, Nabil Jeffri. Sempat kehilangan kecepatan dan disusul Jeffri, namun Sean masih dapat mempertahankan irama balapnya, dan finis di posisi ke-12.
Gelar juara diambil pebalap tim Rapax, Nyck De Vries. Seperti Sean dan Nato, pembalap asal Belanda itu juga didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia. Bagi De Vries, ini merupakan podium pertamanya di musim pertamanya pada balapan F2. “Tentu saya sangat senang. Gelar ini saya persembahkan untuk Jagonya Ayam,” kata De Vries yang memulai balapan dari posisi kedua.
Rekan setimnya Johnny Cecotto mengamankan posisi kedua. Cecotto yang start dari posisi pertama gagal mempertahankan posisi terdepan. Dia disusul De Vries sebelum tikungan pertama. Podium ketiga ditempati pebalap Swedia Gustav Malja.
Posisi klasemen pebalap belum berubah. Meski Leclerc gagal mendulang poin pada balapan Feature dan Sprint, posisinya belum tergeser dari puncak klasemen. Pebalap asal Monaco ini masih memimpin dengan 77 poin. Adapun posisi kedua masih ditempati Oliver Rowland yang pada balapan sprint gagal meraih angka meski start dari posisi kedelapan.
(sha)