4 Hal mengenai Ernesto Valverde
A
A
A
BARCELONA - Barcelona secara resmi menunjuk Ernesto Valverde sebagai pelatih baru. Dia nantinya akan bertugas menangani Lionel Messi dkk selama dua tahun dan dituntut menghidupkan kembali kejayaan klub mengingat musim 2016/2017, The Blaugrana kehilangan dua gelar bergengsi yakni Liga Spanyol dan Liga Champions.
Klub nantinya akan membuat pernyataan resmi terkait opsi perpanjangan kontrak Valverde pada Kamis (1/6/2017). Meski karier kepelatihannya kurang mendapatkan sorotan, namun dia memiliki banyak pengalaman melatih lebih dari 500 pertandingan.
Satu hal yang membuat Barcelona tertarik memboyong pelatih berusia 53 tahun untuk menggantikan posisi Luis Enrique adalah dia mampu mengelola beberapa klub papan atas di Spanyol termasuk Athletic Bilbao, Espanyol, Villareal, dan Valencia. Selain itu, dia adalah mantan pemain Barcelona di era 80 hingga 90an, sehingga Valverde apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan kejayaan klub di masa mendatang.
"Valverde memiliki pengalaman lebih dari saya, dia harus menikmatinya," kata Luis Enrique saat menutup pertandingan terakhirnya bersama Barcelona.
Valverde bakal menjawab semua keraguan penggemar tentang dirinya saat memimpin Messi dkk di pertandingan Piala Super Spanyol melawan Real Madrid pada Agustus mendatang. Kemampuannya dalam meracik strategi akan terlihat di pertandingan tersebut.
Berikut SINDOnews merangkum empat hal yang wajib diketahui tentang Ernesto Valverde
1. Fotografer Handal
Ernesto Valverde dikenal tidak hanya piawai dalam meracik strategi tapi dia juga mampu mengoperasikan kamera profesional. Pasalnya, selama bermain dengan Barcelona pelatih kelahiran Viandar de la Vera, Spanyol, 9 Februari 1964 itu pernah belajar fotografi di Institut d'Estudis Fotografics de Catalunya.
Pada tahun 2012, Valverde merilis sebuah buku bergaya artistik (hitam-putih) yang disebut Medio Tiempo - Half Time. Dia juga menjalankan pameran fotonya di Yunani saat menjadi pelatih Olympiakos. Dengan kata lain, Valverde tidak akan demam panggung saat menginjakkan kakinya di Camp Nou.
2. Kesampingkan Ego
Barcelona memiliki segudang pemain hebat di dunia. Mereka mampu menelurkan pemain berbakat dari akademinya dan Valverde harus bisa menangani ego para pemainnya.
Maksudnya, bukan berarti Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar serta pemain bintang Barcelona sangat egoisme. Hal inilah yang harus dihadapi mengingat ia belum pernah menghadapi pemain hebat sebelumnya.
Jika ada pemain yang tidak senang dengan gaya bermain Barcelona. Maka Valverde harus bisa menelan hasil terburuk.
3. Gaya Bertahan
Ernesto Valverde dikenal dengan gaya bertahannya yang ciamik. Dia mampu mengelola pemain untuk mengorganisir pertahanan.
Dia pernah melakukan prestasi yang luar biasa saat menangani Olympiakos. Saat itu, Valverde memberikan kontribusi besar dengan memenangkan gelar juara pada 2009 dengan hanya kebobolan 14 gol di kompetisi domestik.
Sementara Athletic Bilbao, Valverde kembali menerapkan gaya pertahanan serupa. Terbukti, para pemain mampu menjaga pertahanan dengan baik dan tidak pernah kebobolan lebih dari 45 gol di musim LaLiga setelah ia kembali pada 2013. Athletic kebobolan 65 gol di musim sebelum kembalinya Valverde dan pada 2013-14 mereka dikirim Baru 39 dan finis keempat setelah finis 12 tahun sebelumnya.
4. Fleksibilitas Taktik
Valverde sejak lama menyukai sistem 4-2-3-1, tapi dia tampaknya akan mengubah formasi tersebut mengingat itu tidak akan berhasil jika diterapkan pada Barcelona. Pasalnya klub sudah lama mengadopsi permainan tiki-taka dengan mengombinasikan permainan Total Football dengan passing pendek.
Permainan itu seringkali menghasilkan suatu serangan yang efektif dan peralihan ke pertahanan yang cepat dan rapi. Itu sebabnya, tidak mungkin menginstruksikan pemain seperti Messi dan Neymar membantu pertahanan.
Klub nantinya akan membuat pernyataan resmi terkait opsi perpanjangan kontrak Valverde pada Kamis (1/6/2017). Meski karier kepelatihannya kurang mendapatkan sorotan, namun dia memiliki banyak pengalaman melatih lebih dari 500 pertandingan.
Satu hal yang membuat Barcelona tertarik memboyong pelatih berusia 53 tahun untuk menggantikan posisi Luis Enrique adalah dia mampu mengelola beberapa klub papan atas di Spanyol termasuk Athletic Bilbao, Espanyol, Villareal, dan Valencia. Selain itu, dia adalah mantan pemain Barcelona di era 80 hingga 90an, sehingga Valverde apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan kejayaan klub di masa mendatang.
"Valverde memiliki pengalaman lebih dari saya, dia harus menikmatinya," kata Luis Enrique saat menutup pertandingan terakhirnya bersama Barcelona.
Valverde bakal menjawab semua keraguan penggemar tentang dirinya saat memimpin Messi dkk di pertandingan Piala Super Spanyol melawan Real Madrid pada Agustus mendatang. Kemampuannya dalam meracik strategi akan terlihat di pertandingan tersebut.
Berikut SINDOnews merangkum empat hal yang wajib diketahui tentang Ernesto Valverde
1. Fotografer Handal
Ernesto Valverde dikenal tidak hanya piawai dalam meracik strategi tapi dia juga mampu mengoperasikan kamera profesional. Pasalnya, selama bermain dengan Barcelona pelatih kelahiran Viandar de la Vera, Spanyol, 9 Februari 1964 itu pernah belajar fotografi di Institut d'Estudis Fotografics de Catalunya.
Pada tahun 2012, Valverde merilis sebuah buku bergaya artistik (hitam-putih) yang disebut Medio Tiempo - Half Time. Dia juga menjalankan pameran fotonya di Yunani saat menjadi pelatih Olympiakos. Dengan kata lain, Valverde tidak akan demam panggung saat menginjakkan kakinya di Camp Nou.
2. Kesampingkan Ego
Barcelona memiliki segudang pemain hebat di dunia. Mereka mampu menelurkan pemain berbakat dari akademinya dan Valverde harus bisa menangani ego para pemainnya.
Maksudnya, bukan berarti Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar serta pemain bintang Barcelona sangat egoisme. Hal inilah yang harus dihadapi mengingat ia belum pernah menghadapi pemain hebat sebelumnya.
Jika ada pemain yang tidak senang dengan gaya bermain Barcelona. Maka Valverde harus bisa menelan hasil terburuk.
3. Gaya Bertahan
Ernesto Valverde dikenal dengan gaya bertahannya yang ciamik. Dia mampu mengelola pemain untuk mengorganisir pertahanan.
Dia pernah melakukan prestasi yang luar biasa saat menangani Olympiakos. Saat itu, Valverde memberikan kontribusi besar dengan memenangkan gelar juara pada 2009 dengan hanya kebobolan 14 gol di kompetisi domestik.
Sementara Athletic Bilbao, Valverde kembali menerapkan gaya pertahanan serupa. Terbukti, para pemain mampu menjaga pertahanan dengan baik dan tidak pernah kebobolan lebih dari 45 gol di musim LaLiga setelah ia kembali pada 2013. Athletic kebobolan 65 gol di musim sebelum kembalinya Valverde dan pada 2013-14 mereka dikirim Baru 39 dan finis keempat setelah finis 12 tahun sebelumnya.
4. Fleksibilitas Taktik
Valverde sejak lama menyukai sistem 4-2-3-1, tapi dia tampaknya akan mengubah formasi tersebut mengingat itu tidak akan berhasil jika diterapkan pada Barcelona. Pasalnya klub sudah lama mengadopsi permainan tiki-taka dengan mengombinasikan permainan Total Football dengan passing pendek.
Permainan itu seringkali menghasilkan suatu serangan yang efektif dan peralihan ke pertahanan yang cepat dan rapi. Itu sebabnya, tidak mungkin menginstruksikan pemain seperti Messi dan Neymar membantu pertahanan.
(sha)