Pirelli Tantang Pabrikan Ban Lain untuk Bersaing di F1

MONTREAL - Pirelli sudah jadi pemasok tunggal ban resmi Kejuaraan Dunia Formula Satu (F1) sejak 2011. Setelah berbagai inovasi yang mereka terapkan di lintasan balap jet darat, pabrikan dari Milan, Italia itu mengharapkan adanya persaingan dari pabrikan ban lain.

Ya, Chairman Pirelli, Marco Tronchetti Provera menegaskan jika perusahannya akan menyambut hangat persaingan dari para kompetitornya di Formula 1. Artinya, Pirelli berharap mereka tak lagi sendirian di lintasan sebagai pemasok ban ajang balap jet darat.

Pabrikan ban Italia ini telah menjadi pemasok tunggal ban untuk F1 sejak musim 2011 dan saat ini memiliki kontrak hingga akhir musim 2019.

Dalam survey yang diselenggarakan oleh Motorsport Network, lebih dari 69,4 persen fans setuju agar pertarungan antar pabrikan ban kembali terjadi di F1.

Terakhir kali F1 memiliki lebih dari satu pemasok ban adalah di musim 2006, ketika Bridgestone dan Michelin masih terlibat pertarungan di lintasan.

Ketika ditanya apakah Pirelli siap menyambut pesaingnya, Tronchetti Provera berkata: "Kami berkompetisi di manapun di seluruh dunia, sendirian dan melawan yang lain. Kami menyukai persaingan. Saat kami berlomba dengan yang lain, kami menang. Kami siap menghadapi persaingan apapun, dengan siapa saja."

Ketika ditanya apakah dengan adanya persaingan pemasok ban membuat biaya bertambah, Tronchetti Provera mengatakan: "Saat ini sudah cukup tinggi meski tanpa adanya persaingan, namun kami telah memanfaatkan banyak pengalaman dalam beberapa tahun terakhir."

Seperti diketahui, Pirelli bertarung secara langsung dengan Michelin dalam tender terakhir, untuk musim 2017-2019, dan memenangkan tender tersebut. Kesepakatan tersebut membuat kerjasama Pirelli dan F1 berlanjut setelah memulainya pada 2011 dan Tronchetti Provera menyatakan akan tetap melanjutkan kerjasama ini.

"Kami tetap berkomitmen. Kami juga melihat F1 tetap menjadi balapan yang paling menarik di dunia dan Pirelli adalah pemasok motorsport terbesar di dunia," beber Provera.

Ketika ditanya kapan harus membuat keputusan mengenai perpanjangan, Tronchetti Provera menjawab: "Kurang lebih dalam satu setengah tahun ini - setengah jalan (dalam kesepakatan saat ini) dan saya tidak melihat ada masalah."