Tim Baseball Indonesia U-9 Rebut Runner-Up di Singapura
Tim Baseball Indonesia U-9 Rebut Runner-Up di Singapura
A
A
A
SINGAPURA - Tim Nasional (Timnas) Baseball Indonesia usia di bawah 9 tahun (U-9) menyabet runner-up di PONY Asia Pacific Zone 2017 di Singapura. Tim Indonesia U-19 yang diwakili skuat Garuda Baseball & Softball Club (GBSC) di posisi kedua setelah menyerah kepada Filipina di grand final, 11 Juni 2017.
Manajer Timnas Indonesia U-9 Hendry Yono mengatakan, sukses peringkat kedua menjadi prestasi yang sangat membanggakan. Terlebih, para pemain masih berusia belia tapi mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
“Saya sangat terharu melihat semangat juang dari anak bangsa ini untuk meraih prestasi terbaik. Namun, saya harus akui kehebatan dari tim Filipina yang lebih unggul dalam pembibitan atlet muda. Saya juga yakin ke depannya tim ini akan dapat lebih bersinar karena usia anak-anak masih ada yang berumur 7 tahun sedangkan Filipina sudah menginjak usia 9 tahun,”tambah Hendry dalam rilis kepada SINDONEWS.
Keberhasilan Timnas U-9 pada kejuaraan ini tak lepas dari sebuah proses pembinaan yang konsisten dan terarah. GBSC sebagai wadah pelatihan atlet tersebut memang berkomitmen pada pembinaan atlet usia dini. Hertu Wicaksono, ketua Umum GBSC menjelaskan bahwa GBSC sudah 24 tahun secara konsisten membina anak-anak dari usia 5 tahun untuk mengenal dan menggeluti olahraga bisbol, hingga mampu melahirkan banyak sekali atlet nasional.
“Kami yakin dengan memperkenalkan olahraga pada anak-anak sejak usia dini sangatlah penting bagi peningkatan prestasi olahraga nasional. Diharapkan dengan keberhasilan tim ini di kejuaraan Asia Pasifik, dapat memicu semangat anak Indonesia lainnya untuk mengejar prestasi” jelas Heru.
Heru wicaksono menambahkan bahwa dengan pengenalan olahraga semenjak usia dini juga sangat penting bagi pembentukan karakter anak, karena melalui olahraga, anak-anak akan belajar mengenai disiplin, sportifiitas dan semangat juang. “Dengan masuk ke tim Indonesia semenjak kecil, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air. Hal ini sejalan dengan program revolusi mental dari pemerintah” tutup Heru.
Manajer Timnas Indonesia U-9 Hendry Yono mengatakan, sukses peringkat kedua menjadi prestasi yang sangat membanggakan. Terlebih, para pemain masih berusia belia tapi mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
“Saya sangat terharu melihat semangat juang dari anak bangsa ini untuk meraih prestasi terbaik. Namun, saya harus akui kehebatan dari tim Filipina yang lebih unggul dalam pembibitan atlet muda. Saya juga yakin ke depannya tim ini akan dapat lebih bersinar karena usia anak-anak masih ada yang berumur 7 tahun sedangkan Filipina sudah menginjak usia 9 tahun,”tambah Hendry dalam rilis kepada SINDONEWS.
Keberhasilan Timnas U-9 pada kejuaraan ini tak lepas dari sebuah proses pembinaan yang konsisten dan terarah. GBSC sebagai wadah pelatihan atlet tersebut memang berkomitmen pada pembinaan atlet usia dini. Hertu Wicaksono, ketua Umum GBSC menjelaskan bahwa GBSC sudah 24 tahun secara konsisten membina anak-anak dari usia 5 tahun untuk mengenal dan menggeluti olahraga bisbol, hingga mampu melahirkan banyak sekali atlet nasional.
“Kami yakin dengan memperkenalkan olahraga pada anak-anak sejak usia dini sangatlah penting bagi peningkatan prestasi olahraga nasional. Diharapkan dengan keberhasilan tim ini di kejuaraan Asia Pasifik, dapat memicu semangat anak Indonesia lainnya untuk mengejar prestasi” jelas Heru.
Heru wicaksono menambahkan bahwa dengan pengenalan olahraga semenjak usia dini juga sangat penting bagi pembentukan karakter anak, karena melalui olahraga, anak-anak akan belajar mengenai disiplin, sportifiitas dan semangat juang. “Dengan masuk ke tim Indonesia semenjak kecil, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air. Hal ini sejalan dengan program revolusi mental dari pemerintah” tutup Heru.
(aww)
Explore More