Lorenzo Ingin Cepat-cepat Keluar dari Tekanan
A
A
A
SACHSENRING - Jorge Lorenzo belum mampu bangkit dari keterpurukannya. Hingga seri kedelapan MotoGP 2017, Lorenzo belum sekalipun meraih kemenangan.
Prestasi tertinggi yang diraih Lorenzo saat pindah ke Ducati hanyalah finis di posisi tiga pada GP Spanyol, 7 Mei 2017 lalu. Selebihnya ia gagal merebut podium. Karena itu tekanan besar terus dirasakan oleh sang pembalap.
Menanggapi hal tersebut, Lorenzo sadar dengan kondisi yang dialaminya. Ia berharap dapat segera keluar dari berbagai tekanan.
"Saya punya bekal pengalaman agar berada dalam kondisi tenang. Saya memperkuat Ducati karena faktor gairah. Saya ada di sini karena hasratnya, bukan karena kewajiban apapun," ungkap Lorenzo yang dikutip dari Crash.
"Banyak perusahaan dan sponsor yang menginvestasikan uangnya agar saya bisa bersaing dengan motor ini. Semua orang menginginkannya (kemenangan). Saya mengerti, sebab saya sendiri adalah orang yang punya keinginan paling besar. Saya jelas tidak nyaman dengan kondisi ini. Saya sendiri berharap bisa segera terlepas dari situasi ini," tegas pembalap 30 tahun tersebut.
Minggu (2/7/2017), Lorenzo akan melanjutkan persaingan di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Di lintasan 3,7 Km ini, ia belum sekalipun merebut podium tertinggi.
Meski demikian, Lorenzo tetap optimistis menatap balapan di akhir pekan nanti. Ia yakin bisa memberikan penampilan terbaiknya.
"Saya punya bakat dan kemampuan. Saat merasa nyaman di atas motor, saya mampu melakukan berbagai hal hebat. Namun sekarang saya tidak merasa baik. Tapi saya terus berusaha maksimal dalam segala situasi," tuturnya.
Prestasi tertinggi yang diraih Lorenzo saat pindah ke Ducati hanyalah finis di posisi tiga pada GP Spanyol, 7 Mei 2017 lalu. Selebihnya ia gagal merebut podium. Karena itu tekanan besar terus dirasakan oleh sang pembalap.
Menanggapi hal tersebut, Lorenzo sadar dengan kondisi yang dialaminya. Ia berharap dapat segera keluar dari berbagai tekanan.
"Saya punya bekal pengalaman agar berada dalam kondisi tenang. Saya memperkuat Ducati karena faktor gairah. Saya ada di sini karena hasratnya, bukan karena kewajiban apapun," ungkap Lorenzo yang dikutip dari Crash.
"Banyak perusahaan dan sponsor yang menginvestasikan uangnya agar saya bisa bersaing dengan motor ini. Semua orang menginginkannya (kemenangan). Saya mengerti, sebab saya sendiri adalah orang yang punya keinginan paling besar. Saya jelas tidak nyaman dengan kondisi ini. Saya sendiri berharap bisa segera terlepas dari situasi ini," tegas pembalap 30 tahun tersebut.
Minggu (2/7/2017), Lorenzo akan melanjutkan persaingan di Sirkuit Sachsenring, Jerman. Di lintasan 3,7 Km ini, ia belum sekalipun merebut podium tertinggi.
Meski demikian, Lorenzo tetap optimistis menatap balapan di akhir pekan nanti. Ia yakin bisa memberikan penampilan terbaiknya.
"Saya punya bakat dan kemampuan. Saat merasa nyaman di atas motor, saya mampu melakukan berbagai hal hebat. Namun sekarang saya tidak merasa baik. Tapi saya terus berusaha maksimal dalam segala situasi," tuturnya.
(bep)