Di Sachsenring, Race Direction Permudah Komunikasi dengan Pembalap
A
A
A
SACHSENRING - Race Direction untuk pertama kalinya bisa berkomunikasi langsung dengan para pembalap melalui panel instrumen di motor saat sirkus MotoGP menjalani balapan di Sirkuit Sachsenring, Minggu (2/7/2017). Nantinya, tim dapat memilih menggunakan sistem ini selama kualifikasi dan balapan.
Seperti dikutip dari GPOne, Sabtu (1/7/2017). Race Director bisa mengirimkan tujuh pesan tertentu terkait balapan ke para pembalap melalui panel instrumen tersebut, seperti bendera merah, bendera hitam, bendera hitam dengan lingkaran jingga, turun posisi, penalti ride through, peringatan batas lintasan, dan bendera biru. Pesan tertentu akan digunakan untuk memberikan sinyal pada setiap peringatan.
Sirkus MotoGP pun bisa langsung membacanya lewat layar instrumen yang tertempel di atas motor. Ini hanya langkah awal, sebelum memberlakukannya pada tahun 2018 dimana tim dapat mengirimkan pesan pribadi kepada pembalap mereka. Hal ini terkait strategi kapan mereka harus mengganti motor atau memberi tahu celah untuk melakukan overlap dari pembalap lain.
Sebenarnya penggunaan komunikasi ini sudah heboh sejak tahun lalu atau tepatnya pasca balapan di GP Jerman selesai. Karena saat itu pembalap kebingungan dalam bertukar informasi soal waktu yang tepat untuk masuk pit dan jenis ban yang diinginkan pembalap.
Jika MotoGP mengadopsi aturan komunikasi radio tim seperti layaknya pada Formula 1, bisa dipastikan pembalap lebih mudah mengambil keputusan. Tapi penggunaan sistem itu sejauh ini masih tahap uji coba.
Seperti dikutip dari GPOne, Sabtu (1/7/2017). Race Director bisa mengirimkan tujuh pesan tertentu terkait balapan ke para pembalap melalui panel instrumen tersebut, seperti bendera merah, bendera hitam, bendera hitam dengan lingkaran jingga, turun posisi, penalti ride through, peringatan batas lintasan, dan bendera biru. Pesan tertentu akan digunakan untuk memberikan sinyal pada setiap peringatan.
Sirkus MotoGP pun bisa langsung membacanya lewat layar instrumen yang tertempel di atas motor. Ini hanya langkah awal, sebelum memberlakukannya pada tahun 2018 dimana tim dapat mengirimkan pesan pribadi kepada pembalap mereka. Hal ini terkait strategi kapan mereka harus mengganti motor atau memberi tahu celah untuk melakukan overlap dari pembalap lain.
Sebenarnya penggunaan komunikasi ini sudah heboh sejak tahun lalu atau tepatnya pasca balapan di GP Jerman selesai. Karena saat itu pembalap kebingungan dalam bertukar informasi soal waktu yang tepat untuk masuk pit dan jenis ban yang diinginkan pembalap.
Jika MotoGP mengadopsi aturan komunikasi radio tim seperti layaknya pada Formula 1, bisa dipastikan pembalap lebih mudah mengambil keputusan. Tapi penggunaan sistem itu sejauh ini masih tahap uji coba.
(sha)