Imbang Lawan Thailand, Timnas Gagal ke China
![Imbang Lawan Thailand,...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2017/07/23/59/1223291/imbang-lawan-thailand-timnas-gagal-ke-china-p2w-thumb.jpg)
Imbang Lawan Thailand, Timnas Gagal ke China
A
A
A
BANGKOK - Tim Nasional Indonesia U-22 gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 di China tahun depan. Garuda Muda ditahan imbang tim tuan rumah Thailand 0-0 di Supachalasai National Stadium, Bangkok, Minggu (23/7/2017).
Hasil ini membuat timnas tetap berada di peringkat ketiga klasemen kualifikasi Grup H dengan raihan 4 poin. Sementara Thailand yang mengumpulkan 5 poin keluar sebagai runner up dan berhak lolos ke putaran final AFC U-23 pada 2018 di China. Tim Gajah Putih akan menemani Malaysia yang kokoh di peringkat satu setelah mengalahkan Mongolia 2-0.
Meski Timnas U-22 gagal ke putaran final Piala Asia U-23 2018, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan apresiasi yang tinggi kepada skuat Garuda Muda yang telah berjuang keras selama kualifikasi berlangsung. "Terima kasih perjuangannya Timnas Indonesia. Tetap semangat #TimnasU22 #PSSI #KualifikasiPialaAsiaU23," cuit akun Twitter resmi PSSI, @pssi_fai, Minggu (23/7/2017).
Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh netizen. Mereka menganggap Timnas telah berusaha semaksimal mungkin untuk lolos ke putaran final Piala Asia. "Tidak ada yg instan. Awal yg bagus buat INDONESIA tetap semangat, kalian PAHLAWAN," kata akun @yahyaaditya47 di Twitter.
"Terima Kasih atas penampilan maksimalnya. Sisi positifnya pemain udah mulai paham apa yg mila mau, main bola pendek sama terukur," timpal @ysramadhan.
Permainan Timnas melawan Thailand memang patut diacungi jempol. Garuda Muda banyak melakukan serangan dan mengancam gawang lawan yang dijaga Muangngam. Misalnya pada menit ke-15 babak pertama, timnas mendapatkan sepak pojok. Namun sayang kesempatan ini tidak dapat dimanfaatkan oleh Hansamu Yama Pratama melalui sundulan. Peluang gol juga didapatkan oleh Septian David Maulana pada menit ke-39 dan 43, tapi hasilnya masih nihil.
Permaian kedua tim tidak banyak berkembang lantaran hujan deras turun dan membuat lapangan menjadi kubangan air. Operan menjadi tidak akurat karena bola tiba-tiba berhenti di tengah kubangan.
Hujan yang sudah reda saat kick off babak kedua langsung dimanfaatkan pemain Thailand dengan melakukan serangan cepat. Beruntung kiper Kartika Ajie tampil bagus dan menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Pada menit ke-50 giliran barisan depan timnas melakukan tusukan ke jantung pertahanan Thailand. Febri Hariyadi berhasil melewati dua pemain dan melepas umpan crossing, tapi sayang belum menemui sasaran di kotak pinalti.
Pelatih Timnas Luis Milla kemudian menarik keluar Septian David dan memasukan Marinus Manewar untuk meningkatkan daya gedor serangan. Keputusan Milla cukup tepat, Marinus yang bekerja sama dengan Osvaldo mampu menggiring bola hingga di dalam kotak penalti, namun sayang bola yang ditendang ke tiang jauh gawang Thailand masih melebar tipis.
Tensi permainan semakin panas. Setidaknya 5 kartu kuning diberikan kepada pemain Indonesia, yakni Febri, Marinus, Hansamu, Hargianto, dan Andy Setyo. Sementara satu pemain Thailand juga mendapatkan kartu kuning.
Luis Milla kemudian memasukan Saddil Ramdani menggantikan Yabes Roni pada menit ke-71. Dia berharap Saddil yang mampu menyarangkan dua gol ke gawang Mongolia kembali mencetak gol untuk Garuda Muda. Dan benar, daya gedor timnas semakin kuat, namun sayang peluang yang tercipta tidak ada yang bisa dikonversi menjadi gol. Hingga peluit panjang berbunyi sebagai tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 0-0.
Klasemen Kualifikasi Grup H Piala AFC U-23 2018:
No Tim Main Menang Seri Kalah Poin
1 Malaysia 3 2 0 1 6
2 Thailand 3 1 1 1 5
3 Indonesia 3 1 1 1 4
4 Mongolia 3 0 1 2 1
Hasil ini membuat timnas tetap berada di peringkat ketiga klasemen kualifikasi Grup H dengan raihan 4 poin. Sementara Thailand yang mengumpulkan 5 poin keluar sebagai runner up dan berhak lolos ke putaran final AFC U-23 pada 2018 di China. Tim Gajah Putih akan menemani Malaysia yang kokoh di peringkat satu setelah mengalahkan Mongolia 2-0.
Meski Timnas U-22 gagal ke putaran final Piala Asia U-23 2018, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan apresiasi yang tinggi kepada skuat Garuda Muda yang telah berjuang keras selama kualifikasi berlangsung. "Terima kasih perjuangannya Timnas Indonesia. Tetap semangat #TimnasU22 #PSSI #KualifikasiPialaAsiaU23," cuit akun Twitter resmi PSSI, @pssi_fai, Minggu (23/7/2017).
Terimakasih perjuangannya Timnas Indonesia. Tetap semangat #TimnasU22 #PSSI #KualifikasiPialaAsiaU23 pic.twitter.com/nVhODI1WAW
— PSSI - FAI (@pssi__fai) July 23, 2017
Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh netizen. Mereka menganggap Timnas telah berusaha semaksimal mungkin untuk lolos ke putaran final Piala Asia. "Tidak ada yg instan. Awal yg bagus buat INDONESIA tetap semangat, kalian PAHLAWAN," kata akun @yahyaaditya47 di Twitter.
"Terima Kasih atas penampilan maksimalnya. Sisi positifnya pemain udah mulai paham apa yg mila mau, main bola pendek sama terukur," timpal @ysramadhan.
Permainan Timnas melawan Thailand memang patut diacungi jempol. Garuda Muda banyak melakukan serangan dan mengancam gawang lawan yang dijaga Muangngam. Misalnya pada menit ke-15 babak pertama, timnas mendapatkan sepak pojok. Namun sayang kesempatan ini tidak dapat dimanfaatkan oleh Hansamu Yama Pratama melalui sundulan. Peluang gol juga didapatkan oleh Septian David Maulana pada menit ke-39 dan 43, tapi hasilnya masih nihil.
Permaian kedua tim tidak banyak berkembang lantaran hujan deras turun dan membuat lapangan menjadi kubangan air. Operan menjadi tidak akurat karena bola tiba-tiba berhenti di tengah kubangan.
Hujan yang sudah reda saat kick off babak kedua langsung dimanfaatkan pemain Thailand dengan melakukan serangan cepat. Beruntung kiper Kartika Ajie tampil bagus dan menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.
Pada menit ke-50 giliran barisan depan timnas melakukan tusukan ke jantung pertahanan Thailand. Febri Hariyadi berhasil melewati dua pemain dan melepas umpan crossing, tapi sayang belum menemui sasaran di kotak pinalti.
Pelatih Timnas Luis Milla kemudian menarik keluar Septian David dan memasukan Marinus Manewar untuk meningkatkan daya gedor serangan. Keputusan Milla cukup tepat, Marinus yang bekerja sama dengan Osvaldo mampu menggiring bola hingga di dalam kotak penalti, namun sayang bola yang ditendang ke tiang jauh gawang Thailand masih melebar tipis.
Tensi permainan semakin panas. Setidaknya 5 kartu kuning diberikan kepada pemain Indonesia, yakni Febri, Marinus, Hansamu, Hargianto, dan Andy Setyo. Sementara satu pemain Thailand juga mendapatkan kartu kuning.
Luis Milla kemudian memasukan Saddil Ramdani menggantikan Yabes Roni pada menit ke-71. Dia berharap Saddil yang mampu menyarangkan dua gol ke gawang Mongolia kembali mencetak gol untuk Garuda Muda. Dan benar, daya gedor timnas semakin kuat, namun sayang peluang yang tercipta tidak ada yang bisa dikonversi menjadi gol. Hingga peluit panjang berbunyi sebagai tanda pertandingan berakhir, kedudukan tetap 0-0.
Klasemen Kualifikasi Grup H Piala AFC U-23 2018:
No Tim Main Menang Seri Kalah Poin
1 Malaysia 3 2 0 1 6
2 Thailand 3 1 1 1 5
3 Indonesia 3 1 1 1 4
4 Mongolia 3 0 1 2 1
(amm)