Ini Kesedihan Luis Milla Setelah Timnas Imbang Lawan Thailand
A
A
A
BANGKOK - Timnas U-22 telah gagal melaju ke putaran final Piala Asia U-23 2018 di China setelah imbang menghadapi Thailand, Minggu (23/7/2017) malam di Supachalasai National Stadium, Bangkok. Melihat hasil itu, pelatih Garuda Muda, Luis Milla mengaku sedih karena semestinya anak asuhnya bisa menjadi runner up grup H.
“Saya tadi sedih. Karena saya melihat pemain bekerja sangat keras. Mereka seharusnya dapat hadiah, lolos dari kualifikasi, namun sangat disayangkan hasilnya tidak memihak kami,” kata Luis Milla.
Menurut Milla, dia bersama skuatnya cukup memahami permainan Thailand. Beragam strategi pun telah disiapkan. Sayang hujan deras yang mengguyur membuat kondisi lapangan tergenang air, sehingga menyebabkan permainan Bagas Adi Cs tidak berkembang.
“Kami memahami cara bermain Thailand, tapi ketika masuk lapangan justru bermasalah dengan lapangan. Lapangan sangat sulit dan pemain harus kerja keras bermain di lapangan seperti ini,” ujar Luis Milla.
Sebelum tanding melawan Thailand, Indonesia sudah dipastikan tidak bisa menjadi juara grup. Tim Malaysia yang mengalahkan Indonesia di laga awal kualifikasi sukses mencukur tim Mongolia 2-0 dan menjadi juara grup. Ini berarti satu-satunya harapan adalah menjadi runner up dengan mengalahkan Thailand agar bisa lolos ke China. Hasil imbang tidak bisa bisa menggeser tim Gajah Putih dari peringkat dua dengan 4 poin karena sebelumnya Thailand menang melawan Malaysia dan seri saat menghadapi Mongolia. Sementara Indonesia hanya memiliki 3 poin karena kalah dari Malaysia dan menang melawan Mongolia.
“Saya tadi sedih. Karena saya melihat pemain bekerja sangat keras. Mereka seharusnya dapat hadiah, lolos dari kualifikasi, namun sangat disayangkan hasilnya tidak memihak kami,” kata Luis Milla.
Menurut Milla, dia bersama skuatnya cukup memahami permainan Thailand. Beragam strategi pun telah disiapkan. Sayang hujan deras yang mengguyur membuat kondisi lapangan tergenang air, sehingga menyebabkan permainan Bagas Adi Cs tidak berkembang.
“Kami memahami cara bermain Thailand, tapi ketika masuk lapangan justru bermasalah dengan lapangan. Lapangan sangat sulit dan pemain harus kerja keras bermain di lapangan seperti ini,” ujar Luis Milla.
Sebelum tanding melawan Thailand, Indonesia sudah dipastikan tidak bisa menjadi juara grup. Tim Malaysia yang mengalahkan Indonesia di laga awal kualifikasi sukses mencukur tim Mongolia 2-0 dan menjadi juara grup. Ini berarti satu-satunya harapan adalah menjadi runner up dengan mengalahkan Thailand agar bisa lolos ke China. Hasil imbang tidak bisa bisa menggeser tim Gajah Putih dari peringkat dua dengan 4 poin karena sebelumnya Thailand menang melawan Malaysia dan seri saat menghadapi Mongolia. Sementara Indonesia hanya memiliki 3 poin karena kalah dari Malaysia dan menang melawan Mongolia.
(amm)