Enam Pertanyaan Penting Menjelang GP Hungaria

Minggu, 30 Juli 2017 - 18:31 WIB
Enam Pertanyaan Penting...
Enam Pertanyaan Penting Menjelang GP Hungaria
A A A
BUDAPEST - Ada beberapa obrolan hangat mengenai balapan Formula One (F1) GP Hungaria di Sirkuit Hungaroring, Minggu (30/7/2017) hari ini. Ferrari yang mendapatkan dua baris terdepan saat start, apakah akan tetap mendominasi sepanjang balapan? ataukah ada kejutan yang muncul dari para pesaingnya di lintasa?

Berikut ini 6 pertanyaan penting, menurut Formula1.com, menjelang GP Hungaria.

Apakah Ferrari akan mendominasi balapan?
Hungaroring adalah sirkuit yang tidak biasa. Lintasan ini memiliki banyak karakteristik trek jalan, termasuk downforce maksimum, dan sangat sulitnya menyalip. Ferrari memiliki keunggulan yang bisa dilihat sepanjang kualifikasi, Sabtu (29/7/2017).
"Balapan terakhir kami (GP Inggris) tidak bagus. Namun itu tidak masalah sekarang. Kami di sini untuk melakukan yang terbaik dan kami melakukannya selangkah demi selangkah. Tapi ini adalah hari Sabtu dan tantangan besarnya adalah besok (Minggu), ada baiknya Ferrari memberi jawaban di lintasan," kata Vettel yang mendapatkan posisi pole ke-48 dalam karirnya.

Keunggulan Ferrari juga diamini Hamilton. "Anda tidak bisa menyusul di sini. Kemungkinan besar akan terjadi urut-urutan seperti kereta api kecuali kita memiliki strategi. Mengalahkan Ferrari akan menjadi tugas yang hampir tidak mungkin, kecuali jika mereka memiliki masalah," katanya.

Apakah Mercedes punya peluang?
Direktur Eksekutif Mercedes, Toto Wolff mengatakan bahwa kesalahan awalan pada kualifikasi ketiga (Q3) membuat Hamilton gagal mendapatkan pole. "Ferrari melakukan perbaikan akhir pekan ini, dan mereka pantas mendapat pole. Mobil mereka lebih cepat dan sepertinya mereka lebih mendapatkan downforce (gaya yang membuat mobil menempel ke aspal) di sini," katanya.

Kesempatan terbaik Mercedes adalah mengalahkan Ferrari di awal balapan. Dua tahun lalu Vettel melakukan hal itu ketika Hamilton dan Nico Rosberg berada di barisan depan, dan dia berhasil menyusul mereka sebelum tikungan pertama (turn 1). "Saya kira tidak banyak kemungkinan yang akan terjadi," ujar Wolff.

Akankah Red Bull melawan Mercedes?
Meski menggambarkan akhir pekan ini sebagai salah satu terberat sepanjang karirnya di F1, Max Verstappen percaya bahwa Red Bull masih memiliki peluang. "Sepanjang akhir pekan saya telah banyak berjuang dengan mobil dan kami berhasil mengendalikan mobil itu sehingga merasa nyaman dalam kualifikasi," kata pebalap asal Belanda ini.

Menurut Verstappen, kualifikasi 1 dan kualifikasi 2 (Q1 dan Q2) sebenarnya sangat bagus. Namun di Q3, situasinya makin sulit untuk mendekati Ferrari dan Mercedes karena mobilnya tidak memiliki mode mesin ekstra. "Kami telah membuat langkah maju yang baik dan kami menuju ke arah yang benar, saya benar-benar yakin untuk besok."

Sementara, Daniel Ricciardo yang memimpin di latihan bebas 1 dan 2 tidak bisa berbuat banyak karena mobilnya mengalami masalah hidrolik. Namun Ricciardo berjanji akan melakukan perlawanan. "Kami akan menemukan jalan untuk cepat besok," kata pebalap asal Australia ini. Namun tampaknya Lewis Hamilton tidak mengkhawatirkan perlawanan dari Red Bull. "Red Bull tidak memiliki kecepatan. Ferrari yang memilikinya di sini. Saya tidak terlalu memikirkan Red Bull untuk balapan, lebih banyak tentang Ferrari," ucapnya.

Dapatkah McLaren meraih nilai poin besar?

McLaren memiliki peluang terbaik musim ini. Duo pebalapnya Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne mendapatkan posisi ke-8 dan ke-9 saat start. Ini adalah hasil kualifikasi terbaik musim yang diraih McLaren. "Ini merupakan akhir pekan yang positif bagi kami sebagai sebuah tim. Kami tahu tiga tim teratas akan berada di luar jangkauan, jadi kami berjuang menjadi ke-7 dan ke-8 adalah target maksimum yang bisa kami bidik hari ini. Mudah-mudahan kita bisa mengonversi posisi tersebut dalam balapan dan mencetak beberapa poin bagus. Ini sangat dibutuhkan oleh tim saat ini.

Vandoorne juga sama-sama optimistis. "Mobil saya terasa cukup kuat, rasanya cukup bagus di tikungan. Saya pikir kita memaksimalkan paket yang kita punya hari ini. Saya harap kita bisa membawa mendapatkan poin," katanya.

Apa yang bisa kita harapkan dari Paul di Resta?
Felipe Massa harus menjalani perawatan medis di rumah sakit karena tidak enak badan. Williams akhirnya memilih Pual di Resta sebagai pengganti Massa dalam kualifikasi dan balapan. Di Resta terakhir membalap di F1 untuk Force India di Brasil pada akhir 2013, dan sejak itu dia berlomba di DTM untuk Mercedes. "Dia luar biasa. Paul adalah pembalap yang baik dan tidak mudah melakukan kesalahan," kata kepala teknis tim Williams, Paddy Lowe.

Di Resta yang berusia 31 tahun, mengatakan bahwa memberikan penamilan terbaik akan memberinya peluang untuk mewujudkan impannya di F1. "Ini adalah jalur kecil yang membutuhkan banyak kepercayaan diri. Ini adalah mobil terbaik di dunia. Rencanaku sederhana saja, berkonsentrasi penuh menginjak dua dua pedal dan memutar kemudi," katanya.

Apa strategi terbaik di GP Hungaria?
Ban supersoft Pirelli terbukti lebih cepat sekitar 0,8 detik daripada yang lembut. Posisi pole Sebastian Vettel saat 1 menit 16,276 detik atau hampir 3,7 detik lebih cepat dari tahun lalu.

Tingkat panas ban juga akan menentukan strategi pit stop. Yang paling mungkin adalah satu atau dua berhenti menyesuaikan ban Pirelli.(*)
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5203 seconds (0.1#10.140)