3 Cara yang Bisa Dilakukan McGregor Kalahkan Mayweather
A
A
A
LAS VEGAS - Pertandingan tinju antara Conor McGregor dan Floyd Mayweather telah ditetapkan digelar pada 26 Agustus 2017 di T-Mobile Arena. Keduanya pun telah melakoni tur panjang sebelum partarungan untuk menaikan rating.
Namun, menurut usatoday.com, Kamis (3/8/2017), ada hal yang cukup mengherankan di pasar taruhan Las Vegas. Mayweather, juara dunia tinju di lima kelas berbeda dengan rekor 48 kemenangan tanpa sekali pun kalah hanya dihargai minus 500. Ini artinya seseorang harus memasang USD500 untuk mendapatkan USD100 jika Mayweather menang. Padahal lawan yang dihadapi adalah Conor McGregor, bintang UCF yang tidak pernah bertanding dalam kompetisi tinju profesional.
Situasi ini mengindikasikan banyak orang sedang membicarakan McGregor lebih dari yang diharapkan. Namun apakah benar petarung asal Irlandia tersebut bisa mengalahkan Mayweather? Bagaimana seorang pemula mampu menanklukkan Mayweather yang memiliki kemampuan bertahan dan teknik sempurna?
Ada alasan yang beberapa di antaranya tidak masuk akal tapi dipercaya banyak orang bahwa McGregor mampu mengalahkan Mayweather. Apa saja?
1. Puncher's chance
Ini berarti bahwa McGregor yang tidak diunggulkan bisa memenangkan pertandingan jika Mayweather yang difavoritkan tidak berhati-hati. Masuk akal. Bagaimana pun dominannya petinju unggulan, dia bisa terkena satu pukulan mematikan jika benar-benar tepat sasaran.
Dalam tur media bulan lalu, McGregor menyatakan dia bisa mengalahkan Mayweather. Pukulannya yang begitu kuat, jika mendarat di bagian manapun di kepala Mayweather, akan membuatnya terjatuh. "Di mana pun di 'dome' (kepala)," kata McGregor.
2. Memainkan emosi Mayweather
Legenda tinju kelas berat, George Foreman mengatakan ada cara lain bagi McGregor menang adalah membuat frustasi Mayweather. Jika McGregor mampu bertahan selama 12 ronde itu juga merupakan kemenangan moral karena Mayweather akan tertekan.
"Mayweather tidak berpikir dia akan mendapat pukulan. Jika McGregor bisa mendaratkan beberapa pukulan, lalu berlari mengelilingi ring dan tetap berada di luar masalah, itu akan membuat Mayweather marah. Saat itulah Anda mungkin bisa memanfaatkan sebuah pembukaan. Jika Anda bertarung dengan cara Mayweather, memang petinju sejati dibesarkan seperti itu, tapi McGregor berbeda, dia memiliki kebebasan untuk tampil beda," kata Forman.
Hal yang sama juga disampaikan Abel Sanchez, pelatih Gennady Golovkin. McGregor harus menemukan cara untuk membuat jengkel Mayweather. "Dia harus mencoba memukulnya di mana saja, wajah, tubuh, dada, tidak masalah. Dia perlu membiarkan Mayweather merasa dia ada di sana dan memaksakan semacam reaksi," ujarnya.
3. Bermain bermain dan sedikit 'kotor'
Salah satu kunci yang diamini banyak orang adalah McGregor harus berusaha membuat Mayweather keluar dari zona kenyamanan pertahanannya. Dengan gigih, petinju asal Argentina, Marcos Maidana memberi Mayweather salah satu pertarungan paling sulit pada 2014. Maidana kalah dalam keputusan mayoritas juri, sementara satu hakim menyatakan hasil imbang.
McGregor bisa mendapatkan beberapa keuntungan dengan melakukan hal yang sama. Namun dia tidak bisa menggunakan gaya petarung MMA seperti yang telah ditetapkan dalam kontrak. Namun bersikap sedikit kasar dengan menjaga dari pandangan wasit tentu akan melelahkan Mayweather yang telah berusia 40 tahun.
George Foreman, ikon tinju kelas welter Thomas Hearns, dan mantan juara kelas berat Evander Holyfield, pernah mengatakan bahwa bersikap berani tanpa kompromi adalah cara bagi McGregor untuk menang.
Namun, menurut usatoday.com, Kamis (3/8/2017), ada hal yang cukup mengherankan di pasar taruhan Las Vegas. Mayweather, juara dunia tinju di lima kelas berbeda dengan rekor 48 kemenangan tanpa sekali pun kalah hanya dihargai minus 500. Ini artinya seseorang harus memasang USD500 untuk mendapatkan USD100 jika Mayweather menang. Padahal lawan yang dihadapi adalah Conor McGregor, bintang UCF yang tidak pernah bertanding dalam kompetisi tinju profesional.
Situasi ini mengindikasikan banyak orang sedang membicarakan McGregor lebih dari yang diharapkan. Namun apakah benar petarung asal Irlandia tersebut bisa mengalahkan Mayweather? Bagaimana seorang pemula mampu menanklukkan Mayweather yang memiliki kemampuan bertahan dan teknik sempurna?
Ada alasan yang beberapa di antaranya tidak masuk akal tapi dipercaya banyak orang bahwa McGregor mampu mengalahkan Mayweather. Apa saja?
1. Puncher's chance
Ini berarti bahwa McGregor yang tidak diunggulkan bisa memenangkan pertandingan jika Mayweather yang difavoritkan tidak berhati-hati. Masuk akal. Bagaimana pun dominannya petinju unggulan, dia bisa terkena satu pukulan mematikan jika benar-benar tepat sasaran.
Dalam tur media bulan lalu, McGregor menyatakan dia bisa mengalahkan Mayweather. Pukulannya yang begitu kuat, jika mendarat di bagian manapun di kepala Mayweather, akan membuatnya terjatuh. "Di mana pun di 'dome' (kepala)," kata McGregor.
2. Memainkan emosi Mayweather
Legenda tinju kelas berat, George Foreman mengatakan ada cara lain bagi McGregor menang adalah membuat frustasi Mayweather. Jika McGregor mampu bertahan selama 12 ronde itu juga merupakan kemenangan moral karena Mayweather akan tertekan.
"Mayweather tidak berpikir dia akan mendapat pukulan. Jika McGregor bisa mendaratkan beberapa pukulan, lalu berlari mengelilingi ring dan tetap berada di luar masalah, itu akan membuat Mayweather marah. Saat itulah Anda mungkin bisa memanfaatkan sebuah pembukaan. Jika Anda bertarung dengan cara Mayweather, memang petinju sejati dibesarkan seperti itu, tapi McGregor berbeda, dia memiliki kebebasan untuk tampil beda," kata Forman.
Hal yang sama juga disampaikan Abel Sanchez, pelatih Gennady Golovkin. McGregor harus menemukan cara untuk membuat jengkel Mayweather. "Dia harus mencoba memukulnya di mana saja, wajah, tubuh, dada, tidak masalah. Dia perlu membiarkan Mayweather merasa dia ada di sana dan memaksakan semacam reaksi," ujarnya.
3. Bermain bermain dan sedikit 'kotor'
Salah satu kunci yang diamini banyak orang adalah McGregor harus berusaha membuat Mayweather keluar dari zona kenyamanan pertahanannya. Dengan gigih, petinju asal Argentina, Marcos Maidana memberi Mayweather salah satu pertarungan paling sulit pada 2014. Maidana kalah dalam keputusan mayoritas juri, sementara satu hakim menyatakan hasil imbang.
McGregor bisa mendapatkan beberapa keuntungan dengan melakukan hal yang sama. Namun dia tidak bisa menggunakan gaya petarung MMA seperti yang telah ditetapkan dalam kontrak. Namun bersikap sedikit kasar dengan menjaga dari pandangan wasit tentu akan melelahkan Mayweather yang telah berusia 40 tahun.
George Foreman, ikon tinju kelas welter Thomas Hearns, dan mantan juara kelas berat Evander Holyfield, pernah mengatakan bahwa bersikap berani tanpa kompromi adalah cara bagi McGregor untuk menang.
(amm)