PB Djarum Kembali Cari Bibit Pebulu Tangkis Tangguh
A
A
A
SURABAYA - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis kembali digelar di Kota Pahlawan. Tahun ini, audisi diadakan tiga hari, mulai 5 sampai 7 Agustus 2017 di GOR Sudirman Surabaya.
Dalam ajang ini, PB Djarum membuka kesempatan emas bagi pebulu tangkis muda di Jawa Timur dan sekitarnya untuk menunjukkan potensi terbaiknya. Dan istimewanya, tidak ada pembatasan kuota peserta yang ikut audisi.
Menurut Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, Surabaya dan Jawa Timur adalah kantong-kantong paling potensial dalam menghasilkan pebulu tangkis yang berkualitas istimewa. "Kita berharap antusiasme masyarakat akan kembali memuncak dalam Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Surabaya, sehingga akan terlihat bakat potensial yang mampu menjadi penerus prestasi bulu tangkis Indonesia di masa depan," ujar Fung Permadi.
Surabaya juga dinilai memiliki tradisi penghasil juara dunia bulu tangkis. Sebut saja Rudi Hartono, juara All England delapan kali, serta Alan Budikusuma, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992. "Semangat dan potensi bulutangkis di Kota Pahlawan ini tak pernah kendor meski ada masa pasang surut," tambahnya.
Dia menegaskan, di audisi 2017 ini PB Djarum akan fokus mencari atlet putra dan putri dari kelompok U11 (di bawah usia 11 tahun) dan U13. Hal ini berbeda dengan audisi tahun-tahun sebelumnya yang terbagi dalam dua kelompok usia, U13 dan u15. "Dengan pencarian dan pembinaan atlet usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal di masa depan," tuturnya.
Fung menambahkan, PB Djarum menerjunkan tim pencari bakat yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia dan para pelatih PB Djarum. Mereka adalah Fung Permadi, Ivana Lie, Ade Chandra, Johan Wahyudi, Maria Kristin, Alvent Yulianto, dan Luluk Hadiyanto. Para pencari bakat ini akan menjadi mata dan telinga PD Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi serta bakat yang mumpuni.
Budi Dharmawan selaku Project Manager Djarum menambahkan, hingga pukul 15.00 WIB, Jumat (4/8/2017), jumlah peserta yang mendaftar audisi mencapai 500 peserta. Tidak hanya dari Surabaya dan kota di sekitarnya, tapi ada juga yang dari luar provinsi, bahkan luar pulau, seperti Aceh.
Para peserta ini akan mengikuti serangkaian kegiatan audisi selama tiga hari dan para pemenangnya akan diambil lebih dari 12 peserta untuk ikut grand final di Kudus.
Dalam ajang ini, PB Djarum membuka kesempatan emas bagi pebulu tangkis muda di Jawa Timur dan sekitarnya untuk menunjukkan potensi terbaiknya. Dan istimewanya, tidak ada pembatasan kuota peserta yang ikut audisi.
Menurut Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, Surabaya dan Jawa Timur adalah kantong-kantong paling potensial dalam menghasilkan pebulu tangkis yang berkualitas istimewa. "Kita berharap antusiasme masyarakat akan kembali memuncak dalam Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di Surabaya, sehingga akan terlihat bakat potensial yang mampu menjadi penerus prestasi bulu tangkis Indonesia di masa depan," ujar Fung Permadi.
Surabaya juga dinilai memiliki tradisi penghasil juara dunia bulu tangkis. Sebut saja Rudi Hartono, juara All England delapan kali, serta Alan Budikusuma, peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992. "Semangat dan potensi bulutangkis di Kota Pahlawan ini tak pernah kendor meski ada masa pasang surut," tambahnya.
Dia menegaskan, di audisi 2017 ini PB Djarum akan fokus mencari atlet putra dan putri dari kelompok U11 (di bawah usia 11 tahun) dan U13. Hal ini berbeda dengan audisi tahun-tahun sebelumnya yang terbagi dalam dua kelompok usia, U13 dan u15. "Dengan pencarian dan pembinaan atlet usia dini yang dimulai di klub, diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet dengan kemampuan terbaik dan meraih prestasi maksimal di masa depan," tuturnya.
Fung menambahkan, PB Djarum menerjunkan tim pencari bakat yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia dan para pelatih PB Djarum. Mereka adalah Fung Permadi, Ivana Lie, Ade Chandra, Johan Wahyudi, Maria Kristin, Alvent Yulianto, dan Luluk Hadiyanto. Para pencari bakat ini akan menjadi mata dan telinga PD Djarum dalam menjaring pemain dengan potensi serta bakat yang mumpuni.
Budi Dharmawan selaku Project Manager Djarum menambahkan, hingga pukul 15.00 WIB, Jumat (4/8/2017), jumlah peserta yang mendaftar audisi mencapai 500 peserta. Tidak hanya dari Surabaya dan kota di sekitarnya, tapi ada juga yang dari luar provinsi, bahkan luar pulau, seperti Aceh.
Para peserta ini akan mengikuti serangkaian kegiatan audisi selama tiga hari dan para pemenangnya akan diambil lebih dari 12 peserta untuk ikut grand final di Kudus.
(bbk)