Malignaggi Bongkar Cerita di Balik Foto Sparing dengan McGregor
A
A
A
LAS VEGAS - Paulie Malignaggi akhirnya membongkar cerita di balik foto-foto yang menunjukkan dia kalah dari Conor McGregor saat sparing. Foto-foto yang diunggah di media sosial dengan caption tidak sesuai dengan kenyataan membuat Malignaggi meninggalkan kamp latihan petarung UFC, pekan lalu.
Mcgregor meminta bantuan Malignaggi, yang merupakan mantan juara dunia WBA, untuk menjadi lawan sparing sebagai persiapan menghadapi Floyd Mayweather Jr di T-Mobile Arena, Las Vegas, 26 Agustus mendatang. Setelah melakukan sparing dua kali, tim McGregor mengunggah dua foto yang menunjukkan kehebatan petarungnya. Foto pertama menunjukkan Malignaggi tersungkur di kanvas dan foto kedua terlihat wajah Malignaggi babak belur.
Malignaggi mengklaim bahwa foto-foto tersebut sama sekali tidak mencerminkan sesi latihan antara dirinya dan McGregor. Petinju Amerika Serikat itu menyebut McGregor merupakan salah satu wadah kotoran terbesar.
"Ini tentang ego, saya bukan lah penjilat seperti orang-orang di sekelilingnya. Ini semua tentang status, dia bajingan," kata Malignaggi kepada MMA Fighting seperti dilansir Daily Mail, Selasa (8/8/2017).
Malignaggi mengakui bahwa McGregor berhasil memperlihatkan kemampuan terbaiknya di sesi sparing pertama. Setelah itu, petinju berusia 36 tahun tersebut pulang dari tempat latihan di New York ke Las Vegas. Malignaggi kemudian diberitahu bahwa dia akan kembali sparing dengan McGregor selama 12 ronde keesokan harinya.
"Saya kemudian ke tempat latihan keesokan harinya dan saya bertemu banyak pejabat di sana, seperti (mantan CEO UFC) Lorenzo Fertita, (Presiden UFC) Dana White, dan agennya," katanya.
Malignaggi tidak mengajak pelatihnya dalam latiha tersebut karena sparing bersifat privasi. Bahkan telepon genggang harus dimasukan ke dalam kotak. "Saya pikir, orang ini (McGregor) akan mencoba menghentikan saya malam ini. Dia terlihat marah tapi aku tahu aku akan siap," tuturnya.
Dalam sparing kedua, penampilan McGregor lebih baik dari pertama, tapi karena petinju anyaran, dia tidak bisa mengembangkan kemampuannya. Saya mulai bereaksi sesuai dengan timing, sehingga saya bisa lebih dari latihan pertama.
"Di salah satu ronde terburuknya, McGregor mendorong saya karena butuh istirahat. Saya bilang tidak ada istirahat di sini, dan saya memukulnya di bagian tubuh dan dia mulai merintih. Setelah 10 ronde saya telah kehabisan tenaga, tapi saya siap menjalani ronde ke 11 dan 12, dia menjadi lebih kuat," kata Malignaggi.
"Saya berpikir bahwa dia telah menunjukkan kemampuannya, tapi jika saya konsisten seperti sebelumnya, apakah dia masih menunjukkan karakter yang sama? Itulah yang ingin saya temukan di lain waktu," ujar Malignaggi.
Namun Malignaggi ternyata tidak mendapatkan latihan ketiga bersama McGregor. Malignaggi menerima pesan pendek yang meminta dia datang ke tempat latihan. Dia pun datang, tapi tim McGregor memberitahu bahwa jasanya sudah tidak dibutuhkan lagi.
"Saya telah bertemu dengan beberapa pembual. Namun orang ini (McGregor) adalah salah satu kantong kotoran terbesar yang pernah saya temui dalam hidup saya. Saya tidak peduli jika kita tidak pernah berbicara lagi. Hidupku akan baik-baik saja jika aku tidak pernah melihat Conor McGregor lagi," ucap Malignaggi.
Malignaggi mengaku menyesali semua yang terjadi. Dia membongkar cerita tersebut bukan untuk menjadi terkenal dan mendapatkan pengikut di media sosial. "Saya menginginkannya menjadi pengalaman baru dan menambahkan buku kenangan di dalam pikiran saya. Ini tentu saja ada dalam ingatanku tapi bukan pengalaman yang kuinginkan," katanya.
Dia tahu McGregor adalah seorang keras kepala saat memintanya untuk tidak mengunggah foto-foto tersebut ke media sosial. Namun dia tetap melakukannya meski akhirnya sia-sia. Hingga akhirnya saat Malignaggi berada di pertandingan tinju antara Adrien Broner dan Mikey Garcia, media pun ingin mengetahui mengenai foto tersebut.
"Saya mengatakan kepada Conor bahwa menjadi sangat sulit bagi saya untuk tidak mengungkapkan cerita saat Anda memasang foto saya. Semua orang tahu siapa saya. Ketika Anda memasang foto saya dalam perdebatan, media bergegas mendatangi saya dan saya harus menjawab pertanyaan yang tidak ingin saya hadapi," katanya.
Mcgregor meminta bantuan Malignaggi, yang merupakan mantan juara dunia WBA, untuk menjadi lawan sparing sebagai persiapan menghadapi Floyd Mayweather Jr di T-Mobile Arena, Las Vegas, 26 Agustus mendatang. Setelah melakukan sparing dua kali, tim McGregor mengunggah dua foto yang menunjukkan kehebatan petarungnya. Foto pertama menunjukkan Malignaggi tersungkur di kanvas dan foto kedua terlihat wajah Malignaggi babak belur.
Malignaggi mengklaim bahwa foto-foto tersebut sama sekali tidak mencerminkan sesi latihan antara dirinya dan McGregor. Petinju Amerika Serikat itu menyebut McGregor merupakan salah satu wadah kotoran terbesar.
"Ini tentang ego, saya bukan lah penjilat seperti orang-orang di sekelilingnya. Ini semua tentang status, dia bajingan," kata Malignaggi kepada MMA Fighting seperti dilansir Daily Mail, Selasa (8/8/2017).
Malignaggi mengakui bahwa McGregor berhasil memperlihatkan kemampuan terbaiknya di sesi sparing pertama. Setelah itu, petinju berusia 36 tahun tersebut pulang dari tempat latihan di New York ke Las Vegas. Malignaggi kemudian diberitahu bahwa dia akan kembali sparing dengan McGregor selama 12 ronde keesokan harinya.
"Saya kemudian ke tempat latihan keesokan harinya dan saya bertemu banyak pejabat di sana, seperti (mantan CEO UFC) Lorenzo Fertita, (Presiden UFC) Dana White, dan agennya," katanya.
Malignaggi tidak mengajak pelatihnya dalam latiha tersebut karena sparing bersifat privasi. Bahkan telepon genggang harus dimasukan ke dalam kotak. "Saya pikir, orang ini (McGregor) akan mencoba menghentikan saya malam ini. Dia terlihat marah tapi aku tahu aku akan siap," tuturnya.
Dalam sparing kedua, penampilan McGregor lebih baik dari pertama, tapi karena petinju anyaran, dia tidak bisa mengembangkan kemampuannya. Saya mulai bereaksi sesuai dengan timing, sehingga saya bisa lebih dari latihan pertama.
"Di salah satu ronde terburuknya, McGregor mendorong saya karena butuh istirahat. Saya bilang tidak ada istirahat di sini, dan saya memukulnya di bagian tubuh dan dia mulai merintih. Setelah 10 ronde saya telah kehabisan tenaga, tapi saya siap menjalani ronde ke 11 dan 12, dia menjadi lebih kuat," kata Malignaggi.
"Saya berpikir bahwa dia telah menunjukkan kemampuannya, tapi jika saya konsisten seperti sebelumnya, apakah dia masih menunjukkan karakter yang sama? Itulah yang ingin saya temukan di lain waktu," ujar Malignaggi.
Namun Malignaggi ternyata tidak mendapatkan latihan ketiga bersama McGregor. Malignaggi menerima pesan pendek yang meminta dia datang ke tempat latihan. Dia pun datang, tapi tim McGregor memberitahu bahwa jasanya sudah tidak dibutuhkan lagi.
"Saya telah bertemu dengan beberapa pembual. Namun orang ini (McGregor) adalah salah satu kantong kotoran terbesar yang pernah saya temui dalam hidup saya. Saya tidak peduli jika kita tidak pernah berbicara lagi. Hidupku akan baik-baik saja jika aku tidak pernah melihat Conor McGregor lagi," ucap Malignaggi.
Malignaggi mengaku menyesali semua yang terjadi. Dia membongkar cerita tersebut bukan untuk menjadi terkenal dan mendapatkan pengikut di media sosial. "Saya menginginkannya menjadi pengalaman baru dan menambahkan buku kenangan di dalam pikiran saya. Ini tentu saja ada dalam ingatanku tapi bukan pengalaman yang kuinginkan," katanya.
Dia tahu McGregor adalah seorang keras kepala saat memintanya untuk tidak mengunggah foto-foto tersebut ke media sosial. Namun dia tetap melakukannya meski akhirnya sia-sia. Hingga akhirnya saat Malignaggi berada di pertandingan tinju antara Adrien Broner dan Mikey Garcia, media pun ingin mengetahui mengenai foto tersebut.
"Saya mengatakan kepada Conor bahwa menjadi sangat sulit bagi saya untuk tidak mengungkapkan cerita saat Anda memasang foto saya. Semua orang tahu siapa saya. Ketika Anda memasang foto saya dalam perdebatan, media bergegas mendatangi saya dan saya harus menjawab pertanyaan yang tidak ingin saya hadapi," katanya.
(amm)