Joe Hart Minta Manchester City Menjualnya Permanen
Joe Hart Minta Manchester City Menjualnya Permanen
A
A
A
MANCHESTER - Joe Hart mulai mengeluhkan statusnya di Manchester City. Kiper asal Inggris tersebut meminta dijual secara permanen daripada terus-menerus dipinjamkan ke klub lain.
Joe Hart akan kembali bermain di Liga Premier Inggris selama satu musim ke depan bersama West Ham United Minggu (13/8/2017). Sebelumnya dia bermain di Seri A bersama Torino pada 2016-2017, dengan status yang sama yakni pemain pinjaman dari Manchester City.
Pengalaman Joe Hart menjadi kiper pinjaman tidak hanya sekali dua kali. Sejak bergabung Manchester City pada 2006, pemain berusia 30 tahun itu telah melanglang ke sejumlah klub lain dengan status pinjaman. Antara lain Tranmere Rovers (2007), Blackpool (2007), dan Birmingham City (2009-2010). Kondisi ini membuat Joe Hart sulit menentukan masa depannya.
"Langkah (bertahan) permanen akan sulit. Saya tidak berpikir ada terlalu banyak pilihan bagi saya untuk bertahan secara permanen, jika memang ada. Itulah situasi ideal saya. Ketika Anda telah mengajukan pertanyaan yang selalu saya jawab dengan jujur, dan idealnya saya ingin menandatangani kesepakatan permanen di suatu tempat sehingga saya dapat mengatur hidup saya dan memiliki arah," kata Joe Hart kepada Sky Sports seperti dilansir Goal, Minggu (13/8/2017).
Menurutnya, seorang pesepak bola prefesional tidak akan merasa nyaman bergabung dengan sebuah klub tapi tidak termasuk dalam tim utama. Dari sisi gaji mungkin cukup bagus, tapi ketika tidak bermain di lapangan, maka itu merupakan beban yang berat.
"Pada akhirnya saya adalah seorang pria muda, saya ingin bermain sepak bola, hanya itu yang ingin saya lakukan," katanya.
Langkah pinjaman bukanlah jalan yang tepat yang ingin diambil oleh Hart. Bermain secara teratur di liga adalah satu-satunya cara untuk tetap berkompetisi bersama timnas Inggris. "Saya selalu mengatakan standar penjaga di Inggris sangat tinggi. Ini adalah posisi istimewa untuk bermain untuk negara ini. Setiap saat saya mengenakan kaus nomor satu itu saya sangat bangga dan sangat gembira dengan hal itu," katanya.
Joe Hart akan kembali bermain di Liga Premier Inggris selama satu musim ke depan bersama West Ham United Minggu (13/8/2017). Sebelumnya dia bermain di Seri A bersama Torino pada 2016-2017, dengan status yang sama yakni pemain pinjaman dari Manchester City.
Pengalaman Joe Hart menjadi kiper pinjaman tidak hanya sekali dua kali. Sejak bergabung Manchester City pada 2006, pemain berusia 30 tahun itu telah melanglang ke sejumlah klub lain dengan status pinjaman. Antara lain Tranmere Rovers (2007), Blackpool (2007), dan Birmingham City (2009-2010). Kondisi ini membuat Joe Hart sulit menentukan masa depannya.
"Langkah (bertahan) permanen akan sulit. Saya tidak berpikir ada terlalu banyak pilihan bagi saya untuk bertahan secara permanen, jika memang ada. Itulah situasi ideal saya. Ketika Anda telah mengajukan pertanyaan yang selalu saya jawab dengan jujur, dan idealnya saya ingin menandatangani kesepakatan permanen di suatu tempat sehingga saya dapat mengatur hidup saya dan memiliki arah," kata Joe Hart kepada Sky Sports seperti dilansir Goal, Minggu (13/8/2017).
Menurutnya, seorang pesepak bola prefesional tidak akan merasa nyaman bergabung dengan sebuah klub tapi tidak termasuk dalam tim utama. Dari sisi gaji mungkin cukup bagus, tapi ketika tidak bermain di lapangan, maka itu merupakan beban yang berat.
"Pada akhirnya saya adalah seorang pria muda, saya ingin bermain sepak bola, hanya itu yang ingin saya lakukan," katanya.
Langkah pinjaman bukanlah jalan yang tepat yang ingin diambil oleh Hart. Bermain secara teratur di liga adalah satu-satunya cara untuk tetap berkompetisi bersama timnas Inggris. "Saya selalu mengatakan standar penjaga di Inggris sangat tinggi. Ini adalah posisi istimewa untuk bermain untuk negara ini. Setiap saat saya mengenakan kaus nomor satu itu saya sangat bangga dan sangat gembira dengan hal itu," katanya.
(amm)
Explore More