Dari SEA Games 2017, Malaysia Bidik 700 Ribu Turis
Rabu, 16 Agustus 2017 - 15:05 WIB
Dari SEA Games 2017, Malaysia Bidik 700 Ribu Turis
A
A
A
KUALA LUMPUR - Malaysia menjadikan SEA Games 2017 sebagai magnet mendatangkan turis mancanegara. Menteri Pariwisata dan Budaya Malaysia, Datuk Seri Mohamed Nazri Abdul Aziz menargetkan dari ajang multievent dua tahunan ini setidaknya 700 ribu turis datang ke negeri jiran tersebut.
Mohamed Nazri mengatakan pihaknya begitu optimistis mengingat ajang ini selalu jadi pusat perhatian para pendukung negara Asia Tenggara. "Kami yakin ajang ini bisa menarik minat turis asing ke negara ini. Karena lokasinya berada di ibu kota, sehingga memudahkan mereka untuk datang, baik dari darat, laut maupun udara," ucapnya dilansir dari Bernama, Rabu (16/8/2017).
Sejauh ini, ajang mulitievent olahraga memang dijadikan daya tarik wisawatan seperti yang sudah dilakukan tuan rumah olimpiade maupun Asian Games. Sebagai contoh saja Thailand yang sukses merengguk keuntungan sebagai tuan rumah Asian Games 1998.
Ketika itu pemerintah Thailand menganggarkan pelaksanaan Asian Games XIII 1998 sebesar Rp6,7 triliun. Setelah Asian Games XIII digelar, Thailand mendapatkan penghasilan sekitar Rp 7 triliun atau surplus Rp 300 miliar.
Mohamed Nazri mengatakan pihaknya begitu optimistis mengingat ajang ini selalu jadi pusat perhatian para pendukung negara Asia Tenggara. "Kami yakin ajang ini bisa menarik minat turis asing ke negara ini. Karena lokasinya berada di ibu kota, sehingga memudahkan mereka untuk datang, baik dari darat, laut maupun udara," ucapnya dilansir dari Bernama, Rabu (16/8/2017).
Sejauh ini, ajang mulitievent olahraga memang dijadikan daya tarik wisawatan seperti yang sudah dilakukan tuan rumah olimpiade maupun Asian Games. Sebagai contoh saja Thailand yang sukses merengguk keuntungan sebagai tuan rumah Asian Games 1998.
Ketika itu pemerintah Thailand menganggarkan pelaksanaan Asian Games XIII 1998 sebesar Rp6,7 triliun. Setelah Asian Games XIII digelar, Thailand mendapatkan penghasilan sekitar Rp 7 triliun atau surplus Rp 300 miliar.
(bbk)
