Penampilan Timnas HWC 2017 Kian Solid
Penampilan Timnas HWC 2017 Kian Solid
A
A
A
BANDUNG - Tim nasional (timnas) sepak bola Jalanan Indonesia akan kembali berlaga di Piala Dunia Homeless World Cup (HWC) 2017 di Oslo,Norwegia, 29 Agustus hingga 5 September mendatang.
Indonesia menargetkan lolos ke final pada ajang street soccer atau sepak bola jalanan bagi tunawisma serta orang-orang terpinggirkan dan secara sosial tidak beruntung itu. Dalam pemusatan latihan di Bandung, 19 Juli-24 Agustus 2017, Pelatih tTimnas HWC Sabrun Hanapi telah merancang sejumlah laga uji coba utnuk melihat kemajuan tim.
![Penampilan Timnas HWC 2017 Kian Solid]()
Uji coba juga menjajal veteran HWC yang berdomisili di Bandung di Lapangan Bawet Pulosari, Bandung, Sabtu (19/8/2017). Tim HWC 2017 kali ini diperkuat dua eks pemain bola klub nasional. “Ada dua mantan atlet pro, yakni Rinaldi Zainal, mantan pemain Persikab dan Pinsa Prahadian, eks Mataram FC,” ungkapnya.
“Selain Pinsa dan Inal (sapaan Rinalid Zainal), ada Rudyansyah yang pernah jadi atlet futsal Universitas Negeri Yogyakarta serta Gian Sopian yang pernah bermain untuk Universitas Bogasasi Bandung,” imbuh Sabrun yang juga dipercaya menjadi pelatih Timas HWC 2016.
“Untuk timnas tahun ini, saya sendiri yang menyeleksi pemain saat penyelenggaraan League of Change di Surabaya awal Mei lalu. Saya melihat proses mereka (dari sebelum terbentuk tim) dan terlibat lebih dari tahun lalu,” terang Sabrun penuh percaya diri.
Sebelumnya, Timnas HWC 2017 melakukan laga uji coba melawan Dalem Kaum Rumah Cemara Futsal (DKRC Fusion). Hasilnya memuaskan karena tim semakin solid. Menurut Manajer Timnas HWC 2017 Yana 'Jimi' Suryana, timnya berhasil membekuk DKRC Fusion 7-0.
![Penampilan Timnas HWC 2017 Kian Solid]()
“Tim yang sedang pemusatan latihan ini pernah juga diuji coba melawan KGF Fusion. Hasilnya, mereka menang dengan skor 20-4,” ujar Jimi. “Yang bikin saya cukup merasa puas, mereka bisa mengimbangi performa KGF dan DKRC,” tutur Jimi.
Kepercayaan diri penting, terlebih dikombinasikan dengan gotong-royong, kerja sama tim. Untuk tahun ini, Jimi beserta jajaran Rumah Cemara yang telah menjadi Mitra Nasional HWC sejak 2010 meraih hasil terbaik dalam turnamen tahunan yang telah terselenggara sejak 2003 di kota Graz, Austria.
Indonesia menargetkan lolos ke final pada ajang street soccer atau sepak bola jalanan bagi tunawisma serta orang-orang terpinggirkan dan secara sosial tidak beruntung itu. Dalam pemusatan latihan di Bandung, 19 Juli-24 Agustus 2017, Pelatih tTimnas HWC Sabrun Hanapi telah merancang sejumlah laga uji coba utnuk melihat kemajuan tim.
Uji coba juga menjajal veteran HWC yang berdomisili di Bandung di Lapangan Bawet Pulosari, Bandung, Sabtu (19/8/2017). Tim HWC 2017 kali ini diperkuat dua eks pemain bola klub nasional. “Ada dua mantan atlet pro, yakni Rinaldi Zainal, mantan pemain Persikab dan Pinsa Prahadian, eks Mataram FC,” ungkapnya.
“Selain Pinsa dan Inal (sapaan Rinalid Zainal), ada Rudyansyah yang pernah jadi atlet futsal Universitas Negeri Yogyakarta serta Gian Sopian yang pernah bermain untuk Universitas Bogasasi Bandung,” imbuh Sabrun yang juga dipercaya menjadi pelatih Timas HWC 2016.
“Untuk timnas tahun ini, saya sendiri yang menyeleksi pemain saat penyelenggaraan League of Change di Surabaya awal Mei lalu. Saya melihat proses mereka (dari sebelum terbentuk tim) dan terlibat lebih dari tahun lalu,” terang Sabrun penuh percaya diri.
Sebelumnya, Timnas HWC 2017 melakukan laga uji coba melawan Dalem Kaum Rumah Cemara Futsal (DKRC Fusion). Hasilnya memuaskan karena tim semakin solid. Menurut Manajer Timnas HWC 2017 Yana 'Jimi' Suryana, timnya berhasil membekuk DKRC Fusion 7-0.
“Tim yang sedang pemusatan latihan ini pernah juga diuji coba melawan KGF Fusion. Hasilnya, mereka menang dengan skor 20-4,” ujar Jimi. “Yang bikin saya cukup merasa puas, mereka bisa mengimbangi performa KGF dan DKRC,” tutur Jimi.
Kepercayaan diri penting, terlebih dikombinasikan dengan gotong-royong, kerja sama tim. Untuk tahun ini, Jimi beserta jajaran Rumah Cemara yang telah menjadi Mitra Nasional HWC sejak 2010 meraih hasil terbaik dalam turnamen tahunan yang telah terselenggara sejak 2003 di kota Graz, Austria.
(sha)
Explore More