Preview Liverpool vs Hoffenheim: Klopp Tidak Siapkan Algojo
A
A
A
LIVERPOOL - Selangkah lagi Liverpool memastikan tiket fase grup Liga Champions 2017/2018. The Reds akan menjamu wakil Bundesliga Hoffenheim pada leg kedua playoff di Anfield, Rabu (23/8/2017) atau Kamis (24/8/2017) dini hari WIB.
Sudah tiga tahun belakangan Liverpool absen di kompetisi paling mentereng di Eropa. Kesempatan kembali ke jajaran klub elite Eropa terbuka setelah Pasukan Juergen Klopp memenangi leg pertama 2-1 di Rhein-Neckar-Arena, pekan lalu. Gol Trent Alexander-Arnold dan gol bunuh diri Haavard Nordtveit hanya dibalas Mark Uth di ujung laga.
Klopp menyatakan kini semua pemainnya paham kualitas Hoffenheim. Liverpool dan Hoffenheim, kata Klopp, sama-sama ingin bermain di Liga Champions, sebab itu Liverpool harus menerima tantangan tersebut.
"Kami bekerja keras untuk mencapai tujuan ini tahun lalu dan kami mendapat hasil bagus dari leg pertama. Anda telah melihat betapa berbahayanya mereka, kami tampil baik di leg pertama dan harus bermain lebih baik di laga kedua," ujar Klopp dilansir laman resmi Liverpool.
Kendati demikian, Klopp tak menyiapkan strategi khusus untuk menghadang pasukan Julian Nagelsmann, termasuk antisipasi jika terjadi drama adu penalti. "Saya tidak secara khusus melakukan latihan penalti. Saya membiarkan pemain melakukan penalti jika mereka senang melakukannya. Mereka suka melakukan itu," katanya.
"Ada kemungkinan adu penalti, tapi saya pikir semua orang tahu, adu penalti bukanlah skenario yang tepat. Jika memang harus melakukan adu penalti, kami harus mencoba, karena lolos ke fase grup adalah tujuan utama kami."
Hanya dua klub Inggris yang telah tersingkir pada tahap ini sebelumnya, pada era Liga Champions. Newcastle United kalah dalam adu penalti dari Partizan Belgrade pada 2003, kemudian Everton disingkirkan Villarreal secara kontroversial dua tahun kemudian.
Liverpool tidak diperkuat Philippe Coutinho yang mengalami cedera. Juga, Adam Lallana, Nathaniel Clyne, dan Danny Ings yang masih dalam masa penyembuhan. Di kancah internasional, kedua tim baru sekali bertemu.
Sementara Pelatih Hoffenheim Julian Nagelsmann tidak kagum akan kemampuan Liverpool dan ingin mengejutkan The Reds dengan menyingkirkan mereka dari Liga Champions. Nagelsmann optimistis timnya bisa membalikkan prediksi dan mencapai babak grup untuk pertama kalinya.
"Orang-orang di Jerman akan senang jika kami berhasil," kata Nagelsmann. "Akan ada kejutan karena orang-orang tidak bertaruh pada kami. Tapi, kami penuh percaya diri," katanya.
Perkiraan pemain
Liverpool (4-3-3): Simon Mignolet; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Dejan Lovren, Andy Robertson; Jordan Henderson, Emre Can, Georginio Wijnaldum; Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino
Pelatih: Juergen Klopp
Hoffenheim (3-4-2-1): Oliver Baumann; Ermin Bicakcic, Kevin Vogt, Benjamin Hubner; Pavel Kaderabek, Lukas Rupp, Kerem Demirbay, Steven Zuber; Serge Gnabry, Andrej Kramaric; Sandro Wagner
Pelatih: Julian Nagelsmann
Sudah tiga tahun belakangan Liverpool absen di kompetisi paling mentereng di Eropa. Kesempatan kembali ke jajaran klub elite Eropa terbuka setelah Pasukan Juergen Klopp memenangi leg pertama 2-1 di Rhein-Neckar-Arena, pekan lalu. Gol Trent Alexander-Arnold dan gol bunuh diri Haavard Nordtveit hanya dibalas Mark Uth di ujung laga.
Klopp menyatakan kini semua pemainnya paham kualitas Hoffenheim. Liverpool dan Hoffenheim, kata Klopp, sama-sama ingin bermain di Liga Champions, sebab itu Liverpool harus menerima tantangan tersebut.
"Kami bekerja keras untuk mencapai tujuan ini tahun lalu dan kami mendapat hasil bagus dari leg pertama. Anda telah melihat betapa berbahayanya mereka, kami tampil baik di leg pertama dan harus bermain lebih baik di laga kedua," ujar Klopp dilansir laman resmi Liverpool.
Kendati demikian, Klopp tak menyiapkan strategi khusus untuk menghadang pasukan Julian Nagelsmann, termasuk antisipasi jika terjadi drama adu penalti. "Saya tidak secara khusus melakukan latihan penalti. Saya membiarkan pemain melakukan penalti jika mereka senang melakukannya. Mereka suka melakukan itu," katanya.
"Ada kemungkinan adu penalti, tapi saya pikir semua orang tahu, adu penalti bukanlah skenario yang tepat. Jika memang harus melakukan adu penalti, kami harus mencoba, karena lolos ke fase grup adalah tujuan utama kami."
Hanya dua klub Inggris yang telah tersingkir pada tahap ini sebelumnya, pada era Liga Champions. Newcastle United kalah dalam adu penalti dari Partizan Belgrade pada 2003, kemudian Everton disingkirkan Villarreal secara kontroversial dua tahun kemudian.
Liverpool tidak diperkuat Philippe Coutinho yang mengalami cedera. Juga, Adam Lallana, Nathaniel Clyne, dan Danny Ings yang masih dalam masa penyembuhan. Di kancah internasional, kedua tim baru sekali bertemu.
Sementara Pelatih Hoffenheim Julian Nagelsmann tidak kagum akan kemampuan Liverpool dan ingin mengejutkan The Reds dengan menyingkirkan mereka dari Liga Champions. Nagelsmann optimistis timnya bisa membalikkan prediksi dan mencapai babak grup untuk pertama kalinya.
"Orang-orang di Jerman akan senang jika kami berhasil," kata Nagelsmann. "Akan ada kejutan karena orang-orang tidak bertaruh pada kami. Tapi, kami penuh percaya diri," katanya.
Perkiraan pemain
Liverpool (4-3-3): Simon Mignolet; Trent Alexander-Arnold, Joel Matip, Dejan Lovren, Andy Robertson; Jordan Henderson, Emre Can, Georginio Wijnaldum; Mohamed Salah, Sadio Mane, Roberto Firmino
Pelatih: Juergen Klopp
Hoffenheim (3-4-2-1): Oliver Baumann; Ermin Bicakcic, Kevin Vogt, Benjamin Hubner; Pavel Kaderabek, Lukas Rupp, Kerem Demirbay, Steven Zuber; Serge Gnabry, Andrej Kramaric; Sandro Wagner
Pelatih: Julian Nagelsmann
(sha)