Dikalahkan Lifter Vietnam, Eko Yuli Raih Perak

KUALA LUMPUR - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan harus puas dengan medali perak cabang angkat besi SEA Games 2017. Peraih perak Olimpiade Rio Brasil 2016 itu kalah bersaing dengan atlet Vietnam Trinh Van Vinh di kelas 62 kg putra.

Bertanding di Malaysia International Trade & Exhibition Centre (MiTEC), Kuala Lumpur, Senin (28/8/2017), Eko Yuli hanya mampu mengangkat angkatan total 306 kg, sedangkan Trinh Van Vinh mencatat total angkatan 307 kg. Selain medali emas, Trinh Van Vinh mencatat rekor baru SEA Games. Medali perunggu direbut atlet Myanmar Myint Kyi.

Eko Yuli sudah mengoleksi empat medali emas di SEA Games. Pertama kali atlet kelahiran Lampung, 24 Juli 1989, itu memetik emas pada SEA Games 2007 Thailand di kelas 56 kg. Setelah itu, Eko Yuli konsisten tampil di kelas 62 kg, dan memetik emas di SEA Games Laos 2009, Indonesia 2011, dan Myanmar 2013.

Sementara itu, lifter Indonesia lainnya, Surahmat Wijoyo juga gagal mempersembahkan medali tertinggi di kelas 56 kg putra. Angkatan total Surahmat hanya selisih 2 kg dari lifter Vietnam Thach Kim Tuan. Surahmat mengangkat 267 kg, sedangkan Thach Kim Tuan 269 kg. Medali perunggu direbut lifter Thailand Witoon Mingmoon yang mengangkat total 259kg.

Cabang angkat besi hanya mempertandingkan lima kelas putra, yakni 56 kg, 62 kg, 69 kg, 77 kg, dan 85 kg. Hari pertama mempertandingkan dua kelas, 62 kg dan 56 kg.