Prancis Ditahan Imbang Luksemburg 0-0, Ini Kata Deschamps
Prancis Ditahan Imbang Luksemburg 0-0, Ini Kata Deschamps
A
A
A
TOULOUSE - Prancis gagal meraih poin penuh di kandang sendiri pada laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018, Senin (4/9/2017) dini hari. Les Blues hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Luksemburg di Stadion Municipal, Toulouse.
Hasil ini tentu jauh dari perkiraan karena sebelumnya Prancis mampu melumat Belanda 4-0 di stadion yang sama, Jumat (1/9/2017). Berkaca dari penampilan itu, Les Blues digadang-gadang akan membuat gol lebih banyak ke gawang Luksemburg yang merupakan negara peringkat 126 dunia di urutan FIFA.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps mencoba tetap berpandangan positif terhadap hasil tersebut. Dia mengakui semestinya skuatnya bisa memberikan hasil lebih baik dari pada bermain imbang. Namun Prancis yang masih bercokol di puncak klasemen grup A dengan keunggulan satu poin dan masih memiliki dua pertandingan terakhir melawan Bulgaria dan Belarusia, membuat Deschamps tidak terlalu kecewa.
"Memang benar bahwa tiga poin melawan Luksemburg tentu saja akan menjadi lebih baik. Saya memiliki sifat positif, ketika keadaan berjalan baik, seperti melawan Belanda, saya juga tidak jatuh dalam euforia," katanya seperti dikutip L'Equipe dan dilansir ESPN, Senin (4/9/2017).
"Para pemain kecewa. Tapi kenyataan setelah pertandingan ini adalah bahwa kita lebih baik dalam hal poin daripada sebelum dua pertandingan minggu ini dan kami juga satu poin di atas Swedia. Kami harus memenangi dua pertandingan terakhir kami sehingga kami tidak harus bergantung pada pihak lain Kami memiliki segalanya di depan kami dan ini hanya tergantung pada kami," katanya.
Timnas Prancis yang bertabur bintang tak mampu mencetak satu gol pun ke gawang Luksemburg yang dijaga David Turpel. Paul Pogba, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Djibril Sidibe, dan Samuel Umtiti tak mampu mengkonversi peluang yang tercipta menjadi kemenangan.
Beruntung Prancis juga tidak kebobolan saat gelandang Luksemburg Gerson Rodrigues melepaskan tembakan tapi terkena tiang gawang pada 12 menit sebelum pertandingan berakhir. "Kami bisa melakukannya dengan lebih baik, tentu saja. Membiarkan permainan di mana Anda memiliki setidaknya 12 peluang tanpa kemenangan adalah sulit. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Luksemburg, terutama kiper mereka yang telah menjadi pahlawan tim," kata Deschamps.
Pelatih Luksemburg, Luc Holtz mengatakan bahwa itu adalah hari kemenangan untuk negaranya. Hasil ini menambah poin untuk timnya setelah pada laga sebelumnya Luksemburg menang 1-0 atas Belarus. "Kami puas dengan intinya, yang kami hadapi dengan sepenuh hati, komitmen dan juga kesuksesan. Bagi Luksemburg, hasilnya bersejarah, satu titik melawan tim papan atas sangat langka, ini adalah hari kemenangan bagi sepak bola Luksemburg," ujarnya.
Hasil ini tentu jauh dari perkiraan karena sebelumnya Prancis mampu melumat Belanda 4-0 di stadion yang sama, Jumat (1/9/2017). Berkaca dari penampilan itu, Les Blues digadang-gadang akan membuat gol lebih banyak ke gawang Luksemburg yang merupakan negara peringkat 126 dunia di urutan FIFA.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps mencoba tetap berpandangan positif terhadap hasil tersebut. Dia mengakui semestinya skuatnya bisa memberikan hasil lebih baik dari pada bermain imbang. Namun Prancis yang masih bercokol di puncak klasemen grup A dengan keunggulan satu poin dan masih memiliki dua pertandingan terakhir melawan Bulgaria dan Belarusia, membuat Deschamps tidak terlalu kecewa.
"Memang benar bahwa tiga poin melawan Luksemburg tentu saja akan menjadi lebih baik. Saya memiliki sifat positif, ketika keadaan berjalan baik, seperti melawan Belanda, saya juga tidak jatuh dalam euforia," katanya seperti dikutip L'Equipe dan dilansir ESPN, Senin (4/9/2017).
"Para pemain kecewa. Tapi kenyataan setelah pertandingan ini adalah bahwa kita lebih baik dalam hal poin daripada sebelum dua pertandingan minggu ini dan kami juga satu poin di atas Swedia. Kami harus memenangi dua pertandingan terakhir kami sehingga kami tidak harus bergantung pada pihak lain Kami memiliki segalanya di depan kami dan ini hanya tergantung pada kami," katanya.
Timnas Prancis yang bertabur bintang tak mampu mencetak satu gol pun ke gawang Luksemburg yang dijaga David Turpel. Paul Pogba, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, Djibril Sidibe, dan Samuel Umtiti tak mampu mengkonversi peluang yang tercipta menjadi kemenangan.
Beruntung Prancis juga tidak kebobolan saat gelandang Luksemburg Gerson Rodrigues melepaskan tembakan tapi terkena tiang gawang pada 12 menit sebelum pertandingan berakhir. "Kami bisa melakukannya dengan lebih baik, tentu saja. Membiarkan permainan di mana Anda memiliki setidaknya 12 peluang tanpa kemenangan adalah sulit. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Luksemburg, terutama kiper mereka yang telah menjadi pahlawan tim," kata Deschamps.
Pelatih Luksemburg, Luc Holtz mengatakan bahwa itu adalah hari kemenangan untuk negaranya. Hasil ini menambah poin untuk timnya setelah pada laga sebelumnya Luksemburg menang 1-0 atas Belarus. "Kami puas dengan intinya, yang kami hadapi dengan sepenuh hati, komitmen dan juga kesuksesan. Bagi Luksemburg, hasilnya bersejarah, satu titik melawan tim papan atas sangat langka, ini adalah hari kemenangan bagi sepak bola Luksemburg," ujarnya.
(amm)
Explore More