Lorenzo Butuh Sesuatu yang Berbeda di Motor Ducati
A
A
A
MISANO - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso memberikan penilaiannya terhadap rekan setimnya, Jorge Lorenzo dalam balapan MotoGP. Menurutnya, Lorenzo membutuhkan 'sesuatu yang berbeda' dibanding pembalap lainnya di motor Ducati.
Sejak kepindahannya ke tim Ducati dari Movistar Yamaha, sejauh ini Lorenzo baru satu kali mendapatkan satu podium dari 12 seri MotoGP yang telah dilombakan. Pembalap asal Spanyol tersebut berada di peringkat ketujuh klasemen sementara, sedangkan Dovizioso telah meraih empat kali kemenangan dan menjadi pemuncak klasemen.
Tentu hal ini memunculkan banyak pertanyaan. Apalagi Lorenzo menggunakan desain fairing radikal yang diperkenalkan Ducati di Sirkuit Brno, Republik Ceko, beberapa waktu lalu. Fairing baru ini memberikan peningkatan besar bagi Lorenzo dalam balapan. Bahkan dia adalah satu-satunya pembalap yang menggunakan fairing di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan lalu.
"Ini bukan sesuatu yang aneh. Kita tahu betul apa yang terjadi. (Pembalap Ducati lainnya) percaya akan tata letak lintasan ini lebih baik seperti ini (tanpa fairing), tapi Jorge adalah cerita yang berbeda. Dia naik dengan cara yang berbeda, dan dia membutuhkan sesuatu yang berbeda dari semua pembalap Ducati lainnya saat ini," kata Dovizioso mengomentari pilihan Lorenzo kepada Motorsport, Kamis (7/9/2017).
Ducati juga melakukan hal serupa pada MotoGP San Marino yang akan digelar akhir pekan ini. Menurut Dovizioso, kini timnya memiliki banyak data mengenai perbedaan fairing. "Dan ini cukup jelas," katanya.
Pembalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci juga memiliki akses ke fairing baru tersebut, meski dia merasa kurang nyaman dengan pilihan Lorenzo tersebut. "Sulit bagi dia karena tubuhnya sangat besar. Saya minta maaf padanya jika itu menjadi masalah," kata Lorenzo.
Fairing baru Ducati memungkinkan angin lebih banyak menerpa pundak pembalap. Namun Lorenzo merasa lebih nyaman mendapatkan kontak lebih banyak dari arah depan. "Memang benar kita kehilangan beberapa kilometer lurus, mungkin lima atau enam, tapi saya mengendarai dengan baik dibanding Ducati lainnya. Jadi, kami lebih suka berkonsentrasi pada hal ini, menjaga fairing yang sama dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dan memperbaiki konsistensi di lintasan," tuturnya.
Lorenzo menggambarkan tes di Misano adalah hasil terbaiknya bersama Ducati. Waktu itu, dia sama sekali tidak mencoba bagian-bagian baru. "Sepeda motor tidak berubah, kami hanya berkonsentrasi untuk mencoba semua ban, mencoba menemukan setting yang memungkinkan kami memulai hari Jumat (pagi akhir pekan GP) dengan persiapan yang bagus," katanya.
"Saya merasa hebat sejak awal, sangat cepat, sangat konsisten, jadi sangat positif. Itu mungkin hari ujian terbaik dalam karir saya di Ducati."
Sejak kepindahannya ke tim Ducati dari Movistar Yamaha, sejauh ini Lorenzo baru satu kali mendapatkan satu podium dari 12 seri MotoGP yang telah dilombakan. Pembalap asal Spanyol tersebut berada di peringkat ketujuh klasemen sementara, sedangkan Dovizioso telah meraih empat kali kemenangan dan menjadi pemuncak klasemen.
Tentu hal ini memunculkan banyak pertanyaan. Apalagi Lorenzo menggunakan desain fairing radikal yang diperkenalkan Ducati di Sirkuit Brno, Republik Ceko, beberapa waktu lalu. Fairing baru ini memberikan peningkatan besar bagi Lorenzo dalam balapan. Bahkan dia adalah satu-satunya pembalap yang menggunakan fairing di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan lalu.
"Ini bukan sesuatu yang aneh. Kita tahu betul apa yang terjadi. (Pembalap Ducati lainnya) percaya akan tata letak lintasan ini lebih baik seperti ini (tanpa fairing), tapi Jorge adalah cerita yang berbeda. Dia naik dengan cara yang berbeda, dan dia membutuhkan sesuatu yang berbeda dari semua pembalap Ducati lainnya saat ini," kata Dovizioso mengomentari pilihan Lorenzo kepada Motorsport, Kamis (7/9/2017).
Ducati juga melakukan hal serupa pada MotoGP San Marino yang akan digelar akhir pekan ini. Menurut Dovizioso, kini timnya memiliki banyak data mengenai perbedaan fairing. "Dan ini cukup jelas," katanya.
Pembalap Pramac Ducati, Danilo Petrucci juga memiliki akses ke fairing baru tersebut, meski dia merasa kurang nyaman dengan pilihan Lorenzo tersebut. "Sulit bagi dia karena tubuhnya sangat besar. Saya minta maaf padanya jika itu menjadi masalah," kata Lorenzo.
Fairing baru Ducati memungkinkan angin lebih banyak menerpa pundak pembalap. Namun Lorenzo merasa lebih nyaman mendapatkan kontak lebih banyak dari arah depan. "Memang benar kita kehilangan beberapa kilometer lurus, mungkin lima atau enam, tapi saya mengendarai dengan baik dibanding Ducati lainnya. Jadi, kami lebih suka berkonsentrasi pada hal ini, menjaga fairing yang sama dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik dan memperbaiki konsistensi di lintasan," tuturnya.
Lorenzo menggambarkan tes di Misano adalah hasil terbaiknya bersama Ducati. Waktu itu, dia sama sekali tidak mencoba bagian-bagian baru. "Sepeda motor tidak berubah, kami hanya berkonsentrasi untuk mencoba semua ban, mencoba menemukan setting yang memungkinkan kami memulai hari Jumat (pagi akhir pekan GP) dengan persiapan yang bagus," katanya.
"Saya merasa hebat sejak awal, sangat cepat, sangat konsisten, jadi sangat positif. Itu mungkin hari ujian terbaik dalam karir saya di Ducati."
(amm)