Hasil AUDBB 2017, 67 Peserta Masuk Karantina
A
A
A
KUDUS - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 (AUDBB) berakhir di GOR Djarum, Djati, Kudus. Hasilnya, 67 peserta dari kelompok U11 dan U13 berhasil diperoleh untuk selanjutnya akan dimasukkan dalam karantina.
Tahap Final Audisi di Kudus ini menguras banyak tenaga dan konsentrasi para pelatih dan pencari bakat PB Djarum untuk menyeleksi pebulu tangkis muda yang memiliki kualitas super. Mereka bekerja keras menyaring 131 peserta yang bertanding di Final Audisi ini hingga akhirnya terpilih 67 atlet yang dianggap layak. Mereka terdiri dari 15 atlet Putri U11, 17 atlet Putri U13, 17 atlet Putra U11, dan 22 atlet Putra U13.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menjelaskan bawa mereka yang terpilih adalah pemain-pemain yang memiliki konsistensi dan semangat juang untuk menampilkan permainan terbaiknya. Menurutnya, proses di babak final ini memang luar biasa. Penampilan para atlet-atlet muda ini memang hebat, itu yang membuat sedikit terhambat dalam menilai.
"Para pemain banyak yang bermain baik dan menunjukkan permainan yang maksimal. Jadi sempat agak sulit bagi kita untuk menentukan siapa-siapa yang lolos ke Tahap Karantina," ungkap Fung Permadi. "Bagi yang tidak lolos, jangan berkecil hati. Karena masih ada kesempatan-kesempatan di lain waktu," sambungnya.
Usai dinyatakan lolos, mereka akan masuk ke tahap karantina selama sepekan pada 11-16 September ini. Di masa karantina, para Pelatih PB Djarum akan melihat lebih intens dan lebih dekat kualitas yang dimiliki setiap peserta yang lolos. Di akhir masa karantina, pada 16 September, PB Djarum akan mengumumkan siapa saja peserta yang layak mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan akan digembleng menjadi calon bintang bulutangkis Indonesia di masa depan.
Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan mengapresiasi para pelatih maupun orang tua yang telah datang mendampingi putra dan putrinya sejak penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Pekanbaru, Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, serta Kudus.
"Dukungan yang sangat hebat ditunjukkan tak hanya dari sang anak, tapi juga orang tua dan para pelatih, terlihat di setiap kota Audisi Umum yang kami gelar sejak akhir Maret 2017 hingga kini," ujar Budi.
"Tingginya minat peserta ini sangat dinanti, sekaligus juga membuktikan bahwa para pelatih di daerah-daerah ingin memajukan anak-anak didik mereka untuk naik ke pentas nasional melalui PB Djarum," tambahnya.
Nantinya, para pemain yang berhasil diterima di PB Djarum akan mendapatkan berbagai pelatihan dan fasilitas olahraga secara lengkap. Mereka akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari para pelatih bulu tangkis berpengalaman di PB Djarum. Berbagai fasilitas modern yang tersedia di GOR Djarum akan menjadi sarana mereka berlatih setiap harinya.
Di samping itu, setiap atlet PB Djarum akan mendapatkan seluruh peralatan dan perlengkapan olahraga secara gratis. Mereka mendapat jaminan tempat tinggal di asrama dengan kualitas terbaik dan pemenuhan gizi sesuai standar atlet.
"Di karantina nanti mereka akan mengikuti latihan yang sudah diatur di PB Djarum, lalu mengembleng mereka dalam hal kemandirian mereka di asrama," ujar salah satu Pelatih PB Djarum Engga Setiawan. (Raikhul Amar)
Tahap Final Audisi di Kudus ini menguras banyak tenaga dan konsentrasi para pelatih dan pencari bakat PB Djarum untuk menyeleksi pebulu tangkis muda yang memiliki kualitas super. Mereka bekerja keras menyaring 131 peserta yang bertanding di Final Audisi ini hingga akhirnya terpilih 67 atlet yang dianggap layak. Mereka terdiri dari 15 atlet Putri U11, 17 atlet Putri U13, 17 atlet Putra U11, dan 22 atlet Putra U13.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menjelaskan bawa mereka yang terpilih adalah pemain-pemain yang memiliki konsistensi dan semangat juang untuk menampilkan permainan terbaiknya. Menurutnya, proses di babak final ini memang luar biasa. Penampilan para atlet-atlet muda ini memang hebat, itu yang membuat sedikit terhambat dalam menilai.
"Para pemain banyak yang bermain baik dan menunjukkan permainan yang maksimal. Jadi sempat agak sulit bagi kita untuk menentukan siapa-siapa yang lolos ke Tahap Karantina," ungkap Fung Permadi. "Bagi yang tidak lolos, jangan berkecil hati. Karena masih ada kesempatan-kesempatan di lain waktu," sambungnya.
Usai dinyatakan lolos, mereka akan masuk ke tahap karantina selama sepekan pada 11-16 September ini. Di masa karantina, para Pelatih PB Djarum akan melihat lebih intens dan lebih dekat kualitas yang dimiliki setiap peserta yang lolos. Di akhir masa karantina, pada 16 September, PB Djarum akan mengumumkan siapa saja peserta yang layak mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan akan digembleng menjadi calon bintang bulutangkis Indonesia di masa depan.
Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan mengapresiasi para pelatih maupun orang tua yang telah datang mendampingi putra dan putrinya sejak penyelenggaraan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 di Pekanbaru, Banjarmasin, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, serta Kudus.
"Dukungan yang sangat hebat ditunjukkan tak hanya dari sang anak, tapi juga orang tua dan para pelatih, terlihat di setiap kota Audisi Umum yang kami gelar sejak akhir Maret 2017 hingga kini," ujar Budi.
"Tingginya minat peserta ini sangat dinanti, sekaligus juga membuktikan bahwa para pelatih di daerah-daerah ingin memajukan anak-anak didik mereka untuk naik ke pentas nasional melalui PB Djarum," tambahnya.
Nantinya, para pemain yang berhasil diterima di PB Djarum akan mendapatkan berbagai pelatihan dan fasilitas olahraga secara lengkap. Mereka akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari para pelatih bulu tangkis berpengalaman di PB Djarum. Berbagai fasilitas modern yang tersedia di GOR Djarum akan menjadi sarana mereka berlatih setiap harinya.
Di samping itu, setiap atlet PB Djarum akan mendapatkan seluruh peralatan dan perlengkapan olahraga secara gratis. Mereka mendapat jaminan tempat tinggal di asrama dengan kualitas terbaik dan pemenuhan gizi sesuai standar atlet.
"Di karantina nanti mereka akan mengikuti latihan yang sudah diatur di PB Djarum, lalu mengembleng mereka dalam hal kemandirian mereka di asrama," ujar salah satu Pelatih PB Djarum Engga Setiawan. (Raikhul Amar)
(bbk)