Curhatan Zarco Usai Dorong Motor di GP San Marino
A
A
A
MISANO - Pemandangan unik terjadi saat GP San Marino digelar di Sirkuit Misano, Minggu (10/9/2017). Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco harus turun dan mendorong motornya agar bisa sampai hingga garis finis.
Hal itu terpaksa ia lakukan sebab motornya kehabisan bensin. Zarco mendorong kendaraannya cukup jauh, namun ia tidak menyerah dan terus melakukannya sampai garis finis. Melihat perjuangan tersebut, penonton yang hadir di Sirkuit Misano kompak memberikan tepuk tangan meriah untuk sang pembalap.
"Saya mendapat masalah bahan bakar sebelum tikungan ke-11. Saya coba bertahan di gigi enam dan berusaha meminimalisir kinerja motor. Keputusan itu bekerja dengan baik, namun hanya sampai tikungan ke-14. Selanjutnya dua belokan terakhir membuat semua menjadi buruk," ungkap Zarco seperti dilansir Motorsport.
"Dari tikungan terakhir saya harus turun dari motor dan mendorongnya. Saya berlari dan jaraknya sangat jauh. Ada dua garis yakni garis start dan finis. Bagi saya, garis finisnya itu yang sangat jauh," jelasnya.
Meski demikian, Zarco tetap bangga dengan perjuangannya. Sebab ia masih dapat memungut satu poin di saat motornya tak lagi bisa diandalkan.
"Mendapat dukungan dari publik seperti itu tentunya sangat bagus sebab bagi kami (pembalap) lomba di MotoGP merupakan sebuah pertunjukan. Seharusnya hal ini tidak terjadi. Kami jelas kecewa karena saya hanya mendapatkan satu poin. Tapi raihan itu lebih baik ketimbang tidak mendapatkannya sama sekali," tuturnya.
Untuk sementara Zarco masih bertengger di posisi enam klasemen. Ia memimpin persaingan di kelas tim satelit dengan perolehan 110 poin. (Baca Juga: Klasemen Pembalap MotoGP Usai GP San Marino 2017(bep)
Hal itu terpaksa ia lakukan sebab motornya kehabisan bensin. Zarco mendorong kendaraannya cukup jauh, namun ia tidak menyerah dan terus melakukannya sampai garis finis. Melihat perjuangan tersebut, penonton yang hadir di Sirkuit Misano kompak memberikan tepuk tangan meriah untuk sang pembalap.
"Saya mendapat masalah bahan bakar sebelum tikungan ke-11. Saya coba bertahan di gigi enam dan berusaha meminimalisir kinerja motor. Keputusan itu bekerja dengan baik, namun hanya sampai tikungan ke-14. Selanjutnya dua belokan terakhir membuat semua menjadi buruk," ungkap Zarco seperti dilansir Motorsport.
"Dari tikungan terakhir saya harus turun dari motor dan mendorongnya. Saya berlari dan jaraknya sangat jauh. Ada dua garis yakni garis start dan finis. Bagi saya, garis finisnya itu yang sangat jauh," jelasnya.
Meski demikian, Zarco tetap bangga dengan perjuangannya. Sebab ia masih dapat memungut satu poin di saat motornya tak lagi bisa diandalkan.
"Mendapat dukungan dari publik seperti itu tentunya sangat bagus sebab bagi kami (pembalap) lomba di MotoGP merupakan sebuah pertunjukan. Seharusnya hal ini tidak terjadi. Kami jelas kecewa karena saya hanya mendapatkan satu poin. Tapi raihan itu lebih baik ketimbang tidak mendapatkannya sama sekali," tuturnya.
Untuk sementara Zarco masih bertengger di posisi enam klasemen. Ia memimpin persaingan di kelas tim satelit dengan perolehan 110 poin. (Baca Juga: Klasemen Pembalap MotoGP Usai GP San Marino 2017(bep)