Popnas 2017, Peluang Jateng Raih Juara Umum

SEMARANG - Perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 yang diselenggarakan di Jawa Tengah (Jateng) pada 12-20 September, menjadi kesempatan dan peluang besar bagi para atlet Jateng untuk meraih juara umum. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Jateng, Rukma Setiabudi dalam acara Diskusi Prime Topic yang digelar Sindo Trijaya 89.8 FM Semarang bertema Saatnya Jateng Juara Popnas 2017, di Semesta Hotel Semarang, Senin (11/9/2017).

Menurut Rukma, selain mengedepankan sportivitas, dalam ajang Popnas ini diharapkan masyarakat Jateng juga perlu mendukung secara total. Disebutkan, dukungan tersebut bisa mulai dari anggaran yang mencukupi, juga perlakuan terhadap atlet." Namun yang lebih utama adalah bagaimana Jateng bisa meraih juara bermartabat. Yakni juara dengan mengedepankan sportivitas," tandasnya.

Harapan senada juga disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Urip Sihabudin. Dia berharap Jateng bisa menjadi juara umum dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas. "Kita telah melakukan pemetaan ulang, sehingga keluarlah tim bayangan yang belum resmi. Hingga akhirnya bisa mendapat atlet pilihan di ajang Popnas ini," ujar Urip.

Pihaknya juga berharap, di ajang Popnas ini bisa menjadi bahan evaluasi sejauh mana prestasi olah raga di kalangan pelajar, sekaligus melakukan revolusi mental bagi atlet agar meraih hasil terbaik dengan mengutamakan sportivitas.

Sementara, Guru Besar Olah Raga dan Dekan FIK Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof Tandiyo Rahayu mengungkapkan, harapan bagi tim Popnas Jateng tersebut bisa dilihat dari tiga sisi. Dari sisi sebagai pemerhati olahraga, harapannya jelas ingin meraih yang terbaik.

"Saya sebagai pemerhati akan merasa lebih bangga jika para tamu dari seluruh Indonesia dalam mengikuti Popnas di Jateng puas dengan layanan tuan rumah. Terlepas mereka dapat medali atau tidak. Intinya nanti Jateng memang keren," kata Tandiyo.

Namun di sisi lain, pihaknya mengimbau agar hati-hati meletakkan ambisi juara di pelajar, agar dapat meraih tingkatan lebih tinggi di mata rantai. "Jadi yang tertinggi bisa mencapai level international. Selain itu hati-hati dalam mendorong prestasi pelajar di bidang olahraga," imbuhnya.