Bernard Hopkins: Anthony Joshua Belum Layak Jadi Bintang Tinju Dunia
A
A
A
LAS VEGAS - Petinju kelas berat Inggris, Anthony Joshua memiliki catatan rekor yang sangat mengagumkan. Dia tak pernah kalah dalam 19 pertandingan karir profesionalnya. Hebatnya dia selalu mencetak kemenangan KO dalam setiap pertarungan.
Namun di mata mantan juara dunia di dua kelas tinju berbeda, Bernard Hopkins, rekor yang telah dicapai belum bisa membuat Anthony Joshua layak disebut sebagai superstar tinju dunia. Joshua harus membuktikan dirinya adalah superstar jika berani bertarung melawan petinju-petinju terbaik Amerika Serikat seperti Deontay Wilder (38-0, 32 KO).
"Apa yang harus dilakukan Joshua adalah datang ke Amerika dan melawan juara utama, jika mereka bersedia untuk bertarung. Pesaing teratas, jika mereka bersedia bertanding," kata Hopkins kepada wartawan seperti dilansir Sportsmole.co.uk, Kamis (14/9/2017).
Hopkins percaya bahwa Joshua dengan skill yang dimiliki mampu menghadapi para petinju terbaik Amerika. "Dia punya ramuannya. Dia punya kepribadian dan dia bisa bertarung habis-habisan. Dia baru akan menjadi seorang superstar, dia berada dalam posisi akan menjadi ikon divisi kelas berat. Saat ini, saya tidak bisa memberikannya (sebutan superstar)," ujar Hopkins.
Untuk diketahui, Anthony Joshua akan bertarung melawan petinju Bulgaria, Kubrat Pulev (26-1, 13 KO) di Millenium Stadium, Cardiff, Wales, 28 Oktober mendatang. Sebelumnya, Joshua meraih kemenangan TKO saat melawan Wladimir Klitschko.
Joshua memiliki kesempatan melawan Deontay Wilder, yang tak terkalahkan sejak tampil profesional pada 2008, seandainya mampu mengalahkan Pulev. Dan Hopkins sangat yakin Joshua mampu mengatasi Pulev yang kini telah berusia 36 tahun.
"Saya pikir (Joshua) lebih cerdas. Dia memiliki pengalaman dan dia akan berjuang dengan penuh keyakinan. Saya harus memberikan keunggulan kepadanya, tapi bukan keunggulan besar. Lihatlah bagaimana dia bertarung," katanya.
Namun di mata mantan juara dunia di dua kelas tinju berbeda, Bernard Hopkins, rekor yang telah dicapai belum bisa membuat Anthony Joshua layak disebut sebagai superstar tinju dunia. Joshua harus membuktikan dirinya adalah superstar jika berani bertarung melawan petinju-petinju terbaik Amerika Serikat seperti Deontay Wilder (38-0, 32 KO).
"Apa yang harus dilakukan Joshua adalah datang ke Amerika dan melawan juara utama, jika mereka bersedia untuk bertarung. Pesaing teratas, jika mereka bersedia bertanding," kata Hopkins kepada wartawan seperti dilansir Sportsmole.co.uk, Kamis (14/9/2017).
Hopkins percaya bahwa Joshua dengan skill yang dimiliki mampu menghadapi para petinju terbaik Amerika. "Dia punya ramuannya. Dia punya kepribadian dan dia bisa bertarung habis-habisan. Dia baru akan menjadi seorang superstar, dia berada dalam posisi akan menjadi ikon divisi kelas berat. Saat ini, saya tidak bisa memberikannya (sebutan superstar)," ujar Hopkins.
Untuk diketahui, Anthony Joshua akan bertarung melawan petinju Bulgaria, Kubrat Pulev (26-1, 13 KO) di Millenium Stadium, Cardiff, Wales, 28 Oktober mendatang. Sebelumnya, Joshua meraih kemenangan TKO saat melawan Wladimir Klitschko.
Joshua memiliki kesempatan melawan Deontay Wilder, yang tak terkalahkan sejak tampil profesional pada 2008, seandainya mampu mengalahkan Pulev. Dan Hopkins sangat yakin Joshua mampu mengatasi Pulev yang kini telah berusia 36 tahun.
"Saya pikir (Joshua) lebih cerdas. Dia memiliki pengalaman dan dia akan berjuang dengan penuh keyakinan. Saya harus memberikan keunggulan kepadanya, tapi bukan keunggulan besar. Lihatlah bagaimana dia bertarung," katanya.
(amm)