Tersingkir dari FFI Championship 2017, Pelatih Sumut Tetap Bangga
A
A
A
BANDUNG - Sumatera Utara (Sumut) harus rela tersingkir di Federasi Futsal Indonesia (FFI) Championship 2017 setelah di babak delapan besar dikalahkan Jawa Tengah (Jateng). Meski begitu pelatih Fandi Butarbutar bangga akan kerja keras anak asuhnya selama pertandingan.
Dalam laga yang digelar di GOR Institut Teknologi Bandung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (15/9/2017), Sumut tersingkir dengan skor akhir 4-6. Kekalahan ini bisa diterimanya mengingat Jateng harus meraih kemenangan lewat adu penalti.
"Hari ini mungkin belum harinya Sumut, inilah pertandingan, kita kalah di adu penalti, kita hormati itu. Mungkin di lain kesempatan tim akan lebih baik," kata Fandi.
Meski kalah dan tersingkir dari kompetisi, ia tetap bangga pada anak asuhnya yang sudah berjuang maksimal. Itu karena pemain masih dilanda kelelahan. Penyebabnya, tim baru tiba di Bandung kemarin malam dan langsung menjajal pertandingan hari ini. "Saya bangga anak-anak bisa mengimbangi permainan Jateng," ucapnya.
Menurutnya, para pemain bermain penuh motivasi. Mereka bermain ngotot sekaligus lepas. Yang membuatnya lebih bangga, timnya tidak dihuni pemain profesional.
"Saya mengapresiasi sekali, mereka tampil all out menunjukkan kemampuannya. Mereka orang daerah semua, kita tanpa pemain liga pro satu pun. Saya kira ini hal baik agar FFI melihat Sumut punya bakat yang baik," tutur Fandi.
Dalam laga yang digelar di GOR Institut Teknologi Bandung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (15/9/2017), Sumut tersingkir dengan skor akhir 4-6. Kekalahan ini bisa diterimanya mengingat Jateng harus meraih kemenangan lewat adu penalti.
"Hari ini mungkin belum harinya Sumut, inilah pertandingan, kita kalah di adu penalti, kita hormati itu. Mungkin di lain kesempatan tim akan lebih baik," kata Fandi.
Meski kalah dan tersingkir dari kompetisi, ia tetap bangga pada anak asuhnya yang sudah berjuang maksimal. Itu karena pemain masih dilanda kelelahan. Penyebabnya, tim baru tiba di Bandung kemarin malam dan langsung menjajal pertandingan hari ini. "Saya bangga anak-anak bisa mengimbangi permainan Jateng," ucapnya.
Menurutnya, para pemain bermain penuh motivasi. Mereka bermain ngotot sekaligus lepas. Yang membuatnya lebih bangga, timnya tidak dihuni pemain profesional.
"Saya mengapresiasi sekali, mereka tampil all out menunjukkan kemampuannya. Mereka orang daerah semua, kita tanpa pemain liga pro satu pun. Saya kira ini hal baik agar FFI melihat Sumut punya bakat yang baik," tutur Fandi.
(bbk)