Balap Sepeda Sumbang Medali Pertama bagi Indonesia
A
A
A
NEGERI SEMBILAN - Dua atlet balap sepeda Indonesia, M. Fadli Immanudin dan Sufyan Sauri menjadi penyumbang medali pertama bagi kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2017, Malaysia. Kedua pembalap sepeda itu masing-masing meraih medali perunggu
Bertanding di Velodrom Nasional Malaysia, Negeri Sembilan, pada hari pertama ASEAN Para Games IX/2017, Minggu (17/9), Fadli mencatat waktu 1:57.444. Catatan waktu itu mengantarkan Fadli ke posisi ketiga nomor Men Kilometer putra 1 Km kelas C4. Sementara medali emas dan perak diambil pembalap sepeda Malaysia M. Najib yang mengukir waktu 1:12.771 dan Hafid Jamali (1:16.493).
Hasil sama diukir Sufyan yang tampil di Men Kilometer putra 1 Km kelas C5. Atlet kelahiran 18 Juli 1994 itu juga mendulang medali perunggu dengan waktu 1:19.170 atau 45,47 km/jam. Di kelas C5 ini, Malaysia kembali meraih emas lewat Ahmad Tarmiz yang menembus 1.09:960 dan perak milik E. Arthus (Filipina) 1:15.432.
"Ini langkah awal. Kami apresiasi usaha Fadli dan Sauri. Dengan latihan yang belum intensif mereka masih bisa meraih perunggu. Semoga medali pertama dari sepeda ini dapat memacu atlet Indonesia lainnya," kata CdM kontingen Indonesia, Bayu Rahardian, seperti tertuang dalam rilis yang diterima SINDONews, Minggu (17/9/2017).
Menurut Bayu, hasil yang diraih mantan pembalap road race itu cukup menjanjikan. Terlebih, ini adalah kali pertama Fadli tampil di ASEAN Para Games 2017, setelah menjalani amputasi kaki kiri akibat kecelakaan di Sirkuit Sentul pada 2015.
Bayu menambahkan, salah satu keunggulan Malaysia karena atlet mereka sudah mengetahui persis trek pertandingan. "Nomor-nomor yang dipertandingkan juga sudah dikuasai mereka. Semoga persiapan kita ke depan juga jauh lebih baik, karena sepeda merupakan salah satu cabang olahraga yang baru kita ikuti," tutur Bayu.
Bertanding di Velodrom Nasional Malaysia, Negeri Sembilan, pada hari pertama ASEAN Para Games IX/2017, Minggu (17/9), Fadli mencatat waktu 1:57.444. Catatan waktu itu mengantarkan Fadli ke posisi ketiga nomor Men Kilometer putra 1 Km kelas C4. Sementara medali emas dan perak diambil pembalap sepeda Malaysia M. Najib yang mengukir waktu 1:12.771 dan Hafid Jamali (1:16.493).
Hasil sama diukir Sufyan yang tampil di Men Kilometer putra 1 Km kelas C5. Atlet kelahiran 18 Juli 1994 itu juga mendulang medali perunggu dengan waktu 1:19.170 atau 45,47 km/jam. Di kelas C5 ini, Malaysia kembali meraih emas lewat Ahmad Tarmiz yang menembus 1.09:960 dan perak milik E. Arthus (Filipina) 1:15.432.
"Ini langkah awal. Kami apresiasi usaha Fadli dan Sauri. Dengan latihan yang belum intensif mereka masih bisa meraih perunggu. Semoga medali pertama dari sepeda ini dapat memacu atlet Indonesia lainnya," kata CdM kontingen Indonesia, Bayu Rahardian, seperti tertuang dalam rilis yang diterima SINDONews, Minggu (17/9/2017).
Menurut Bayu, hasil yang diraih mantan pembalap road race itu cukup menjanjikan. Terlebih, ini adalah kali pertama Fadli tampil di ASEAN Para Games 2017, setelah menjalani amputasi kaki kiri akibat kecelakaan di Sirkuit Sentul pada 2015.
Bayu menambahkan, salah satu keunggulan Malaysia karena atlet mereka sudah mengetahui persis trek pertandingan. "Nomor-nomor yang dipertandingkan juga sudah dikuasai mereka. Semoga persiapan kita ke depan juga jauh lebih baik, karena sepeda merupakan salah satu cabang olahraga yang baru kita ikuti," tutur Bayu.
(bbk)