Standar Teknis IOX 2017 Celebes Lebih Diperketat
A
A
A
JAKARTA - Jelang gelaran offroad super ekstrim IOX 2017 Celebes, panitia melakukan pemeriksaan (scrutineering) terhadap 40 kendaraan peserta di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta, akhir pekan kemarin. Ini sebagaimana diungkapkan penanggung jawab scrut IOX 2017 Celebes, Tb Adhi.
Tb Adhi, yang juga offroader nasional, menambahkan bahwa 31 kendaraan lainnya, yang berasal dari Sulawesi dan luar Jakarta akan diperiksa di Kendari. "Scrut wajib dalam event IOX, untuk memastikan kendaraan peserta layak dan siap menjalani track super ekstrem," tegasnya dalam rilis yang diterima SINDOnews.
"Panitia tidak mau ambil risiko, peserta yang tidak layak tidak diizinkan mengikuti event sekelas IOX, karena bila peserta bermasalah karena tidak siap, selain menyusahkan si peserta sendiri juga peserta lainnya dan kelancaran event secara keseluruhan," tambah Tb Adhi.
Mayoritas kendaraan telah memenuhi syarat usai melewati proses pemeriksaan, hanya empat kendaraan yang gagal, karena belum memenuhi syarat. Namun, kekurangannya terbilang ringan, masih bisa diperbaiki, dan nantinya tetap wajib diperiksa ulang di Kendari.
Didampingi supervisor senior, proses pemeriksaan dilakukan panitia yang memiliki keahlian khusus tentang kendaraan dan safety. Panitia scrut IOX terkenal tegas tanpa kompromi terhadap persyaratan. Bila tidak memenuhi syarat, maka diputuskan tidak lulus dan harus memperbaikinya sebelum bisa mendapat Tanda Lulus Scrut. Apabila gagal dalam scrut dan tidak diperbaiki, maka peserta dilarang ikut start.
Tiap tahunnya, IOX menaikkan standar spesifikasi teknis yang harus dipenuhi peserta, bila tidak memenuhi persyaratan tidak akan diluluskan. Tujuan menaikkan standar teknis ini untuk kepentingan peserta sendiri. Standar teknis dinaikan untuk mengurangi masalah teknis yang sering dan terjadi di event sebelumnya.
Dengan ketat dan tingginya syarat teknis yang diminta di IOX, tidak heran bila standar IOX sering dijadikan acuan standar teknis event lainnya. Standar teknis IOX ini bahkan juga dijadikan acuan banyak bengkel offroad dalam melayani pelanggannya yang pecinta offroad.
Namun demikian, standar teknis yang tinggi ini pun tidak menjamin peserta tidak akan bermasalah di track karena kerusakan atau kecelakaan juga dipengaruhi oleh gaya peserta dalam membawa kendaraan 4x4-nya dan juga kondisi medannya. Semakin bejat track, maka semakin besar kendaraan bermasalah atau rusak.
Menurut Tb Adhi, pemeriksaan kendaraan di IOX tidak sulit karena mayoritas peserta sudah pernah ikut event IOX sebelumnya. Sehingga mereka sudah tahu apa yang harus disiapkan. Ditambah lagi panitia telah memberikan panduan tertulis apa saja yang harus disiapkan dan akan diperiksa.
Secara umum, pembalap kelas atas speed offroad itu menyatakan bahwa mayoritas seluruh peserta sudah siap untuk start dari Kendari untuk memulai petualangan penjelajahan bumi Sulawesi yang sudah lama dinanti peserta IOX.
Tb Adhi, yang juga offroader nasional, menambahkan bahwa 31 kendaraan lainnya, yang berasal dari Sulawesi dan luar Jakarta akan diperiksa di Kendari. "Scrut wajib dalam event IOX, untuk memastikan kendaraan peserta layak dan siap menjalani track super ekstrem," tegasnya dalam rilis yang diterima SINDOnews.
"Panitia tidak mau ambil risiko, peserta yang tidak layak tidak diizinkan mengikuti event sekelas IOX, karena bila peserta bermasalah karena tidak siap, selain menyusahkan si peserta sendiri juga peserta lainnya dan kelancaran event secara keseluruhan," tambah Tb Adhi.
Mayoritas kendaraan telah memenuhi syarat usai melewati proses pemeriksaan, hanya empat kendaraan yang gagal, karena belum memenuhi syarat. Namun, kekurangannya terbilang ringan, masih bisa diperbaiki, dan nantinya tetap wajib diperiksa ulang di Kendari.
Didampingi supervisor senior, proses pemeriksaan dilakukan panitia yang memiliki keahlian khusus tentang kendaraan dan safety. Panitia scrut IOX terkenal tegas tanpa kompromi terhadap persyaratan. Bila tidak memenuhi syarat, maka diputuskan tidak lulus dan harus memperbaikinya sebelum bisa mendapat Tanda Lulus Scrut. Apabila gagal dalam scrut dan tidak diperbaiki, maka peserta dilarang ikut start.
Tiap tahunnya, IOX menaikkan standar spesifikasi teknis yang harus dipenuhi peserta, bila tidak memenuhi persyaratan tidak akan diluluskan. Tujuan menaikkan standar teknis ini untuk kepentingan peserta sendiri. Standar teknis dinaikan untuk mengurangi masalah teknis yang sering dan terjadi di event sebelumnya.
Dengan ketat dan tingginya syarat teknis yang diminta di IOX, tidak heran bila standar IOX sering dijadikan acuan standar teknis event lainnya. Standar teknis IOX ini bahkan juga dijadikan acuan banyak bengkel offroad dalam melayani pelanggannya yang pecinta offroad.
Namun demikian, standar teknis yang tinggi ini pun tidak menjamin peserta tidak akan bermasalah di track karena kerusakan atau kecelakaan juga dipengaruhi oleh gaya peserta dalam membawa kendaraan 4x4-nya dan juga kondisi medannya. Semakin bejat track, maka semakin besar kendaraan bermasalah atau rusak.
Menurut Tb Adhi, pemeriksaan kendaraan di IOX tidak sulit karena mayoritas peserta sudah pernah ikut event IOX sebelumnya. Sehingga mereka sudah tahu apa yang harus disiapkan. Ditambah lagi panitia telah memberikan panduan tertulis apa saja yang harus disiapkan dan akan diperiksa.
Secara umum, pembalap kelas atas speed offroad itu menyatakan bahwa mayoritas seluruh peserta sudah siap untuk start dari Kendari untuk memulai petualangan penjelajahan bumi Sulawesi yang sudah lama dinanti peserta IOX.
(nug)