Bila Pemilik Smash 100 Watt Dorong Pengembangan Bisnis via Startup
A
A
A
KUDUS - Jawara tunggal putra All England 1993 dan 1994, Hariyanto Arbi, mendorong pengembangan bisnis startup yang saat ini digandrungi anak muda. Mental pantang menyerah dalam dunia bulu tangkis diyakini bisa diterapkan agar bisnis yang sedang digeluti terus berkembang dan menapaki kejayaan.
Hariyanto Arbi menyampaikan hal itu di hadapan anak muda yang tergabung dalam Komunitas Blogger Kudus. Diskusi bertema 'Ngobrol Bisnis Bareng Hariyanto Arbi' ini juga menghadirkan pemilik startup bantucari.co.id, Moh. Rizak.
Di awal diskusi, juara dunia 1995 ini menceritakan pengalamannya seusai gantung raket. Dia mengaku bingung lantaran keahlian utamanya memang permainan tepok bulu. Beruntung ada kolega yang menawari bisnis produksi alat olahraga. Meski berat namun seiring waktu perusahaan miliknya yang dinamai 'Flypower' terus berkembang dan kian eksis.
"Wirausaha itu penting juga. Hal-hal yang menjadi hobi kita bisa dijadikan usaha," kata Hariyanto Arbi di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2017).
Pemain bulu tangkis berjuluk Smash 100 Watt ini terus memutar otak agar usaha yang digelutinya kian moncer. Menurutnya, dalam menjalankan usaha juga harus lihai mengatur siasat agar barang yang dijual laku di pasaran.
Salah satu caranya semisal membuat produk yang berbeda dari barang serupa yang sudah beredar. Dia pun memproduksi raket dengan desain batik. Berkat upaya itu, saat ini, masyarakat sudah bisa menebak jika raket dengan desain batik adalah produksi Flypower.
Tak hanya itu, ia juga terus melebarkan sayap usahanya agar tak terbatas dunia bulu tangkis saja. Hariyanto Arbi misalnya berinovasi dengan menambah produk fashion agar semakin dikenal berbagai kalangan.
"Harus ada perencanaan dan tekad yang kuat agar usaha kita tetap eksis," ujar pria kelahiran Kudus ini.
Saat ini, kata Hariyanto Arbi generasi muda yang hendak memulai bisnis diuntungkan dengan kehadiran media sosial (medsos) yang variannya sangat beragam. Piranti kecanggihan teknologi itu bisa dimaksimalkan untuk promosi dengan biaya yang lebih murah.
"Kalau dulu saya keluar banyak modal untuk promosi. Tapi sekarang lebih enak, murah dan mudah karena ada Facebook, Twitter, Path, Line, dan lain sebagainya," terangnya.
Sementara itu, Moh. Rizak mengapresiasi dorongan yang dilakukan Hariyanto Arbi. Menurutnya, banyak hal yang bisa dijadikan peluang usaha oleh kalangan anak muda. Dari hal yang dianggap sepele hingga besar oleh masyarakat.
"Generasi muda yang ingin memulai bisnis jangan ragu. Jika sudah mendapatkan ide bisnis segera direalisasikan. Gagal tak masalah karena dari pengalaman itu kita belajar agar lebih baik lagi," tandasnya.
Hariyanto Arbi menyampaikan hal itu di hadapan anak muda yang tergabung dalam Komunitas Blogger Kudus. Diskusi bertema 'Ngobrol Bisnis Bareng Hariyanto Arbi' ini juga menghadirkan pemilik startup bantucari.co.id, Moh. Rizak.
Di awal diskusi, juara dunia 1995 ini menceritakan pengalamannya seusai gantung raket. Dia mengaku bingung lantaran keahlian utamanya memang permainan tepok bulu. Beruntung ada kolega yang menawari bisnis produksi alat olahraga. Meski berat namun seiring waktu perusahaan miliknya yang dinamai 'Flypower' terus berkembang dan kian eksis.
"Wirausaha itu penting juga. Hal-hal yang menjadi hobi kita bisa dijadikan usaha," kata Hariyanto Arbi di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2017).
Pemain bulu tangkis berjuluk Smash 100 Watt ini terus memutar otak agar usaha yang digelutinya kian moncer. Menurutnya, dalam menjalankan usaha juga harus lihai mengatur siasat agar barang yang dijual laku di pasaran.
Salah satu caranya semisal membuat produk yang berbeda dari barang serupa yang sudah beredar. Dia pun memproduksi raket dengan desain batik. Berkat upaya itu, saat ini, masyarakat sudah bisa menebak jika raket dengan desain batik adalah produksi Flypower.
Tak hanya itu, ia juga terus melebarkan sayap usahanya agar tak terbatas dunia bulu tangkis saja. Hariyanto Arbi misalnya berinovasi dengan menambah produk fashion agar semakin dikenal berbagai kalangan.
"Harus ada perencanaan dan tekad yang kuat agar usaha kita tetap eksis," ujar pria kelahiran Kudus ini.
Saat ini, kata Hariyanto Arbi generasi muda yang hendak memulai bisnis diuntungkan dengan kehadiran media sosial (medsos) yang variannya sangat beragam. Piranti kecanggihan teknologi itu bisa dimaksimalkan untuk promosi dengan biaya yang lebih murah.
"Kalau dulu saya keluar banyak modal untuk promosi. Tapi sekarang lebih enak, murah dan mudah karena ada Facebook, Twitter, Path, Line, dan lain sebagainya," terangnya.
Sementara itu, Moh. Rizak mengapresiasi dorongan yang dilakukan Hariyanto Arbi. Menurutnya, banyak hal yang bisa dijadikan peluang usaha oleh kalangan anak muda. Dari hal yang dianggap sepele hingga besar oleh masyarakat.
"Generasi muda yang ingin memulai bisnis jangan ragu. Jika sudah mendapatkan ide bisnis segera direalisasikan. Gagal tak masalah karena dari pengalaman itu kita belajar agar lebih baik lagi," tandasnya.
(sha)