Tanpa Penjelasan, Luis Milla Singkirkan Boaz Solossa
A
A
A
JAKARTA - Pelatih Tim Nasional Indonesia Luis Milla secara mengejutkan tidak memasukkan nama bintang Persipura Boaz Solossa untuk menghadapi Kamboja pada laga uji coba. Laga itu sendiri akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/10/2017).
Pelatih asal Spanyol itu tidak menjelaskan secara rinci mengapa dia tidak memanggil Boaz. "Saya memilih pemain terbaik yang ada di Indonesia untuk persiapan melawan Kamboja. Yang paling penting bagi saya adalah para pemain dapat menunjukkan kontribusi dan permainan yang baik bagi tim," ujar Milla.
Saat timnas uji coba kontra Fiji pada 2 September lalu Milla memasukkan nama Boaz ke dalam skuad. Saat itu Boaz mengaku bahagia atas panggilan tersebut.
"Saya masih mau berbuat yang terbaik untuk timnas. Setiap warga negara yang baik pasti ingin memajukan negaranya," ujar Boaz kala itu.
Namun, keputusan Milla tidak memanggil Boaz membuat banyak pihak heran. Pasalnya, Boaz Solossa selama ini memiliki prestasi gemilang bersama timnas senior. Pada Liga Indonesia musim 2008/2009 Boaz menjadi top skor bersama Persipura Jayapura dengan torehan 28 gol.
Saat itu jumlah gol Boaz sama dengan torehan striker naturalisasi Cristian Gonzales. Pada musim 2010/2011 Boaz Solossa kembali menjadi top skor dengan cetak 22 gol.
Prestasi itu diulang Boaz pada musim 2013 dengan 25 gol. Sementara di ajang internasional Boaz membela timnas di ajang Tiger Cup 2004, Kualifikasi Piala Asia 2011, Kualifikasi Piala Asia 2015, Piala AFF 2016, dan sejumlah laga persahabatan internasional. Selain Boaz, Milla juga tidak memanggil bintang muda bintang Hansamu Yama.
Padahal, Hansamu Yama tampil gemilang bersama timnas U-19 dan U-23. Yang menariknya, Milla justru memanggil dua nama baru dari Bhayangkara FC, yakni kiper Awan Setho Raharjo dan winger Ilham Udin Armaiyn.
Memang, keduanya tampil berkilap bersama Bhayangkara FC yang saat ini menjadi pemuncak klasemen Liga 1 dan berpeluang besar menjadi juara pada akhir musim. Sepanjang tahun ini timnas Indonesia sudah menjalani empat kali uji coba. Tim Merah Putih menelan kekalahan 1-3 saat melawan Myanmar tanggal 21 Maret 2017. Selanjutnya menang 2- 0 atas Kamboja, seri melawan Puerto Riko (0-0), dan yang terakhir imbang melawan Fiji (0-0). (Sazili Mustofa)
Pelatih asal Spanyol itu tidak menjelaskan secara rinci mengapa dia tidak memanggil Boaz. "Saya memilih pemain terbaik yang ada di Indonesia untuk persiapan melawan Kamboja. Yang paling penting bagi saya adalah para pemain dapat menunjukkan kontribusi dan permainan yang baik bagi tim," ujar Milla.
Saat timnas uji coba kontra Fiji pada 2 September lalu Milla memasukkan nama Boaz ke dalam skuad. Saat itu Boaz mengaku bahagia atas panggilan tersebut.
"Saya masih mau berbuat yang terbaik untuk timnas. Setiap warga negara yang baik pasti ingin memajukan negaranya," ujar Boaz kala itu.
Namun, keputusan Milla tidak memanggil Boaz membuat banyak pihak heran. Pasalnya, Boaz Solossa selama ini memiliki prestasi gemilang bersama timnas senior. Pada Liga Indonesia musim 2008/2009 Boaz menjadi top skor bersama Persipura Jayapura dengan torehan 28 gol.
Saat itu jumlah gol Boaz sama dengan torehan striker naturalisasi Cristian Gonzales. Pada musim 2010/2011 Boaz Solossa kembali menjadi top skor dengan cetak 22 gol.
Prestasi itu diulang Boaz pada musim 2013 dengan 25 gol. Sementara di ajang internasional Boaz membela timnas di ajang Tiger Cup 2004, Kualifikasi Piala Asia 2011, Kualifikasi Piala Asia 2015, Piala AFF 2016, dan sejumlah laga persahabatan internasional. Selain Boaz, Milla juga tidak memanggil bintang muda bintang Hansamu Yama.
Padahal, Hansamu Yama tampil gemilang bersama timnas U-19 dan U-23. Yang menariknya, Milla justru memanggil dua nama baru dari Bhayangkara FC, yakni kiper Awan Setho Raharjo dan winger Ilham Udin Armaiyn.
Memang, keduanya tampil berkilap bersama Bhayangkara FC yang saat ini menjadi pemuncak klasemen Liga 1 dan berpeluang besar menjadi juara pada akhir musim. Sepanjang tahun ini timnas Indonesia sudah menjalani empat kali uji coba. Tim Merah Putih menelan kekalahan 1-3 saat melawan Myanmar tanggal 21 Maret 2017. Selanjutnya menang 2- 0 atas Kamboja, seri melawan Puerto Riko (0-0), dan yang terakhir imbang melawan Fiji (0-0). (Sazili Mustofa)
(bbk)