Liverpool Boros Tendangan dan Lemah Pertahanan

Rabu, 04 Oktober 2017 - 01:05 WIB
Liverpool Boros Tendangan dan Lemah Pertahanan
Liverpool Boros Tendangan dan Lemah Pertahanan
A A A
LIVERPOOL - Efektivitas serangan Liverpool menjadi perhatian serius Juergen Klopp. Pasalnya, dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi, The Reds hanya mampu meraih satu kemenangan saja. Padahal jika berbicara tentang upaya pemain dalam melepaskan tendangan, Sadio Mane dkk bisa dikatakan tidak terlalu buruk.

Mane dkk tercatat berhasil melepaskan 138 tendangan ke arah gawang. Hanya saja, dari sekian banyak tendangan yang dilepaskan cuma tujuh yang dinyatakan sebagai gol. Kalau berbicara tentang Liga Inggris musim ini, pasukan Klopp memiliki tingkat konversi tembakan sebesar 13,5%.

Statistisk ini merupakan sebuah gambaran yang sangat nyata bahwa pemborosan di depan gawang lawan harus segera dibenahi. Tapi Klopp berusaha menanggapi masalah ini dengan nada dingin.

Pelatih berkacamata itu memandang masalah ini sebagai hal yang positif. Pada musim 2016/2017, pemain Liverpool mudah frustrasi saat berhadapan dengan tim yang memainkan strategi pertahanan berlapis. Berarti ini sebuah kemajuan yang mulai dirasakan Klopp, meskipun efektivitas gol masih sangat rendah.

"Pada saat ini kami benar-benar menciptakan banyak hal. Kami memiliki banyak pembicaraan dalam dua tahun terakhir saat kami bermain melawan tim yang hanya melakukan permainan bertahan dan kami tidak menciptakan cukup peluang. Sekarang telah berubah dan kami telah membuat langkah besar dalam hal ini," jelas Klopp.

"Meskipun belum mengarah pada hasil yang kami inginkan, tapi dalam beberapa saat Anda tidak dapat menciptakan peluang lebih besar," tambah Klopp.

Pertahanan Liverpool Mudah Jebol


Masalah efektivitas bukan satu-satunya persoalan yang harus segera diatasi. Ada hal lain yang menjadi fokus Klopp yakni mudah rapuhnya pertahanan Liverpool. Dalam 12 pertandingan di semua kompetisi musim ini, klub yang bermarkas di Anfield telah kebobolan sebanyak 20 kali.

Liverpool tercatat memiliki awal terburuk kedua dalam hal pertahanan di Liga Inggris. Sebelumnya The Reds pernah menggoreskan rapor buruk pada 1992/1993 ketika masih dilatih Graeme Souness dimana anak asuhnya kebobolan sebanyak 24 kali.

Klopp setidaknya harus menyelesaikan masalah ini dengan sangat cermat mengingat setelah jeda internasional, Liverpool bakal menjamu Manchester United di Anfield pada 14 Oktober mendatang. Setan Merah diketahui sedang berada di puncak permainannya musim ini.

Dari tujuh laga di kompetisi domestik, United belum terkalahkan. Yang lebih mencolok adalah tim polesan Jose Mourinho merupakan klub dengan produktivitas gol yang besar dengan 21 gol dan hanya dua kali kebobolan.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8729 seconds (0.1#10.140)