Jorge Lorenzo Optimistis Menang di Sirkuit Motegi
Jorge Lorenzo Optimistis Menang di Sirkuit Motegi
A
A
A
Pembalap Jorge Lorenzo yakin karakteristik Sirkuit Motegi memberinya kesempatan besar untuk meraih kemenangan pertamanya di MotoGP pada musim ini. Pembalap Ducati itu akan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin.
Rider asal Spanyol ini sempat mendapatkan kemenangan perdana di GP Aragon, 24 September lalu. Apalagi, Lorenzo berhasil memimpin 15 putaran bersama motornya, Ducati Desmosedici. Sayang, performanya mengalami penurunan dan membuatnya tersusul oleh dua pembalap Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Meski kecewa telah memimpin begitu lama dan masih gagal meraih kemenangan pertama selama berkarier di Ducati, pembalap berusia 30 tahun itu mengaku tak akan menyerah untuk mengejar impiannya itu. Lorenzo merasa timnya sudah berjuang dengan sangat baik di beberapa balapan terakhir. Bahkan, dia merasa Ducati sangat cocok dengan Sirkuit Motegi.
“Aragon bukanlah waktu yang ideal untuk motor kami, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Satu-satunya mereka (Ducati) sangat kompetitif adalah pada 2010. Tapi, lima tahun terakhir bukan trek terbaik,” kata Lorenzo dilansir Motorsport. "Tapi, Motegi bisa (lebih cocok dengan GP17). Jadi, saya punya banyak harapan untuk trek ini,” sebutnya.
Selain itu, Lorenzo juga sangat menyukai balapan di Motegi. Apalagi, dia sudah merasakan tiga gelar juara saat tampil di lintasan sepanjang 4,8 km itu pada 2009, 2013, dan 2014. Dia pun berharap pengalamannya itu bisa kembali dimaksimalkan dengan baik dan merebut kemenangan yang keempat kali di sirkuit tersebut.
Yang pasti, Lorenzo memuji upaya Ducati memberikan motor yang terbaik saat balapan di Aragon. Karena, tim sudah membantunya menyesuaikan gayanya dengan motor di setiap sirkuit. Dia pun mengatakan bahwa GP17 lebih natural meski masih butuh waktu lebih lama untuk sepenuhnya beradaptasi dengan poin kuat motor.
“Ini salah satu trek favorit saya, banyak pengereman yang keras dan akselerasi. Kami akan coba lagi untuk bisa memperjuangkan sampai meraih kemenangan. Tapi, saya masih butuh waktu untuk mengerti itu. Setiap trek saya butuh waktu lebih sedikit karena lebih natural. Tapi, saya masih butuh ini (waktu). Saya butuh akhir pekan penuh di tempat kering untuk mendapatkan hasil maksimal,” papar Lorenzo.
Rider asal Spanyol ini sempat mendapatkan kemenangan perdana di GP Aragon, 24 September lalu. Apalagi, Lorenzo berhasil memimpin 15 putaran bersama motornya, Ducati Desmosedici. Sayang, performanya mengalami penurunan dan membuatnya tersusul oleh dua pembalap Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Meski kecewa telah memimpin begitu lama dan masih gagal meraih kemenangan pertama selama berkarier di Ducati, pembalap berusia 30 tahun itu mengaku tak akan menyerah untuk mengejar impiannya itu. Lorenzo merasa timnya sudah berjuang dengan sangat baik di beberapa balapan terakhir. Bahkan, dia merasa Ducati sangat cocok dengan Sirkuit Motegi.
“Aragon bukanlah waktu yang ideal untuk motor kami, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Satu-satunya mereka (Ducati) sangat kompetitif adalah pada 2010. Tapi, lima tahun terakhir bukan trek terbaik,” kata Lorenzo dilansir Motorsport. "Tapi, Motegi bisa (lebih cocok dengan GP17). Jadi, saya punya banyak harapan untuk trek ini,” sebutnya.
Selain itu, Lorenzo juga sangat menyukai balapan di Motegi. Apalagi, dia sudah merasakan tiga gelar juara saat tampil di lintasan sepanjang 4,8 km itu pada 2009, 2013, dan 2014. Dia pun berharap pengalamannya itu bisa kembali dimaksimalkan dengan baik dan merebut kemenangan yang keempat kali di sirkuit tersebut.
Yang pasti, Lorenzo memuji upaya Ducati memberikan motor yang terbaik saat balapan di Aragon. Karena, tim sudah membantunya menyesuaikan gayanya dengan motor di setiap sirkuit. Dia pun mengatakan bahwa GP17 lebih natural meski masih butuh waktu lebih lama untuk sepenuhnya beradaptasi dengan poin kuat motor.
“Ini salah satu trek favorit saya, banyak pengereman yang keras dan akselerasi. Kami akan coba lagi untuk bisa memperjuangkan sampai meraih kemenangan. Tapi, saya masih butuh waktu untuk mengerti itu. Setiap trek saya butuh waktu lebih sedikit karena lebih natural. Tapi, saya masih butuh ini (waktu). Saya butuh akhir pekan penuh di tempat kering untuk mendapatkan hasil maksimal,” papar Lorenzo.
(amm)
Explore More