Diikuti 20 Tim, Rute Tour de Singkarak Bertambah 100 Kilometer
A
A
A
JAKARTA - AJANG balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017 diluncurkan di Jakarta, Minggu (15/10/2017). Sempat mengalami penundaan, TdS yang kali ini diramaikan peserta dari 30 negara dipastikan digelar pada 18-26 November mendatang.
Tercatat ada 20 tim dari 30 negara yang terdiri atas 15 tim internasional dan 5 tim nasional/lokal akan menjalani balapan yang terbagi dalam sembilan etape. Rute lomba akan dimulai di Tanah Datar dan melintasi 18 kabupaten/kota dengan menempuh jarak sejauh 1,246 kilometer. Pembalap akan finis di Bukittinggi.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, dampak positif dari penyelenggaraan TdS sangat dirasakan masyarakat Sumbar, terutama direct impact ekonomi selama lomba berlangsung. Dia menyebut, TdS mendorong peningkatan infrastruktur, terutama jalan-jalan yang akan dilalui peserta menjadi terpelihara dan semakin mulus.
“TdS menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan pariwisata. Sejak penyelenggaraan TdS pertama pada 2009, kini bermunculan destinasi wisata baru di Sumbar. Tahun ini memang sempat tertunda karena banyak jalan yang masih berlubang terutama di daerah Solok akibat longsor dan banjir. Jadi, kami ingin semuanya berjalan sempurna karena ini ajang berskala internasional,” ujar Irwan, yang didampingi Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara seusai meluncurkan TdS 2017 di Gedung Sapta Pesona-Kementerian Pariwisata Jakarta, Minggu (15/10/2017).
TdS merupakan kejuaraan mayor Asia yang mampu menyedot lebih dari 1 juta penonton. Peringkat TdS tingkat dunia dari jumlah penonton menduduki peringkat 5 setelah Tour de France (12 juta penonton), Giro dItalia (8 juta), Vuelta a Espana (5 juta), Santos Tour Down Under (750.000), dan TdS (550.000). Pelaksanaan TdS menyusuri bentang alam Minangkabau yang memiliki beraneka ragam objek wisata alam (nature) dan budaya (culture) diharapkan memberikan dampak positif bagi pariwisata serta ekonomi masyarakat.
Sebab, pihaknya tidak hanya mengenalkan destinasi Danau Singkarak semata, tapi juga objek wisata lain menjadi lebih dikenal masyarakat, seperti Lembah Harau, Kelok 9, Istana Pagaruyung, Pantai Gandoriah, Pantai Padang, Pantai Tiram. Pada etape pertama pembalap akan menempuh jarak 107 km dari Tanah Datar menuju Kota Padang, etape 2 Painan-Sawahlunto sepanjang 166 km, etape 3 Muaro Sijunjung-Pulau Punjung 100 km, etape 4, Danau Singkarak-Payakumbuh 135 km, etape 5 Lembah Harau-Padang Panjang 101 km, etape 6, Kota Solok-Padang Aro Solok Selatan 140 km.
Sementara etape 7 Pariaman-Pasaman Barat 157 km, etape 8 Padang Pariaman-Agam 101 km, dan etape 9 Pasaman-Bukittinggi Sirkuit 90 km. Meski begitu, total hadiah TdS kali ini sedikit berkurang menjadi Rp2,3 miliar. Pada event sebelumnya, yang diikuti 23 tim balap sepeda yang terdiri atas 18 tim internasional dan 15 tim nasional dengan total 230 peserta, peserta berpacu dengan menjelajahi delapan etape sepanjang 1.102,7 km untuk merebutkan juara umum dengan total hadiah sebesar Rp3 miliar.
Tercatat ada 20 tim dari 30 negara yang terdiri atas 15 tim internasional dan 5 tim nasional/lokal akan menjalani balapan yang terbagi dalam sembilan etape. Rute lomba akan dimulai di Tanah Datar dan melintasi 18 kabupaten/kota dengan menempuh jarak sejauh 1,246 kilometer. Pembalap akan finis di Bukittinggi.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, dampak positif dari penyelenggaraan TdS sangat dirasakan masyarakat Sumbar, terutama direct impact ekonomi selama lomba berlangsung. Dia menyebut, TdS mendorong peningkatan infrastruktur, terutama jalan-jalan yang akan dilalui peserta menjadi terpelihara dan semakin mulus.
“TdS menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan pariwisata. Sejak penyelenggaraan TdS pertama pada 2009, kini bermunculan destinasi wisata baru di Sumbar. Tahun ini memang sempat tertunda karena banyak jalan yang masih berlubang terutama di daerah Solok akibat longsor dan banjir. Jadi, kami ingin semuanya berjalan sempurna karena ini ajang berskala internasional,” ujar Irwan, yang didampingi Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara seusai meluncurkan TdS 2017 di Gedung Sapta Pesona-Kementerian Pariwisata Jakarta, Minggu (15/10/2017).
TdS merupakan kejuaraan mayor Asia yang mampu menyedot lebih dari 1 juta penonton. Peringkat TdS tingkat dunia dari jumlah penonton menduduki peringkat 5 setelah Tour de France (12 juta penonton), Giro dItalia (8 juta), Vuelta a Espana (5 juta), Santos Tour Down Under (750.000), dan TdS (550.000). Pelaksanaan TdS menyusuri bentang alam Minangkabau yang memiliki beraneka ragam objek wisata alam (nature) dan budaya (culture) diharapkan memberikan dampak positif bagi pariwisata serta ekonomi masyarakat.
Sebab, pihaknya tidak hanya mengenalkan destinasi Danau Singkarak semata, tapi juga objek wisata lain menjadi lebih dikenal masyarakat, seperti Lembah Harau, Kelok 9, Istana Pagaruyung, Pantai Gandoriah, Pantai Padang, Pantai Tiram. Pada etape pertama pembalap akan menempuh jarak 107 km dari Tanah Datar menuju Kota Padang, etape 2 Painan-Sawahlunto sepanjang 166 km, etape 3 Muaro Sijunjung-Pulau Punjung 100 km, etape 4, Danau Singkarak-Payakumbuh 135 km, etape 5 Lembah Harau-Padang Panjang 101 km, etape 6, Kota Solok-Padang Aro Solok Selatan 140 km.
Sementara etape 7 Pariaman-Pasaman Barat 157 km, etape 8 Padang Pariaman-Agam 101 km, dan etape 9 Pasaman-Bukittinggi Sirkuit 90 km. Meski begitu, total hadiah TdS kali ini sedikit berkurang menjadi Rp2,3 miliar. Pada event sebelumnya, yang diikuti 23 tim balap sepeda yang terdiri atas 18 tim internasional dan 15 tim nasional dengan total 230 peserta, peserta berpacu dengan menjelajahi delapan etape sepanjang 1.102,7 km untuk merebutkan juara umum dengan total hadiah sebesar Rp3 miliar.
(amm)