Kembali Rider Yamaha Dominasi Kejurnas IRS 2017 Sentul
Kembali Rider Yamaha Dominasi Kejurnas IRS 2017 Sentul
A
A
A
BOGOR - Rider tim Yamaha WR Superbattery KYT TJM Racetech Laturama, Rey Ratukore sukses merebut podium juara dalam Kejurnas Sport 250 cc dalam event IRS 2017 yang sudah memasuki seri ke-4 dan berlangsung di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor. Rey dapat membuktikan ketangguhan mesin YZF-R25 pada race ke-2, Minggu (15 Oktober).
Rey sempat memimpin beberapa lap dalam perjalanan awal balapan. Kemudian bertarung ketat dengan para rivalnya. Adapun jalannya race ke-2 Kejurnas Sport 250 cc dihentikan pada lap terakhir dengan berkibarnya bendera merah setelah insiden yang dialami Richard Taroreh di tikungan S kecil. Richard mengalami highside sehingga posisi tubuhnya terpental. Sesuai regulasi dimana sudah melebihi ¾ perjalanan lap yang ditetapkan, maka posisi hasil kejuaraan berdasarkan pada lap sebelum insiden tersebut terjadi.
Pastinya, hasil ini menjadi motivasi Rey Ratukore untuk mempertahankan potensi meraih juara nasional Kejurnas Sport 250 cc. “Setelah finish ke-4 di race pertama, saya terdorong untuk memperoleh hasil lebih baik di race ke-2, dan Puji Tuhan dapat meraih podium juara. Hal ini penting untuk menjaga kans saya dalam dua seri IRS yang masih tersisa, “ujar Rey Ratukore yang dikawal mekanik potensial, Leon Chandra.
Pada bagian, rookie atau pendatang baru di Kejurnas Sport 250 cc, M Faerozi terbukti dapat cepat beradaptasi. Rider asal Jawa Timur yang masih berusia 15 tahun ini sudah mampu mengukir waktu 1 menit 44 detik. Tentu saja, seiring penambahan jam terbang, maka teknik balapnya akan semakin terasah.
Disamping itu, pebalap-pebalap Yamaha kembali mendominasi podium kemenangan kategori Kejurnas Sport 150 cc. Gelar juara race ke-2 Kejurnas Sport 150 cc direbut Rafid Topan (Yamaha IRC KYT Cream-pie Syafina), kemudian disusul Gupita Kresna (Yamaha Yamaube Borneo Oryza D4RT Nissin KYT) dan Richard Taroreh (Yamaha Yamalube Jasti Putra NHK FDR 549 Kaboci). Mereka semua membesut motor sport Yamaha YZF-R15.
Jadi racer garputala menguasai tiga podium teratas seperti juga di race awal yang direnggut Reynaldi Pradana, Richard Taroreh dan Wilman Hammar. Bahkan sebelumnya, saat kualifikasi, Reynaldi Pradana yang mengusung tim Yamaha Yamalube Aspira Premio FSCM WJ72 EGP HDS Racing dapat memecahkan rekor Sentul dengan catatan waktu 1 menit 48,548 detik. So, ini pencapaian yang luar biasa. Petarung Yamaha mendominasi seri ke-4 Kejurnas IRS 2017 Sentul.
![Kembali Rider Yamaha Dominasi Kejurnas IRS 2017 Sentul]()
“Rey Ratukore dapat menunjukkan perfoma terbaiknya di race ke-2 dengan merebut podium juara Kejurnas Sport 250 cc. Juga Richard Taroeh konsisten di urutan ke-3. Tidak kalah penting, pebalap Yamaha kembali menguasai podium Kejurnas Sport 150 cc seperti saat di race pertama.
Mengacu pada hal ini, selain dukungan mesin yang handal, maka konsistensi dan determinasi pebalap di sirkuit menjadi beberapa faktor kunci kemenangan serta faktor keberuntungan, terima kasih untuk semua Yamaha Racing team yang telah berlaga di seri ini, Tentu saja, ini akan semakin membuka peluang kita untuk mempertahankan gelar juara nasional,” terang Kadek Suma dari Divisi Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang juga hadir di IRS 2017 Sentul.
Rey sempat memimpin beberapa lap dalam perjalanan awal balapan. Kemudian bertarung ketat dengan para rivalnya. Adapun jalannya race ke-2 Kejurnas Sport 250 cc dihentikan pada lap terakhir dengan berkibarnya bendera merah setelah insiden yang dialami Richard Taroreh di tikungan S kecil. Richard mengalami highside sehingga posisi tubuhnya terpental. Sesuai regulasi dimana sudah melebihi ¾ perjalanan lap yang ditetapkan, maka posisi hasil kejuaraan berdasarkan pada lap sebelum insiden tersebut terjadi.
Pastinya, hasil ini menjadi motivasi Rey Ratukore untuk mempertahankan potensi meraih juara nasional Kejurnas Sport 250 cc. “Setelah finish ke-4 di race pertama, saya terdorong untuk memperoleh hasil lebih baik di race ke-2, dan Puji Tuhan dapat meraih podium juara. Hal ini penting untuk menjaga kans saya dalam dua seri IRS yang masih tersisa, “ujar Rey Ratukore yang dikawal mekanik potensial, Leon Chandra.
Pada bagian, rookie atau pendatang baru di Kejurnas Sport 250 cc, M Faerozi terbukti dapat cepat beradaptasi. Rider asal Jawa Timur yang masih berusia 15 tahun ini sudah mampu mengukir waktu 1 menit 44 detik. Tentu saja, seiring penambahan jam terbang, maka teknik balapnya akan semakin terasah.
Disamping itu, pebalap-pebalap Yamaha kembali mendominasi podium kemenangan kategori Kejurnas Sport 150 cc. Gelar juara race ke-2 Kejurnas Sport 150 cc direbut Rafid Topan (Yamaha IRC KYT Cream-pie Syafina), kemudian disusul Gupita Kresna (Yamaha Yamaube Borneo Oryza D4RT Nissin KYT) dan Richard Taroreh (Yamaha Yamalube Jasti Putra NHK FDR 549 Kaboci). Mereka semua membesut motor sport Yamaha YZF-R15.
Jadi racer garputala menguasai tiga podium teratas seperti juga di race awal yang direnggut Reynaldi Pradana, Richard Taroreh dan Wilman Hammar. Bahkan sebelumnya, saat kualifikasi, Reynaldi Pradana yang mengusung tim Yamaha Yamalube Aspira Premio FSCM WJ72 EGP HDS Racing dapat memecahkan rekor Sentul dengan catatan waktu 1 menit 48,548 detik. So, ini pencapaian yang luar biasa. Petarung Yamaha mendominasi seri ke-4 Kejurnas IRS 2017 Sentul.
“Rey Ratukore dapat menunjukkan perfoma terbaiknya di race ke-2 dengan merebut podium juara Kejurnas Sport 250 cc. Juga Richard Taroeh konsisten di urutan ke-3. Tidak kalah penting, pebalap Yamaha kembali menguasai podium Kejurnas Sport 150 cc seperti saat di race pertama.
Mengacu pada hal ini, selain dukungan mesin yang handal, maka konsistensi dan determinasi pebalap di sirkuit menjadi beberapa faktor kunci kemenangan serta faktor keberuntungan, terima kasih untuk semua Yamaha Racing team yang telah berlaga di seri ini, Tentu saja, ini akan semakin membuka peluang kita untuk mempertahankan gelar juara nasional,” terang Kadek Suma dari Divisi Motor Sports PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang juga hadir di IRS 2017 Sentul.
(nug)
Explore More