Ban IRC Fasti 2 Antar Pembalap Berdiri Gagah di Podium YCR 2017
A
A
A
KEDIRI - Ban IRC Fasti 2 berhasil menjadi primadona pada ajang Yamaha Cup Race (YCR) 2017 di GOR Joyoboyo, Kediri, Minggu (22/10/2017). Penggunaan ban semi slick membuat para pembalap yang tergabung di Syafina Racing Team dan Bahtera Racing Team sukses menggarisbawahi namanya sebagai pemenang di kelas YCR1 dan YCR2.
Wildan Gowa misalnya. Pembalap dari Yamaha Yamalube KYT IRC Syafina Racing Team yang turun di YCR1 sebenarnya memulai balapan dari posisi ketiga. Namun berkat kemampuan ban tersebut membuatnya berdiri gagah di podium 1. Padahal saat itu Cuaca Kediri, sangat panas dan suhu di trek yang tinggi nyatanya tidak membuat kompon ban IRC Fasti 2 cepat haus.
"Dari awal saya berusaha untuk konstan. Saya berusaha untuk menjaga ban sebab suhu kali ini panas banget. Jangan sampai di akhir lap ban tidak ada grip. Walaupun ban memang berkurang karena kejar-kejaran dengan Syamsul," kata Wildan kepada wartawan.
Hal senada juga disampaikan Gupita Kresna. Memulai balapan dari posisi kedelapan, pembalap yang satu ini berhasil menyodok di lap awal tikungan pertama juga merasakan hal sama. Ban tidak mudah habis dan masih kuat meski di beberapa titik aspalnya licin.
"Dari awal saya menekan, tapi setelah itu coba tampil konstan. Suhu panas banget saya jaga ban supaya tidak kehilangan traksi. Apalagi beberapa nagian aspalnya sangat halus," sahut Gupita.
Demikian pula dirasakan duet Dicky Esra dan Sulung Giwa dari Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera Racing. Dicky jawara di YCR2 sedangkan Sulung berada di posisi ketiga karena ada sedikit masalah di pengereman motor yang tidak stabil.
"Ban IRC bagus, enak enggak geser-geser," jelas Sulung yang asli Tukung Agung.
"Setelah di YCR1 tadi ada kendala saya berusaha maksimal di YCR2 ini. Bersyukur saya bisa podium pertama," pungkas Dicky.
Wildan Gowa misalnya. Pembalap dari Yamaha Yamalube KYT IRC Syafina Racing Team yang turun di YCR1 sebenarnya memulai balapan dari posisi ketiga. Namun berkat kemampuan ban tersebut membuatnya berdiri gagah di podium 1. Padahal saat itu Cuaca Kediri, sangat panas dan suhu di trek yang tinggi nyatanya tidak membuat kompon ban IRC Fasti 2 cepat haus.
"Dari awal saya berusaha untuk konstan. Saya berusaha untuk menjaga ban sebab suhu kali ini panas banget. Jangan sampai di akhir lap ban tidak ada grip. Walaupun ban memang berkurang karena kejar-kejaran dengan Syamsul," kata Wildan kepada wartawan.
Hal senada juga disampaikan Gupita Kresna. Memulai balapan dari posisi kedelapan, pembalap yang satu ini berhasil menyodok di lap awal tikungan pertama juga merasakan hal sama. Ban tidak mudah habis dan masih kuat meski di beberapa titik aspalnya licin.
"Dari awal saya menekan, tapi setelah itu coba tampil konstan. Suhu panas banget saya jaga ban supaya tidak kehilangan traksi. Apalagi beberapa nagian aspalnya sangat halus," sahut Gupita.
Demikian pula dirasakan duet Dicky Esra dan Sulung Giwa dari Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera Racing. Dicky jawara di YCR2 sedangkan Sulung berada di posisi ketiga karena ada sedikit masalah di pengereman motor yang tidak stabil.
"Ban IRC bagus, enak enggak geser-geser," jelas Sulung yang asli Tukung Agung.
"Setelah di YCR1 tadi ada kendala saya berusaha maksimal di YCR2 ini. Bersyukur saya bisa podium pertama," pungkas Dicky.
(nug)