Nasib Conte Tidak Akan Seperti Mourinho
A
A
A
LONDON - Para pemain Chelsea menyatakan dukungannnya untuk berada di belakang Pelatih Antonio Conte. Mereka tidak ingin mantan pelatih Juventus itu mengalami nasib seperti Jose Mourinho dua tahun lalu.
Chelsea menelan tiga kekelahan beruntun sebelum menang 4-2 melawan Watford, Sabtu (21/10/2017). The Blues bertengger di peringkat 4 dengan 16 poin, atau tertinggal 9 angka dari pemuncak klasemen Manchester City.
Situasi itu memantik speklulasi soal masa depan Conte di Stamford Bridge. Bahkan kabar di Inggris, kamar ganti Chelsea sudah panas lantaran para pemain mulai tak suka dengan metode kepelatihannya.
Namun, penjaga gawang Chelsea Thibaut Courtois membantah itu. Kiper timnas Belgia itu menegaskan bahwa dia dan rekan setimnya akan berjuang sampai akhir untuk memastikan Antonio Conte tidak mengalami nasib seperti Jose Mourinho pada tahun 2015. Saat itu Mourinho memenangkan Liga Primer 2014/2015 namun dipecat pada musim berikutnya setelah serentetan hasil yang buruk.
"Kami siap memperjuangkan pelatih. Saya ingat apa yang terjadi dua tahun lalu di bawah Jose Mourinho dan saat segala hal mulai dibicarakan. Ada banyak cerita tentang ruang ganti kami, tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi," kata Courtois kepada Standard Sport.
"Kami senang menunjukkan bahwa kami siap bertarung. Kami semua tahu apa yang akan terjadi (soal perdebatan mengenai masa depan Conte), jika kami kalah melawan Watford."
Kiper kelahiran Bree, Belgia, 11 Mer 1992, itu juga membantah kabar terjadi pemberontakan pemain atas metode kepelatihan Conte. "Setiap pelatih punya rutinitasnya sendiri. Bersama Antonio (Conte), kami melakukan banyak sesi pendalaman taktik dan menggenjot latihan. Kami baik-baik saja dengan itu," katanya.
"Musim lalu kami menjadi juara dengan metodenya dan kami berlatih lebih banyak dari musim ini, jadi saya tidak tahu mengapa ada yang mengeluh. Ini seolah-olah kami tidak suka berlatih."
Keempat Chelsea menghadapi Everton di babak keempat Piala Liga di Stamford Bridge, Rabu (25/10/2017), sebelum melakukan perjalanan melawan tim posisi ke-19 Bournemouth di Liga Primer, Sabtu (28/10/2107).
Chelsea menelan tiga kekelahan beruntun sebelum menang 4-2 melawan Watford, Sabtu (21/10/2017). The Blues bertengger di peringkat 4 dengan 16 poin, atau tertinggal 9 angka dari pemuncak klasemen Manchester City.
Situasi itu memantik speklulasi soal masa depan Conte di Stamford Bridge. Bahkan kabar di Inggris, kamar ganti Chelsea sudah panas lantaran para pemain mulai tak suka dengan metode kepelatihannya.
Namun, penjaga gawang Chelsea Thibaut Courtois membantah itu. Kiper timnas Belgia itu menegaskan bahwa dia dan rekan setimnya akan berjuang sampai akhir untuk memastikan Antonio Conte tidak mengalami nasib seperti Jose Mourinho pada tahun 2015. Saat itu Mourinho memenangkan Liga Primer 2014/2015 namun dipecat pada musim berikutnya setelah serentetan hasil yang buruk.
"Kami siap memperjuangkan pelatih. Saya ingat apa yang terjadi dua tahun lalu di bawah Jose Mourinho dan saat segala hal mulai dibicarakan. Ada banyak cerita tentang ruang ganti kami, tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi," kata Courtois kepada Standard Sport.
"Kami senang menunjukkan bahwa kami siap bertarung. Kami semua tahu apa yang akan terjadi (soal perdebatan mengenai masa depan Conte), jika kami kalah melawan Watford."
Kiper kelahiran Bree, Belgia, 11 Mer 1992, itu juga membantah kabar terjadi pemberontakan pemain atas metode kepelatihan Conte. "Setiap pelatih punya rutinitasnya sendiri. Bersama Antonio (Conte), kami melakukan banyak sesi pendalaman taktik dan menggenjot latihan. Kami baik-baik saja dengan itu," katanya.
"Musim lalu kami menjadi juara dengan metodenya dan kami berlatih lebih banyak dari musim ini, jadi saya tidak tahu mengapa ada yang mengeluh. Ini seolah-olah kami tidak suka berlatih."
Keempat Chelsea menghadapi Everton di babak keempat Piala Liga di Stamford Bridge, Rabu (25/10/2017), sebelum melakukan perjalanan melawan tim posisi ke-19 Bournemouth di Liga Primer, Sabtu (28/10/2107).
(sha)