Cristiano Ronaldo: Talenta, Kerja Keras, dan Dedikasi
A
A
A
LONDON - Penyerang Real Madrid asal Portugal Cristiano Ronaldo (CR7) untuk kali kedua menyabet predikat Best FIFA Men’s Player. Seperti tahun lalu, dia kembali menyingkirkan kebanggaan Barcelona dan Argentina, Lionel Messi.
Bedanya, tahun ini Ronaldo menang dengan suara mutlak. Berdasarkan voting yang melibatkan pelatih tim nasional, kapten tim nasional, awak media dan fans periode 20 November 2016-2 Juli 2017, CR7 mendapatkan 43,16% suara. Jauh di atas Messi (19,25%) dan Neymar Jr (6,97%).
Tahun lalu persaingan masih agak lumayan ketat. Ronaldo mendapatkan 34,54% dan Messi menempel dengan 26,42%. Posisi ketiga ditempati Antoine Griezmann (Atletico Madrid/Prancis) yang dipilih 7,53% pemilik suara.
"Saya memenangkan gelar ini dua tahun beruntun. Ini adalah momentum luar biasa. Terima kasih banyak kepada semua orang yang telah memberikan suaranya untuk saya," kata Ronaldo pada penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2017 di The London Palladium, Inggris, Selasa (24/10/2017).
The Best FIFA Football Awards 2017 merupakan edisi kedua. Event pertama digelar pada di Zurich, Swiss, pada 9 Januari 2017 sekaligus sebagai penanda berakhirnya kerja sama antara FIFA dan majalah olahraga asal Prancis, France Football. FIFA bekerja sama dengan France Football untuk memberikan penghargaan kepada para pelaku sepak bola yang diberi nama FIFA Ballon d’Or pada 2010.
Ballon d’Or merupakan ajang penghargaan yang diberikan France Football sejak 1956. Namun, kerja sama FIFA dan France Football berakhir pada 2015. Sebagai gantinya, FIFA membuat The Best FIFA Football Awards karena "Ballon d’Or" sudah menjadi milik France Football.
FIFA juga membuat modifikasi dalam penentuan yang terbaik. Selain masih melibatkan kapten dan pelatih tim nasional, jurnalis terpilih, FIFA memasukkan elemen penggemar yang bisa memilih via daring. Masing-masing suara yang masuk dari pihak kapten, pelatih, jurnalis, dan penggemar tersebut mendapat porsi 25%.
"Rasa hormat saya kepada Leo (Messi) dan Neymar, fans Madrid, rekan setim, pelatih dan Presiden Klub. Mereka selalu memberikan dukungan kepada saya sepanjang tahun ini sehingga saya harus mengucapkan terima kasih kepada mereka," tambah CR7.
Terpilihnya striker berusia 32 tahun itu sebenarnya bukan kejutan besar. Dari 48 penampilan di semua ajang (bersama timnas Portugal dan Madrid) sepanjang 2017, mantan pemain Manchester United itu mengemas 44 gol dan 11 assist. Memang, jika dibandingkan Messi, produktivitas CR7 masih kalah karena Messi berhasil mencetak 54 gol dan 16 assist dari 52 penampilannya bersama klub dan timnas. Tapi, dari sisi gelar CR7 mendapatkan lebih banyak dibandingkan Messi. Bersama Madrid dia mendapatkan trofi Primera Liga (2016/2017), Liga Champions (2016/2017), Piala Super Spanyol (2017), dan Piala Super Eropa (2017) serta Piala Dunia Antarklub.
"Saya memenangkan banyak gelar dalam 11 tahun terakhir adalah karena bakat, kerja keras, serta dedikasi tinggi saya. Tujuan utama saya adalah meraih gelar untuk tim dan individu," tuturnya.
CR7 menolak anggapan bahwa gelar Best FIFA Men’s Player tahun ini hanya persoalan bagaimana mengalahkan Messi. Mantan pemain Sporting Lisbon tersebut menilai persaingan merupakan sesuatu yang wajar di dunia sepak bola. Dia mengaku tidak berkompetisi dengan Messi karena berada diera yang sama. Kini, meski usia yang sudah mencapai 32 tahun Ronaldo menegaskan belum akan menyerah.
"Aku ingin tujuh (gelar). Lima (gelar) juga bagus, tapi tujuh adalah nomor keberuntungannya. Jadi, tujuh (gelar) akan sangat bagus," tuturnya.
Kehebatan CR7 membuat bukan hanya diapresiasi kawan, tetapi juga lawannya. Pelatih Brasil, Tite, misalnya. Dalam rilis yang diungkap, Tite justru memberikan suaranya kepada CR7 ketimbang Neymar yang dipilihnya di urutan kedua.
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane yang meraih penghargaan pelatih terbaik memuji anak asuhnya yang membantu klub tersebut memenangi Primera Liga dan Liga Cham pions pada 2017. "Apa yang bisa saya katakan tentang dia. Dia yang terbaik dan luar biasa dengan apa yang dia lakukan," ujar Zidane dikutip dari fifa.com.
Bedanya, tahun ini Ronaldo menang dengan suara mutlak. Berdasarkan voting yang melibatkan pelatih tim nasional, kapten tim nasional, awak media dan fans periode 20 November 2016-2 Juli 2017, CR7 mendapatkan 43,16% suara. Jauh di atas Messi (19,25%) dan Neymar Jr (6,97%).
Tahun lalu persaingan masih agak lumayan ketat. Ronaldo mendapatkan 34,54% dan Messi menempel dengan 26,42%. Posisi ketiga ditempati Antoine Griezmann (Atletico Madrid/Prancis) yang dipilih 7,53% pemilik suara.
"Saya memenangkan gelar ini dua tahun beruntun. Ini adalah momentum luar biasa. Terima kasih banyak kepada semua orang yang telah memberikan suaranya untuk saya," kata Ronaldo pada penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2017 di The London Palladium, Inggris, Selasa (24/10/2017).
The Best FIFA Football Awards 2017 merupakan edisi kedua. Event pertama digelar pada di Zurich, Swiss, pada 9 Januari 2017 sekaligus sebagai penanda berakhirnya kerja sama antara FIFA dan majalah olahraga asal Prancis, France Football. FIFA bekerja sama dengan France Football untuk memberikan penghargaan kepada para pelaku sepak bola yang diberi nama FIFA Ballon d’Or pada 2010.
Ballon d’Or merupakan ajang penghargaan yang diberikan France Football sejak 1956. Namun, kerja sama FIFA dan France Football berakhir pada 2015. Sebagai gantinya, FIFA membuat The Best FIFA Football Awards karena "Ballon d’Or" sudah menjadi milik France Football.
FIFA juga membuat modifikasi dalam penentuan yang terbaik. Selain masih melibatkan kapten dan pelatih tim nasional, jurnalis terpilih, FIFA memasukkan elemen penggemar yang bisa memilih via daring. Masing-masing suara yang masuk dari pihak kapten, pelatih, jurnalis, dan penggemar tersebut mendapat porsi 25%.
"Rasa hormat saya kepada Leo (Messi) dan Neymar, fans Madrid, rekan setim, pelatih dan Presiden Klub. Mereka selalu memberikan dukungan kepada saya sepanjang tahun ini sehingga saya harus mengucapkan terima kasih kepada mereka," tambah CR7.
Terpilihnya striker berusia 32 tahun itu sebenarnya bukan kejutan besar. Dari 48 penampilan di semua ajang (bersama timnas Portugal dan Madrid) sepanjang 2017, mantan pemain Manchester United itu mengemas 44 gol dan 11 assist. Memang, jika dibandingkan Messi, produktivitas CR7 masih kalah karena Messi berhasil mencetak 54 gol dan 16 assist dari 52 penampilannya bersama klub dan timnas. Tapi, dari sisi gelar CR7 mendapatkan lebih banyak dibandingkan Messi. Bersama Madrid dia mendapatkan trofi Primera Liga (2016/2017), Liga Champions (2016/2017), Piala Super Spanyol (2017), dan Piala Super Eropa (2017) serta Piala Dunia Antarklub.
"Saya memenangkan banyak gelar dalam 11 tahun terakhir adalah karena bakat, kerja keras, serta dedikasi tinggi saya. Tujuan utama saya adalah meraih gelar untuk tim dan individu," tuturnya.
CR7 menolak anggapan bahwa gelar Best FIFA Men’s Player tahun ini hanya persoalan bagaimana mengalahkan Messi. Mantan pemain Sporting Lisbon tersebut menilai persaingan merupakan sesuatu yang wajar di dunia sepak bola. Dia mengaku tidak berkompetisi dengan Messi karena berada diera yang sama. Kini, meski usia yang sudah mencapai 32 tahun Ronaldo menegaskan belum akan menyerah.
"Aku ingin tujuh (gelar). Lima (gelar) juga bagus, tapi tujuh adalah nomor keberuntungannya. Jadi, tujuh (gelar) akan sangat bagus," tuturnya.
Kehebatan CR7 membuat bukan hanya diapresiasi kawan, tetapi juga lawannya. Pelatih Brasil, Tite, misalnya. Dalam rilis yang diungkap, Tite justru memberikan suaranya kepada CR7 ketimbang Neymar yang dipilihnya di urutan kedua.
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane yang meraih penghargaan pelatih terbaik memuji anak asuhnya yang membantu klub tersebut memenangi Primera Liga dan Liga Cham pions pada 2017. "Apa yang bisa saya katakan tentang dia. Dia yang terbaik dan luar biasa dengan apa yang dia lakukan," ujar Zidane dikutip dari fifa.com.
(amm)