Menanti Tunggal Putra dan Putri Indonesia Setara Ganda

Kamis, 02 November 2017 - 08:04 WIB
Menanti Tunggal Putra...
Menanti Tunggal Putra dan Putri Indonesia Setara Ganda
A A A
JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti punya penilaian khusus atas prestasi atlet bulu tangkis Indonesia di Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka 2017. Legenda bulu tangkis nasional itu menyebut penampilan sektor ganda terbilang baik, namun untuk sektor tunggal masih belum konsisten.

Indonesia meloloskan satu finalis di nomor ganda putra lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Denmark Terbuka 2017. Di final, Kevin/Marcus dikalahkan juara dunia 2017, Zhang Nan/Liu Cheng (Tiongkok), dengan skor 16-21, 24-22, 19-21.

Selain itu ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi terhenti di semifinal.

Sedangkan di Prancis Terbuka, Indonesia memastikan dua gelar melalui ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan duet campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Greysia/Apriyani yang tak diunggulkan, membuat kejutan dengan menumbangkan para unggulan dari Jepang, China, dan Korea Selatan.

Pada partai puncak, Greysia/Apriyani menumbangkan Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea), dengan skor 21-17, 21-15. Sementara Tontowi/Liliyana mengalahkan unggulan pertama dari Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 22-20, 21-15.

“Hasil di Denmark dan Prancis sangat baik, karena kami merebut dua gelar superseries. Khusus di ganda putri, berhasil memecah kebuntuan karena sudah 20 tahun tidak juara di Prancis," kata Susy.

"Kami berharap hasil ini memberi semangat baru dan menular ke atlet di nomor lain, agar dapat memacu diri, kerja keras, dan menghasilkan prestasi terbaik di kejuaraan-kejuaraan penting yang akan datang.”

Susy memberi catatan di sektor tunggal putra dan putri yang masih butuh konsistensi dan kerja lebih keras. “Tunggal putra dan tunggal putri belum konsisten, butuh fokus kematangan dalam menghadapi setiap lawan, serta kesiapan dalam menghadapi lawan yang berbeda," imbuhnya.

"Khusus tunggal putri, kami masih harus kerja keras untuk bisa masuk peringkat elit dunia. Kami usahakan dalam waktu satu-dua tahun yang akan datang untuk bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi seperti di level super series,” ujar Susy kepada Badmintonindonesia.org.

Seusai dua tur Eropa, para pebulu tangkis akan bersiap untuk mengikuti kejuaraan China Open Super Series Premier 2017 dan Hong Kong Open Super Series 2017. Para pemain elite juga tengah berburu poin untuk dapat tampil di kejuaraan bergengsi BWF Final Super Series 2017 di Dubai.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8716 seconds (0.1#10.140)