Brown Terpaksa Jalani Laga Penuh Emosional
Jum'at, 17 November 2017 - 13:25 WIB
Brown Terpaksa Jalani Laga Penuh Emosional
A
A
A
BOSTON - Jaylen Brown tidak ingin meninggalkan kamarnya saat mengetahui sahabat masa kecilnya Trevin Steede meninggal dunia. Itu merupakan kabar yang sangat mengganggu konsentrasinya mengingat saat itu ia harus menjalani laga lanjutan musim reguler NBA 2017/2018 bersama Boston Celtics.
Tapi Brown mendapat kekuatan untuk tampil setelah ibundanya Steede meyakinkannya bahwa ia harus bermain membela Celtics di TD Garden melawan Golden State Warriors. Benar saja, keputusannya untuk 'keluar kandang' patut diapresiasi lantaran dia berhasil mengantarkan timnya mencetak kemenangan ke-14 secara beruntun di musim ini.
Pada pertandingan itu Brown keluar sebagai pendulang poin terbanyak Celtics dengan 22 angka dan tujuh rebound. "Sahabatku meninggal tadi malam, sulit untuk menerimanya. Semua orang agak shock, tapi saya meyakini bahwa dia ingin saya bermain. Sulit untuk berpikir tentang kematian sahabat dan pertandingan, tapi setelah berbicara dengan ibu dan keluarganya, mereka mendorong saya untuk keluar dan bermain," ungkap Brown seperti dikutip dari ESPN, Jumat (17/11/2017).
Pertemuan Brown dengan Steede dimulai saat mereka masih berada di bangku Sekolah Menangah Atas (SMA). Kenangan yang paling membekas dibenaknya adalah ketika sahabatnya itu mengajak untuk duduk bersama di satu meja.
"Steede menceritakan kisah ini setiap saat. Saya berpindah sekolah untuk bermain basket di Wheeler High School, dia sudah berada di sana dan mereka memindahkan saya masuk. Pada akhirnya, saya mungkin mengambil tempatnya, tapi saya ingat saya tidak punya teman duduk di meja makan siang," kenang Brown.
Pasca pertandingan, Kyrie Irving mencari Brown dan memberinya bola permainan. "Ky memberi saya bola permainan dan berkata, 'Yang ini untuk Trevin. Itu sangat berarti bagiku," jelas Brown.
Tapi Brown mendapat kekuatan untuk tampil setelah ibundanya Steede meyakinkannya bahwa ia harus bermain membela Celtics di TD Garden melawan Golden State Warriors. Benar saja, keputusannya untuk 'keluar kandang' patut diapresiasi lantaran dia berhasil mengantarkan timnya mencetak kemenangan ke-14 secara beruntun di musim ini.
Pada pertandingan itu Brown keluar sebagai pendulang poin terbanyak Celtics dengan 22 angka dan tujuh rebound. "Sahabatku meninggal tadi malam, sulit untuk menerimanya. Semua orang agak shock, tapi saya meyakini bahwa dia ingin saya bermain. Sulit untuk berpikir tentang kematian sahabat dan pertandingan, tapi setelah berbicara dengan ibu dan keluarganya, mereka mendorong saya untuk keluar dan bermain," ungkap Brown seperti dikutip dari ESPN, Jumat (17/11/2017).
Pertemuan Brown dengan Steede dimulai saat mereka masih berada di bangku Sekolah Menangah Atas (SMA). Kenangan yang paling membekas dibenaknya adalah ketika sahabatnya itu mengajak untuk duduk bersama di satu meja.
"Steede menceritakan kisah ini setiap saat. Saya berpindah sekolah untuk bermain basket di Wheeler High School, dia sudah berada di sana dan mereka memindahkan saya masuk. Pada akhirnya, saya mungkin mengambil tempatnya, tapi saya ingat saya tidak punya teman duduk di meja makan siang," kenang Brown.
Pasca pertandingan, Kyrie Irving mencari Brown dan memberinya bola permainan. "Ky memberi saya bola permainan dan berkata, 'Yang ini untuk Trevin. Itu sangat berarti bagiku," jelas Brown.
(bbk)
