Ini Alasan Tommy Kandas di Babak Kedua Hong Kong Terbuka 2017
A
A
A
KOWLOON - Indonesia dipastikan tidak mempunyai wakil nomor tunggal di Hong Kong Terbuka 2017 menyusul kekalahan Tommy Sugiarto. Masalah fokus bermain dan kencangnya angin jadi alasan Tommy harus angkat kaki lebih cepat.
Awalnya Tommy jadi harapan terakhir Indonesia dalam ajang yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong. Sayangnya, Tommy tak bisa berbuat banyak saat berhadapan dengan wakil Korea, Son Wan Ho dan kalah 21-11, 16-21, 12-21. (Baca Juga: Tommy Sugiarto Gagal ke Perempat Final Hong Kong Terbuka)
Tommy menyusul langkah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sudah kalah lebih dulu di babak pertama. Menurutnya hasil buruk itu disebabkan karena kesulitan mengontrol bola khususnya di game kedua. "Anginnya terlalu kencang. Pas game ketiga untuk pengumpulan poinnya, saya kalah start. Pas pindah lapangan fokus saya sudah buyar. Memang agak susah kalau nggak ada yang mengingatkan. Kesulitannya mungkin pas balik serangnya saya nggak siap dan tembus terus ke saya," beber Tommy dilansir Badmintonindonesia.
"Saya sudah lama enggak bertanding, jadi memang nggak gampang buat masuk track pertandingan lagi. Apalagi persiapannya juga singkat dan hampir enggak ada," lanjut Tommy.
Di sektor tunggal putri, Yulia Yosephine Susanto juga harus menelan kekalahan usai berhadapan dengan Ratchanok Intanon, Thailand. Yulia kalah dua game langsung dengan 3-21 dan 14-21. Yulia menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang tersisa di babak dua.
Awalnya Tommy jadi harapan terakhir Indonesia dalam ajang yang digelar di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong. Sayangnya, Tommy tak bisa berbuat banyak saat berhadapan dengan wakil Korea, Son Wan Ho dan kalah 21-11, 16-21, 12-21. (Baca Juga: Tommy Sugiarto Gagal ke Perempat Final Hong Kong Terbuka)
Tommy menyusul langkah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sudah kalah lebih dulu di babak pertama. Menurutnya hasil buruk itu disebabkan karena kesulitan mengontrol bola khususnya di game kedua. "Anginnya terlalu kencang. Pas game ketiga untuk pengumpulan poinnya, saya kalah start. Pas pindah lapangan fokus saya sudah buyar. Memang agak susah kalau nggak ada yang mengingatkan. Kesulitannya mungkin pas balik serangnya saya nggak siap dan tembus terus ke saya," beber Tommy dilansir Badmintonindonesia.
"Saya sudah lama enggak bertanding, jadi memang nggak gampang buat masuk track pertandingan lagi. Apalagi persiapannya juga singkat dan hampir enggak ada," lanjut Tommy.
Di sektor tunggal putri, Yulia Yosephine Susanto juga harus menelan kekalahan usai berhadapan dengan Ratchanok Intanon, Thailand. Yulia kalah dua game langsung dengan 3-21 dan 14-21. Yulia menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang tersisa di babak dua.
(bbk)