Wildan Goma, Pembalap Muda asal Purwodadi Juara Umum YCR1
A
A
A
SOLO - Pembalap YMH Yamalube KYT IRC Syafina R.T, Wildan Goma berhasil menjadi juara umum Yamaha Cup Race (YCR) 2017 kelas YCR 1. Meski hanya meraih podium kedua di race terakhir di Sirkuit GOR Manahan Solo, Jawa Tengah tapi total nilai yang dikumpulkan Wildan selama tiga kali balapan paling banyak, yakni 61 poin.
Sebelum race di Solo, pembalap asal Purwodadi tersebut berhasil menjuarai YCR seri Kediri, sedangkan di Kebumen Wildan harus puas di urutan ketiga. Atas prestasi tersebut, Wildan Goma berhak mendapatkan hadiah utama YCR 2017 yakni 1 unit sepeda motor MX-King. "Saya puas dengan balapan kali ini," kata Wildan ditemui usai balapan di Sirkuit GOR Manahan Solo.
Tidak hanya Wildan yang berhak atas sepeda motor MX-King. Wawan Wello, pembalap Bromo Jayamix Dinar Cahya FDR NHK RO81 Kate dan M Robby, pembalap YMH Yamalube Jasti Putra NHK FDR 549 Kaboci juga mendapat hadiah yang sama karena berhasil menjadi juara umum Pemula A (hasil penggabungan poin YCR 3 dan YCR 4) dan Pemula B (hasil penggabungan poin YCR 5 dan YCR 6). Sementara itu, juara umum YCR 2, Sulung Giwa mendapatkan hadiah 1 unit Jupiter Z1.
Race final YCR 1 di Sirkuit GOR Manahan Solo sangat seru. Wildan Goma yang start dari posisi pole langsung menggeber sepeda motor berkapasitas mesin 150 cc. Sayang startnya tidak begitu mulus lantaran salah dalam pergantian gigi. Selain itu, Wildan juga sedikit mengalami sedikit slip di R1 sehingga bisa disalip oleh pembalap Yamaha Cicile R.T RRS Powered Racetech, Ariyanto Tarzan yang dari awal terus menguntit dirinya.
Beruntung Wildan langsung menguasai keadaan sehingga Sulung Giwa yang berada di tempat ketiga tidak ikut menyalipnya. Sepanjang balapan selama 20 lap Wildan terus berusaha menguntit Ariyanto sedekat mungkin sebelum mendahului. Sayang hingga lap terakhir, Ariyanto tetap berada di depan dengan membukukan waktu 13 menit 28,422 detik. Persis di belakangnya Wildan dengan selisih waktu 0,337 lebih lambat.
Sementara Sulung Giwa, pembalap YMH Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera R.T yang berada di tempat ketiga tertinggal jauh di belakang Wildan dengan selisih waktu 12,843 detik. "Setiap lintasan berbeda-beda tantangannya. Sirkuit cukup sulit, tadi tadi seru," kata Wildan.
Sementara itu di kelas YCR 3, pembalap YMH Yamalube M Faerozi berhasil menyelesaikan 15 lap dalam waktu tercepat, 10 menit 11,027 menit. Di belakangnya, pembalap Bromo Jayamix Wawan Wello berhasil menjadi tercepat kedua dengan selisih 4,027 detik dan di tempat ketiga pembalap YMH Yamalube Daffa Krisna dengan raihan waktu 10 menit 18,282 detik.
M Faerozi mengaku sangat bersyukur bisa meraih podium pertama dalam Yamaha Cup Race (YCR) 2017. Strategi yang dia gunakan adalah terus menggeber sepeda motornya sejak balapan dimulai.
"Kebetulan Wawan Wello sempat mengalami kendala sehingga saya bisa mendahuluinya," kata M Faerozi seusai balapan. Menurutnya cuaca cukup mendukung. Meskipun aspal terasa cukup panas tapi langit agak mendung.
Adapun Wawan Wello mengungkapkan bahwa dia dalam kondisi tidak fit. Pembalap asal Yogyakarta tersebut sempat merasakan pusing di R1 sehingga hampir jatuh. Sangat beruntung Wawan bisa menguasai keadaan sehingga masih bisa meraih podium kedua. "Sebenarnya kalau sehat saya mendahului Faerozi," tuturnya.
Sebelum race di Solo, pembalap asal Purwodadi tersebut berhasil menjuarai YCR seri Kediri, sedangkan di Kebumen Wildan harus puas di urutan ketiga. Atas prestasi tersebut, Wildan Goma berhak mendapatkan hadiah utama YCR 2017 yakni 1 unit sepeda motor MX-King. "Saya puas dengan balapan kali ini," kata Wildan ditemui usai balapan di Sirkuit GOR Manahan Solo.
Tidak hanya Wildan yang berhak atas sepeda motor MX-King. Wawan Wello, pembalap Bromo Jayamix Dinar Cahya FDR NHK RO81 Kate dan M Robby, pembalap YMH Yamalube Jasti Putra NHK FDR 549 Kaboci juga mendapat hadiah yang sama karena berhasil menjadi juara umum Pemula A (hasil penggabungan poin YCR 3 dan YCR 4) dan Pemula B (hasil penggabungan poin YCR 5 dan YCR 6). Sementara itu, juara umum YCR 2, Sulung Giwa mendapatkan hadiah 1 unit Jupiter Z1.
Race final YCR 1 di Sirkuit GOR Manahan Solo sangat seru. Wildan Goma yang start dari posisi pole langsung menggeber sepeda motor berkapasitas mesin 150 cc. Sayang startnya tidak begitu mulus lantaran salah dalam pergantian gigi. Selain itu, Wildan juga sedikit mengalami sedikit slip di R1 sehingga bisa disalip oleh pembalap Yamaha Cicile R.T RRS Powered Racetech, Ariyanto Tarzan yang dari awal terus menguntit dirinya.
Beruntung Wildan langsung menguasai keadaan sehingga Sulung Giwa yang berada di tempat ketiga tidak ikut menyalipnya. Sepanjang balapan selama 20 lap Wildan terus berusaha menguntit Ariyanto sedekat mungkin sebelum mendahului. Sayang hingga lap terakhir, Ariyanto tetap berada di depan dengan membukukan waktu 13 menit 28,422 detik. Persis di belakangnya Wildan dengan selisih waktu 0,337 lebih lambat.
Sementara Sulung Giwa, pembalap YMH Yamalube NHK IRC Nissin DID NGK Bahtera R.T yang berada di tempat ketiga tertinggal jauh di belakang Wildan dengan selisih waktu 12,843 detik. "Setiap lintasan berbeda-beda tantangannya. Sirkuit cukup sulit, tadi tadi seru," kata Wildan.
Sementara itu di kelas YCR 3, pembalap YMH Yamalube M Faerozi berhasil menyelesaikan 15 lap dalam waktu tercepat, 10 menit 11,027 menit. Di belakangnya, pembalap Bromo Jayamix Wawan Wello berhasil menjadi tercepat kedua dengan selisih 4,027 detik dan di tempat ketiga pembalap YMH Yamalube Daffa Krisna dengan raihan waktu 10 menit 18,282 detik.
M Faerozi mengaku sangat bersyukur bisa meraih podium pertama dalam Yamaha Cup Race (YCR) 2017. Strategi yang dia gunakan adalah terus menggeber sepeda motornya sejak balapan dimulai.
"Kebetulan Wawan Wello sempat mengalami kendala sehingga saya bisa mendahuluinya," kata M Faerozi seusai balapan. Menurutnya cuaca cukup mendukung. Meskipun aspal terasa cukup panas tapi langit agak mendung.
Adapun Wawan Wello mengungkapkan bahwa dia dalam kondisi tidak fit. Pembalap asal Yogyakarta tersebut sempat merasakan pusing di R1 sehingga hampir jatuh. Sangat beruntung Wawan bisa menguasai keadaan sehingga masih bisa meraih podium kedua. "Sebenarnya kalau sehat saya mendahului Faerozi," tuturnya.
(bbk)