Milwaukee Bucks Pembunuh Raksasa Cleveland Cavaliers
Milwaukee Bucks Pembunuh Raksasa Cleveland Cavaliers
A
A
A
WISCONSIN - Milwaukee Bucks menjadi tim pembunuh raksasa. Pada pertandingan lanjutan NBA musim ini Bucks menumbangkan tim tangguh Cleveland Cavaliers 119-116 di Bradley Center Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, Rabu (20/12/2017).
Bucks menghentikan tren kemenangan Cavaliers yang telah meriah enam kemenangan beruntun. Guard Giannis Antetokounmpo menjadi aktor di balik sukses Bucks. Pebasket asal Yunani tersebut mencetak poin tertinggi untuk timnya, yakni 27 poin. Selain itu, Antetokounmpo menjadi penyelamat Bucks dengan mencetak lemparan tiga angka saat 5,9 detik waktu tersisa.
"Anda harus bermain sampai menit terakhir, saya memegang bola di tangan saya dan saya bisa melakukannya," kata Antetokounmpo, dilansir The Straits Times. "Kami ingin bermain keras membela diri dan memindahkan bola secara ofensif. Itulah yang kami lakukan dan itulah mengapa kami mendapatkan kemenangan," ujar Antetokounmpo.
Pelatih Bucks Jason Kidd senang luar biasa atas kemenangan anak asuhnya. Bagaimana tidak, Bucks harus berjuang ekstrakeras untuk mengalahkan Cavaliers. "Sejak kuarter pertama saja mereka (Cavaliers) sudah mengejutkan kami. Tidak mudah bagi kami memenangkan kuarter kedua dan ketiga. Tapi, kami punya semangat, punya fans setia, itu yang membuat kami bisa menang," ujar Kidd.
Bagi Cavaliers, kekalahan ini cukup menyakitkan. Pasalnya, di atas kertas, mereka lebih berpeluang untuk menang. Apalagi, Bucks tim yang paling sering mengalami kekalahan pada NBA musim ini. Pada tiga laga terakhir saja Bucks mengalami kekalahan beruntun. Performa bagus bintang Cavaliers LeBron James yang mencetak 39 poin pada pertandingan ini menjadi sia-sia, termasuk sumbangan 14 poin Dwyane Wade dan Jeff Green 13 pada kuarter keempat.
"Mereka banyak melepaskan tembakan berbuah poin sejak kuarter pertama, Bucks punya kesempatan untuk mengatasi ketertinggalan. Jadi, mereka tinggal memperkuat pertahanan," ujar Dwyane Wade, dilansir Cleveland. "Kami baru bangkit pada kuarter keempat. Kami mulai menemukan permainan terbaik kami. Tapi sayang, itu terlambat karena waktu semakin sedikit," ujar Wade.
LeBron James seusai laga mengaku masih belum bisa percaya mereka kalah. Menurut dia, peluang mereka untuk menang sangat besar. "Tapi, itulah hasil yang kami dapatkan," kata James.
James mengatakan, secara tim, Cavaliers sudah maksimal. Penampilan Wade yang menurutnya luar biasa. "Wade adalah pemimpin kedua kami. Dia memastikan orang-orang itu siap bertanding. Wade adalah orkestrator dari semua, dia menunjukkan apa yang bisa dia lakukan," tandasnya.
Bucks menghentikan tren kemenangan Cavaliers yang telah meriah enam kemenangan beruntun. Guard Giannis Antetokounmpo menjadi aktor di balik sukses Bucks. Pebasket asal Yunani tersebut mencetak poin tertinggi untuk timnya, yakni 27 poin. Selain itu, Antetokounmpo menjadi penyelamat Bucks dengan mencetak lemparan tiga angka saat 5,9 detik waktu tersisa.
"Anda harus bermain sampai menit terakhir, saya memegang bola di tangan saya dan saya bisa melakukannya," kata Antetokounmpo, dilansir The Straits Times. "Kami ingin bermain keras membela diri dan memindahkan bola secara ofensif. Itulah yang kami lakukan dan itulah mengapa kami mendapatkan kemenangan," ujar Antetokounmpo.
Pelatih Bucks Jason Kidd senang luar biasa atas kemenangan anak asuhnya. Bagaimana tidak, Bucks harus berjuang ekstrakeras untuk mengalahkan Cavaliers. "Sejak kuarter pertama saja mereka (Cavaliers) sudah mengejutkan kami. Tidak mudah bagi kami memenangkan kuarter kedua dan ketiga. Tapi, kami punya semangat, punya fans setia, itu yang membuat kami bisa menang," ujar Kidd.
Bagi Cavaliers, kekalahan ini cukup menyakitkan. Pasalnya, di atas kertas, mereka lebih berpeluang untuk menang. Apalagi, Bucks tim yang paling sering mengalami kekalahan pada NBA musim ini. Pada tiga laga terakhir saja Bucks mengalami kekalahan beruntun. Performa bagus bintang Cavaliers LeBron James yang mencetak 39 poin pada pertandingan ini menjadi sia-sia, termasuk sumbangan 14 poin Dwyane Wade dan Jeff Green 13 pada kuarter keempat.
"Mereka banyak melepaskan tembakan berbuah poin sejak kuarter pertama, Bucks punya kesempatan untuk mengatasi ketertinggalan. Jadi, mereka tinggal memperkuat pertahanan," ujar Dwyane Wade, dilansir Cleveland. "Kami baru bangkit pada kuarter keempat. Kami mulai menemukan permainan terbaik kami. Tapi sayang, itu terlambat karena waktu semakin sedikit," ujar Wade.
LeBron James seusai laga mengaku masih belum bisa percaya mereka kalah. Menurut dia, peluang mereka untuk menang sangat besar. "Tapi, itulah hasil yang kami dapatkan," kata James.
James mengatakan, secara tim, Cavaliers sudah maksimal. Penampilan Wade yang menurutnya luar biasa. "Wade adalah pemimpin kedua kami. Dia memastikan orang-orang itu siap bertanding. Wade adalah orkestrator dari semua, dia menunjukkan apa yang bisa dia lakukan," tandasnya.
(amm)
Explore More